Anda di halaman 1dari 2

25

MANAJEMEN NYERI

BLUD RSD.dr.H SOEMARNO No Dokumen


SOSROATMODJO No Revisi : Halaman :
Jl.Cendrawasi No.03 Tanjung Selor 014/SPO/HPK/BLUD RSD-I/V/2013 ......01... 1/ 2
77212 Tlp.(0552)21292.Fax.(0552)22667
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR 01 Mei 2013
OPERASIONAL Tanggal Revisi:
01 Maret 2017
dr.H.Suryatan,M.SC.SpS
Pembina IV/a
NIP :196604082000121007
Asesment nyeri adalah cara kerja dengan memakai teori skala nyeri untuk
PENGERTIAN meringankan atau mengurangi nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat
diterima pasien.
TUJUAN Untuk menjaga pasien dalam kondisi senyaman mungkin .

Surat keputusan direktur BLUD RSD dr.H.Soemarno Sosoroatmodjo Tanjung


KEBIJAKAN Selor nomor: 445 / 014 / BLUD RSD- I / I / 2016 tentang Kebijakan Identifikasi
Nilai-nilai dan Kepercayaan Pasien Dalam Pelayanan.
1. Setiap pasien dewasa yang merasakan nyeri dinilai dengan menggunakan
“NUMERIC RATING SCALE”.

a) Indikasi;digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun


yang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri
yang dirasakan.

b) Instruksi : pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang


dirasakan dan dilambangkan dengan angka antara 1-10.

 0 = tidak nyeri
 1-3 = nyeri ringan (sedikit menganggu aktivitas sehari- hari.)
 4-6 = nyeri sedang (ganguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
 7-10 = nyeri barat (tidak dapat beraktivitas sehar-hari).

2. Setiap anak yang merasakan nyeri dinilai menggunakan “ WONG BAKER


FACES SCALE “.
PROSEDUR a) Indikasi pada pasien(dewasa dan anak >3 tahun) yang tidak dapat
menggambarkan intensitas nyeri nya dengan angka, gunakan
assesment.

b) Intruksi : pasien diminta menunjukan gambar mana yang palinhg


sesuai dengan yang ia rasakan ,tanyakan juga lokasi dan durasi nyeri.

 0-1 = sangat bahagia tidak ada nyeri.

 2-3 = sedikit nyeri.

 4-5 = cukup nyeri.

 6-7 = lumayan nyeri.

 8-9 = sangat nyeri.

 10 = amat sangat nyeri (tidak tertahankan ).


3. Penanganan nyeri dikecualikan pada pasien dengan kondisi nyeri his.
25

MANAJEMEN NYERI

BLUD RSD.dr.H SOEMARNO


SOSROATMODJO
Jl.Cendrawasi No.03 Tanjung Selor No Dokumen No Revisi : Halaman :
77212 Tlp.(0552)21292.Fax.(0552)22667 014/SPO/HPK/BLUD RSD-I/V/2013 .....01.... 2/2

4. Setiap pasien nyeri yang di ekspresikan dengan wajah dan gerak tubuh
yang tidak normal dinilai menggukan “skla nyeri neonatal”.

“Skala Nyeri Neonatal”

PARAMETER FIDING POINTS

Ekspresi wajah Santai 0


menangis 1
Menangis Tidak menangis 0
Merengek 1
Menangis kuat 2
Pola bernafas santai 0
Perubahan bernafas 1
Kaki Santai 0
Fleksi/ekstensi 1
Keadaan rangsangan Tertidur /bangun 0
Rewel 1
Heart Rate 10 % dari Base Line 0
11-20 % dari Base Line 1
>20 % dari Base Line 2
Tidak diperlukan oksigen 1
PROSEDUR Saturasi Oksigen
tambahan
Penambahan oksigen tambahan 1
Skor 0 tidak ada nyeri Ringan,3-4 Nyeri Sedang >4 Nyeri Hebat.
1. Lakukan pengkajian skala ,lokasi, karak teristik, durasi (frekuensi,dan skala
nyeri).
2. Observasi reaksi non verbal.
3. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien.
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengarui nyeri, seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan .
5. Pilih dan lakukan penaganan nyeri, (farmakologi,non farmakologi, inter
personal).
6. Ajarkan tehnik non farmakologi seperti:
a) Kompres dingin.
b) Massage kulit
c) Buli- buli panas.
d) Relaksasi, seperti yang dapat lingkungan tenang, posisi nyaman, dan
tarik nafas dalam.
e) Tehnik distraksi yaitu mengalihkan peerhatian ke stimulan lain. seperti
televisi, membaca koran, mendengarkan musik.
f) Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri.
g) Evaluasi keaktifan kontrol nyeri.
1. Instalasi Gawat Darurat.
2. Instalasi Rawat Inap.
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan.
4. Instalasi Intensive Care Unit.

Anda mungkin juga menyukai