NIM : CKR0160211
SEMESTER/ TINGKAT : VII/ V1
S1 KEPERAWATAN
KAMPUS 2 STIKKU
1. Tabel 1.1 Uji Variable berdistribusi Normal Umur, Berat Badan, Tinggi
Badan, Jumlah Anak
Berdasarkan hasil olahan data di tabel 1.1 Uji Variable berdistribusi Normal
Umur, Berat Badan, Tinggi Badan, Jumlah Anak dari 90 responden didapat nilai sig.
Yaitu 0,000 yang jika diterjemahkan bahwa terdapat Hubungan antara Umur, Berat
Badan, Tinggi Badan, Jumlah Anak.
2. Uji variabel IMT
KATIMT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,00 11 12,2 12,2 12,2
3,00 33 36,7 36,7 48,9
4,00 31 34,4 34,4 83,3
5,00 15 16,7 16,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Tabel 1.2 Uji Variabel IMT (Indeks Massa Tubuh Berdasarkan data BB dan TB),
dengan kategori :
Frequency Percent Valid CumulativE
Percent Percent
Valid 2,00 11 12,2 12,2 12,2
3,00 33 36,7 36,7 48,9
4,00 31 34,4 34,4 83,3
5,00 15 16,7 16,7 100,0
Total 90 100,0 100,0
Sumber: Olahan Data Peneliti.
Berdasarkan hasil olahan data tabel 1.2 Uji variabel IMT (Indeks Massa Tubuh BB
dan TB) jumlah BB dengan nilai valid 2,00 kurus terdapat 11 anak, jumlah BB dengan nilai
valid 3,00 normal terdapat 33 anak, jumlah BB dengan nilai valid 4,00 gemuk terdapat 31
anak sedangkan dengan nilai valid 5,00 obese terdapat 15 anak.
3. Tabel 1.3 Hubungan antara riwayat status gizi antara ibu selama hamil
berdasarkan LILA dengan kejadian STUNTING :
Chi-Square Tests
Asympto
tic
Significa
nce (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 44,015a 2 ,000
Likelihood Ratio 40,463 2 ,000
Linear-by-Linear Association 32,211 1 ,000
N of Valid Cases 90
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 3,80.
konsumsi tablet FE * ukuran lila Crosstabulation
Count
ukuran lila
19-23,5 23,6-31,5 31,6-33 Total
konsumsi tablet FE 25-90 14 4 0 18
91-100 5 45 22 72
Total 19 49 22 90
Berdasarkan tabel 4.1 terdapat hubungan antara riwayat asi eksklusif dengan kejadian
stunting karena di peroleh hasil p value 0,01.
Berdasarkan tabel 5.1 terdapat hubungan anatara berat badan lahir dengan kejadian
stunting karena data terendah di dapatkan pada berat badan bayi 1500 – 2500 yang berarti
berat badan bayi rendah dapat beresiko mengalami kejadian stunting.
Berdasarkan tabel 6.1 terdapat hubungan antara riwayat asi eksklusif dengan kejadian
stunting karena di peroleh hasil p value 0,01.