Anda di halaman 1dari 14

2015 Rian Adetiya Pratiwi (A451150061)

Mk. Kebijakan Arsitektur Dalam Imam Haromain Arda (A451150091)


Lanskap Perkotaan (Arl 614)
Ririk Darti Pratiwi (A451150141)

GREEN URBAN
DESIGN
PENDAHULUAN
• Proses modernisasi yang umumnya terjadi di kota besar ditandai
oleh urbanisasi
• Urbanisasi membawa beberapa konsekuensi khususnya yang
berkaitan dengan persoalan penataan ruang
• Tidak seimbangnya daya dukung lingkungan perkotaan dengan
pembangunan yang terus berlangsung mengakibatkan kerusakan
dan bencana bagi lingkungan perkotaan.
• Kualitas lingkungan merupakan salah satu perhatian utama dalam
konsep pembangunan yang berkelanjutan.
PENDAHULUAN
• Kualitas lingkungan merupakan salah satu perhatian utama dalam
konsep pembangunan yang berkelanjutan.
• Salah satu konsep yang banyak diusung dalam isu pembangunan
berkelanjutan di kawasan perkotaan adalah green urban design.
• Wilayah perkotaan yang berkelanjutan dan berintegrasi diwujudkan
dengan konsep pembangunan yang dirancang dengan
pertimbangan ekologis, implementasi alternatif transportasi yang
ramah lingkungan, seperti peningkatan penggunaan sepeda,
penambahan ruang terbuka hijau, melindungi keberadaan habitat
satwa dan keanekaragaman hayati.
TUJUAN

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk


mengetahui penerapan konsep kota berkelanjutan
dalam kota-kota di Indonesia dan dunia.
Konsep Kota Keberlanjutan

Konsep keberlanjutan mengusung


aspek lingkungan, sosial dan
ekonomi menjadi tiga pilar
utamanya. Pertumbuhan salah
satu aspek saja tanpa diimbangi
oleh aspek lainnya akan
mengakibatkan ketimpangan.
Konsep Kota Keberlanjutan
Kondisi yang responsif dalam lingkungan perkotaan
adalah sebagai berikut:

• Lingkungan kota harus memiliki ruang yang layak untuk


dihuni, ruang bekerja, berekreasi, memiliki infrastruktur
yang baik, sehat, dan memiliki urban amenities (unsur
pelengkap perkotaan).
• Lingkungan kota harus memiliki identitas sehingga
dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan memiliki
dari masyarakatnya (sense of belonging).
• Lingkungan kita harus bisa memberikan kesempatan,
membentuk imajinasi, citra dan kegembiraan bagi
masyarakatnya.
• Lingkungan kota harus mampu memberikan makna
kepada setiap masyarakatnya. Perlu diperhatikan
integrasi antar beragam kegiatan, seperti berhuni,
bekerja, berbelanja, rekreasi, kehidupan spritual dsb.
PEMBAHASAN
Kota Bandung merupakan kota
metropolitan terbesar di Jawa Barat
sekaligus menjadi ibukota provinsi tersebut.
Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di
Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya
menurut jumlah penduduk. Dewasa ini
pembangunan di Kota Bandung berkembang
cukup pesat ke arah yang baik.
Kota Bandung dalam dua tahun
belakangan ini telah meraih banyak
penghargaan terkait dengan pembangunan
kota yang terjadi kearah yang positif
PEMBAHASAN
• Kota Amsterdam juga merupakan kota
yang padat. Hampir seluruh bagian dari
kota Amsterdam adalah buatan manusia
namun kota tampaknya masih peka
terhadap kebutuhan dasar manusia dan
lingkungan.
• Konsep untuk ruang terbuka di kawasan
ini berasal ide dari lima jari hijau. Setiap
jari mengarah ke jantung kota dan
memungkinkan orang untuk
menggunakannya sebagai penghubung.
FASILITAS
Pembangunan kota Bandung belakangan ini sangat
memperhatikan peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya dengan mengakomodasi fasilitas-fasilitas
yang mendukung. Contoh dari fasilitas ini antara lain
adalah diadakannya pusat kegiatan kreatif dan
digalakkannya program Bandung berkebun.

Kawasan Kota Amsterdam menyediakan cukup banyak


ruang untuk masyarakatnya berkumpul dan bergembira.
Masyarakat bisa bebas melakukan penampilan seni dan
menikmati permainan di ruang yang memang sudah disediakan
oleh kota untuk beraktifitas.
RUANG TERBUKA

Pengembangan Kota Bandung juga


saat ini lebih memperhatikan pengadaan
ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan
secara gratis oleh masyarakatnya. Salah
satu yang paling populer saat ini antara
lain adalah Alun-Alun Kota Bandung dan
ruang terbuka lainnya yang berupa taman
tematik seperti Taman Jomblo, Taman
Fotografi, Taman Skateboard serta Taman
Film.
RUANG TERBUKA
• Kota Amsterdam juga memperhatikan
keberadaan ruang terbuka bagi aktivitas
masyarakatnya. Dalam daftar resmi ada sekitar
Kehidupan perkotaan 30 taman di Amsterdam.
• yang penuh dengan hiruk pikuk kegiatan dapat
diimbangi dengan adanya ruang terbuka hijau
yang cukup.
• Disamping itu ruang terbuka hijau diharapkan
sebagai kawasan penyangga resapan air dan
melindungi keberadaan habitat satwa.
Infrastruktur Inovatif
Salah satu karakteristik kota yang berkelanjutan
adalah adanya alternatif moda transportasi yang ramah
lingkungan. Kota Bandung telah memulai dan
mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan
dengan menyediakan beberapa jenis transportasi umum
yang nyaman bagi masyarakat.

Kota Amsterdam juga sudah diterapkan penggunaan


moda transportasi ramah lingkungan. Penggunaan
sepeda dan tram telah mendominasi kota dan dapat
dilihat di mana-mana. Seluruh Kota Amsterdam dapat
dijelajahi dengan menggunakan sepeda. Hal ini selain
mendukung keberlanjutan kota juga menjadi penciri dan
identitas yang dapat menarik wisatawan.
KESIMPULAN

• Kedua kota ini sudah mengimplementasikan ruang


secara responsif yakni dengan mengembangkan
ruang kota yang nyaman bagi masyarakatnya
• Konsep pembangunan berkelanjutan yang
mempertimbangan fungsi ekologis serta
bioderversitas belum diimplementasikan secara
optimal di Kota Bandung
• Penggunaan energi alternatif serta transportasi
yang ramah lingkungan telah diusahakan secara
maksimal di kedua Kota
• Kota Bandung dan Amsterdam telah berusaha
untuk mewujudkan konsep Green Urban Design
yang diharapkan akan menciptakan kota yang
memberikan makna kehidupan yang layak bagi
warganya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai