DISUSUN OLEH :
INNA INDAH SEJATI
14013
JAKARTA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
11. Kegiatan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
5 Menit Pembukaan 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam dan
Memperhatikan
2. perkenalan 2. Menjawab pertanyaaan
tentang latihan ROM
3. Apersepsi tentang latihan
ROM
4. Mengajukan pertanyaan
untuk menggali pengalaman
sasaran tentang latihan ROM
5. Menjawab pertanyaan
yang diajukan.
10 Penutup Bersama-sama menyimpulkan : Bersama-sama menyimpulkan :
Menit
1. Pengertian latihan ROM 1. Pengertian latihan ROM
2. Tujuan dan manfaat latihan 2. Tujuan dan manfaat latihan
ROM ROM
3. Langkah-langkah ROM 3. Langkah-langkah ROM
Butir-butir pertanyaaan :
A. Pengertian
Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada
pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, disabilitas, atau trauma.
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
ROM pasif adalah latihan gerak sendi menggunakan tenaga dari orang lain. Karena alasan
medis, pasien stroke pada fase akut akan dibatasi aktifitasnya. Namun pembatasan aktifitas
itu akan mengakibatkan sendi tidak bergerak, dan efek dari sendi tidak digerakkan dalam
waktu tertentu adalah kekakuan sendi atau keterbatan ROM. Pada fase ini tenaga kesehatan
akan menggerakkan persendian tangan dan kaki pasien stroke untuk menjaga agar tidak
terjadi kekakuan sendi atau keterbatasan ROM.
B. Tujuan
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
2. Mencegah kekakuan pada sendi
C. Manfaat
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
2. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
3. Memperlancar sirkulasi darah
4. Memperbaiki kekuatan otot
5. Meningkatkan dan memperbaiki kemampuan pergerakan sendi
E. Jenis
1. ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam
melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal
(klien aktif). Keuatan otot 75 %. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta
sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif .
2. ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat)
atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang
gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %. Indikasi latihan pasif adalah pasien
semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu
melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah
baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang
gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan
menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakkan kaki pasien.
3. Latihan III
- Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan
yang sehat ke atas.
- Kembalikan ke posisi semula.
4. Latihan IV
- Tekuk siku yang kontraktur menggunakan tangan
yang sehat.
- Luruskan siku kemudian angkat ke atas.
- Letakkan kembali tangan yang kontraktur ditempat
tidur.
5. Latihan V
- Pegang pergelangan tangan yang kontraktur
menggunakan tangan yang sehat angkat ke atas
dada.
- Putar pergelangan tangan ke arah dalam dan ke
arah keluar.
6. Latihan VI
- Tekuk jari-jari yang kontraktur dengan
tangan yang sehat kemudian luruskan.
- Putar ibu jari yang lemah menggunakan
tangan yang sehat.
7. Latihan VII
- Letakkan kaki yang sehat dibawah yang
kontraktur.
- Turunkan kaki yang sehat sehingga
punggung kaki yang sehat dibawah
pergelangan kaki yang kontraktur.
- Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan
kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-
pelan.
8. Latihan VIII
- Angkat kaki yang kontraktur
menggunakan kaki yang sehat ke atas
sekitar 3cm.
- Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin
kearah satu sisi kemudian ke sisi yang
satunya lagi.
- Kembalikan ke posisi semula dan ulang
sekali lagi.
9. Latihan IX
- Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu
pegang pada lutut yang kontraktur dengan tangan
yang lain.
- Dengan tangan yang lainnya penokong memegang
oinggang pasien.
- Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya.
- Kembalikan ke posisi semula dan ulangi sekali
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
- Potter & Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik, Jakarta: EGC
- http://enarotalis.blogspot.co.id/2013/07/rom.html
- HERNAWATI, I. Y. (2009). PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN
PASKA STROKE HEMORAGE DEXTR STADIUM RECOVERY (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
- http://seputarkesehatandankeperawatan.blogspot.co.id/2014/08/range-of-motion-rom.html