KEPERAWATAN KOMUNITAS II
Disusun Oleh :
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui tentang klasifikasi ROM.
1.2.2 Untuk mengetahui tentang prinsip dasar ROM.
1.2.3 Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dilakukan ROM.
1.2.4 Untuk mengetahui tentang indikasi dan kontraindikasi
dilakukan ROM.
1.2.5 Untuk mengetahui tentang jenis ROM.
1
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3
2.3 Prinsip Dasar Latihan ROM
1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali
sehari
2. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak
melelahkan pasien.
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur
pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit.
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah
mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
4
2.6 Indikasi ROM
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
5
2.8 Jenis ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
persendian sebaga berikut :
6
Adduksi : merspatkan kembali jari-jari tangan
7) Ibu jari
Flexi : menggerakan ibu jari menyilang permukaan telapak
tangan
Extensi : menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan
Abduksi : menjauh dari ibu jari ke samping rentang 30o
Abduksi : menggerakan ibu jari ke depan tangan rentang 30o
8) Jari kaki
Fleksi : Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi : Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi : Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain
Adduksi : Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°
7
8
9
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ROM harus dilaksanakan secara berulang, perlahan dan
hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien. Dalam merencanakan
program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-
tanda vital dan lamanya tirah baring.
Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang di curigai mengalami
proses penyakit serta harus sesuai waktunya.
Selain daripada yang telah disebutkan diatas, ROM dilakukan
juga harus memperhatikan tujuan, manfaat, indikasi, serta
kontraindikasinya agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan
pada pasien lebih lanjut.
3.2 Saran
Berdasarkan makalah yang kami buat ini, kami dapat
menyarankan ke semua Pelayan Kesehatan khususnya perawat
untuk lebih dapat mengetahui, memahami tentang ROM beserta
semua prinsip, indikasi dan kontraindikasinya agar mampu
menjadi pertimbangan dalam penerapannya didunia kesehatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13