1. Pengertian
Suatu kegiatan yang bertujuan unruk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan, akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat, yang
melibatkan seluruh anggota tim.
2. Karakteristik
Perawat associate, perawat primer dan kepala ruangan melakukan diskusi bersama
3. Tujuan
4. Peran
4.1. Perawat Primer dan perawat associate
Dalam menjalankan pekerjaan perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
Memberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang
rasional
PRE PLANNING
PENYULUHAN TENTANG RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF DI RUANGAN
I/VIP RS DR.REKSODIWIRYO PADANG
Topik
Sasaran
Waktu
: 30 Menit
range
of
motion
(ROM)
adalah
latihan
yang
dilakukan
untuk
Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi
normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Indikasi pasien yang dapat dilakukan ROM adalah
pasien dengan stroke atau penurunan tingkat kesadaran, kelemahan otot, fase rehabilitasi
fisik, dan pasien dengan tirah baring.
Setelah melakukan pengkajian kepada Ny. G yang dirawat diruangan I (II.2) selama 7
hari didapat bahwa klien dengan tingkat ketergantungan partial care. Diagnosa medis klien
adalah Hipoglikemi dan TB Paru. Klien hanya tirah baring diatas tempat tidur, aktifitas
dibantu oleh perawat dan keluarga, klien juga mengeluh merasa badannya terasa pegal.
Diagnosa keperawatan klien adalah intoleransi aktifitas, namun sejak masuk diagnosa
keperawatan klien belum teratasi. Klien sudah tirah baring selama 7 hari. Oleh karena itu,
perlu dilakukan ROM aktif pada Ny. G untuk melatih kelenturan dan kekeuatan otot serta
sendi Ny. G.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta Ronde atau keluarga mampu melakukan Range of Motion (ROM) Aktif
2. Tujuan Khusus
-
Peserta ronde atau keluarga mampu menyebutkan prinsip dasar latihan ROM
Peserta ronde atau keluarga mampu melakukan Range of Motion Aktif pada
klien
3. Materi
a.
b.
c.
d.
e.
4. Metode
Diskusi dan Demonstrasi
5. Media
a. Lembar Balik
b. Leaflet
6. Tempat
Ruangan I/VIP RS Dr. Reksodiwiryo Padang
7. Waktu
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Maret 2015
Jam
: 11.00 WIB
Kepala Ruangan
Ketua Tim
Perawat pelaksana
C. Kegiatan Penyuluhan
No
.
1.
Kegiatan Penyaji
Kegiatan Audien
Waktu
Pendahuluan
-
Memberi salam
Memperkenalkan
Menjawab salam
5 menit
Mendengarkan
Mendengarkan
masalah klien
-
Mendengarkan
Menjawab dan
mendengarkan
2.
Pelaksanaan
-
Menggali pengetahuan
20 menit
Menjawab(semampunya)
Menggali pengetahuan
Berdiskusi
Menjawab (semampunya)
Mendiskusikan tentang
Berdiskusi
klasifikasi ROM
-
Menggali pengetahuan
Menjawab (semampunya)
Mendiskusikan tentang
Berdiskusi
Menggali pengetahuan
Menjawab (semampunya)
Mendiskusikan tentang
Berdiskusi
Memperhatikan
Mendemonstrasikan latihan
ROM aktif
Mempraktekkan bersama
cara melakukan latihan
ROM
Mempratekkan bersama
Mendengarkan dan
mempraktekan bersama
Memberi reinforcement
positif atas keberhasilan klien
3.
Penutup
-
5 Menit
Bertanya
Menyimpulkan materi
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menyimpulkan bersama
Mendengarkan
Menjawab salam
D. Kriteria evaluasi
a
Evaluasi proses
-
Evaluasi hasil
Peserta uang hadir mengenal dan dapat menyebutkan pengertian dari ROM
Peserta mengenal dan dapat menyebutkan tujuan dari ROM
Peserta mengenal dan dapat memperagakan latihan ROM
MATERI
Definisi ROM
Latihan
range
of
motion
(ROM)
adalah
latihan
yang
dilakukan
untuk
dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi
normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif .
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di lakukan pasien dengan bantuan
perawat setiap-setiap gerakan. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (Suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga
kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
3
Manfaat ROM
a
1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari
2. ROM di lakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien.
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa,
tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.
4.Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan,
siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di
curigai mengalami proses penyakit.
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan
rutin telah di lakukan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC
Price, Lorraine MW. Patophysiology, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:
EGC
Potter & perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. edisi 4.Jakarta: EGC
Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul Skill Lab Keperawatan Edisi 3 .Univ.
Jenderal Soedirman