Oleh : Kelompok v
Hamdiani S.kep
Ermawati S.Kep
Arbainah S.kep
LEMBAR PENGESAHAN
Ruangan
Institusi
.,S.Kep.,Ns
Pembimbing Akademik
., S.Kep Ns
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan
pada Tn. J dengan diagnose medis Stroke non hemoragec di ruang seruni
(syaraf) RSUD Ulin Banjarmasin sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas akhir stage keperawatan medical bedah III dan IV
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Asuhan Keperawatan ini masih jauh dari
sempurna. Banyak kelemahan dan kekurangan dengan keterbatasan kemampuan
penulis, namun berkat bantuan, dorongan, bimbingan dan perhatian dari berbagai
pihak, alhamdulillah Asuhan Keperawatan ini dapat diselesaikan.
Atas
segala
bimbingan,
arahan
dan
bantuan
yang diberikan,
penulis
Banjarmasin,
juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Tujuan Umum
1.3 Tujuan khusus
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian .............................................................................. 3
2.2 Etiologi ................................................................................... 3
2.3 Patofisiologi..
2.4 Patway.
2.5 Manifestasi Klinis ................................................................... 4
2.6 Pemeriksaan Penunjang
2.7 Penatalaksanaan ...................................................................... 11
2.8 Komplikasi ............................................................................. 15
BAB 3
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Pengkajian .............................................................................. 23
4.2 Prioritas masalah ..................................................................... 27
4.3 Intervensi Keperawatan .......................................................... 28
4.4 Implementasi .......................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSULTASI
LATAR BELAKANG
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neorologi yang utama
di Indonesia. Serangan otak ini merupakan kegawat daruratan medis yang harus
ditangi secara cepa, tepat, dan cermat. Stroke adalah penyakit ketiga yang
menyebabkan kematian dibeberapa Negara berkembang . Setiap tahunnya sekitar 4,5
juta orang meninggal karena stroke. Stroke dapat terjadi pada semua umur tapi
sebagian dialami oleh orang yang berusia lebih dari 70 tahun .
Hampir semua orang lanjut usia sedikitnya memiliki beberapa sumbatan pada suplai
darah arteri keotak, dan sebnyak 10% sebenarnya memili cukup banyak sumbatan
untuk menyebabkan gangguan fungsi atau stroke. Di Amerika serikat, wanita kulit
putih dengan usia sekitar 50 tahun mempunyai resiko sekitar 20 % menderita stroke
dan 8 % mempunyai resiko meningggal karena stroke. Sekitar 1dari 6 wanita amerika
meninggal karena stroke. Insedensi menderita stroke semakin meningkat pada usia
lebih dari 65 tahun.
Sekali wanita menderita stroke maka perjalanan penyakit dan pronosesnya lebih
buruk bila dibandingankan dengan laki-laki. Faktor utama terjadinya stroke adalah
usia, hipertensi, dan artrelosklerosis. Kebanyakan kasus stroke disebabka oleh plak
arteriosklerotik yang terjadi pada satu atau lebih arteri yang member makan ke otak .
Plak biasanya mengaktifkan mekanisme pembekuan darah, dan menghasilkan bekuan
LAPORAN PENDAHULUAN
STROKE NON HEMORAGIC
A. PENGERTIAN
Stoke tau cidera cerebrovaskular adalah gangguan nerulogik mendadak yang
terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system syaraf
suplai arteri otak ( Sylvia A Price, 2006)
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang sisebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan
menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang
terganggu (DR. M.N. Bustam, 50 : 1997)
Stroke Non haemorragic adalah suatu kondisi sistem saraf pusat yang
patologis akibat adanya gangguan pembuluh darah otak karena adanya oklusi
pembuluh darah otak yang disebabkan oleh suatu emboli, trombus atau
penyakit intrinsik pembuluh darah otak (Satyanegara, 179 : 1998).
B. ETIOLOGI
Etiologi dari stroke non haemorragic terdiri dari :
Trombosis,
terjadi
karena
adanya
arterosklerosis,
hipertensi,
hiperkoagulasi.
C. PATOFISIOLOGI
Faktor resiko meliputi : Riwayat merokok, alkoholisme, peningkatan
lemak dalam darah, obesitas, alat kontrasepsi oral, hypertensi, disritmia,
DM, hiperkoagulasi.
Penyakit oklusi vaskuler ( trombosis atau emboli ) meyebabkan penurunan
oksigen pada jaringan otak sehingga meyebabkan iskemia Infark.
Edema otak sering terjadi (Robin. D. Dennison, 371 : 1996 ).
D. PATWAY
F. MANISFESTASI KLINIS
Menurut Suzzane C. Smalzzer, 2001 tanda dan gejala stroke non hemoragik
tergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah yang tersumbat )
a. Kehilangan motorik
b.
Kehilangan komunikasi
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. CT Scan (Comp Tomografi Scan)
Melihat secara spesifik edema, posisi hematoma dan jaringan yang infrak
atau iskemik.
b. Angiografi Serebral
Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan
atau obstruksi arteri.
c. Fungsi Lumbal
Menunjukkan adanya tekanan dan cairan yang mengandung darah
menunjukkan adanya perdarahan
d. MRI (Magnetik Resonan Imaging)
e. Ultra Sonografi Doppler
Mengidentifikasi penyakit arteri vena
f. X-rays tengkorak
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
Meliputi : Pemeliharaan jalan nafas ( ventilasi, oksigenasi ) mengurangi
kelulan
metabolisme,
pemeliharaan
jaringan
serebral
I. KOMPLIKASI
Komplikasi stroke menurut Suzzane, C. Smalzezer
a. Hipoksia Serebral
Otak bergantung pada ketersediaan oksigen yang dikirimkan ke jaringan
b. Penurunan darah serebral
Aliran darah serebral bergantung pada tekanan darah, curah jantung , dan
integritas pembuluh darah serebral
c. Luasnya area cidera
Embulisme serebral dapat terjadi setelah infark miokard atau fibrasi
atrium atau dapat berasal dari katup jantung prostetik . Embolisme akan
menurunkan aliran darah ke otak dan selanjutnya menurunkan aliran darah
10
B.
Pengkajian
a. Pengkajian Primer
Airway
Breathing :
Kelemahan
menelan/batuk/melindungi
jalan
Circulation :
Sirkulasi
Hipertensi arterial, disritmia, perubahan EKG, pulsasi, polisitemia,
denyut karotis, femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal
melemah.
3) Integritas ego
Emosi labil, sedih dan sulit mengekspresikan diri
11
4) Eliminasi
Inkontinensia urine, anuria, distensi abdomen, ileus paralitik.
5) Makan dan minum
Nafsu makan hilang, nausea/vomitus menandakan adanya TIK,
kehilangan sensasi lidah, pipi, tenggorakan, disfagia.
6) Sensori neural
Penglihatan berkurang, kesulitan dalam berkata-kata
7) Respirasi
Kesulitan batuk, pernapasan sulit dan tidak teratur
8) Interaksi Sosial
Kesulitan berbicara, kemampuan berkonsentrasi menurun, sering diam
dan sendiri.
Intervensi :
1. Tingkatkan kewaspadaan, palang tempat tidur. Suction selalu ada disamping.
2. Observasi status neurologis.
3. Bantu dalam ambulasi.
4. Nilai reflek menelan, kekuatan otot, dan observasi sebelum memberi cairan
dan makanan.
5. Libatkan keluarga dalam menilai dan menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi pasien.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Hari/Tanggal
Saran
paraf
15
16