EKSISI FAM
OLEH :
Arpiadiansyah, S.Kep
1614901210755
Menyetujui,
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN
EKSISI FAM
Jenis operasi untuk FAM yang biasa dilakukan adalah eksisi dan
ekstirpasi. Eksisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan membuang
jaringan (FAM), sedangkan ekstirpasi adalah tindakan pembedahan
pengangkatan seluruh massa tumor beserta kapsulnya yang berada di bawah
lapisan kulit.
Jadi eksisi FAM adalah suatu tindakan untuk bedah untuk membuang
jaringan atau tumor jinak yang tumbuh di payudara.
2.2 Tujuan
2.2.1 Untuk membuang tumor didalam payudara
2.2.2 Untuk mencegah terjadinya CA mamae
2.2.3 Agar benjolan tidak membesar
2.2.4 Mencegah progresifitas penyakit
4. Barang-barang
Segala macam perhiasan yang menempel pda tubuh pasien harus
dicopot
5. Darah
Transfuse darah pada pasien pre op harus disediakan terutama pada
kasus- kasus emergensi dengan HB kurang dari 10
FAM
Resiko
Penurunan tekanan Nyeri
perdarahan
inspiraso dan
ekspirasi
Syok
hipovolemik
Pola nafas tidak
efektif
Hb
Suplai O2
Sianosis
Gangguan
perfusi
jaringan
II. Rencana Asuhan Keperawatan pada Klien dengan EKSISI FAM
3.1 Diagnosa Keperawatan
3.1.1 Pre Operasi
3.1.1.1 Ansietas/cemas berhubungan dengan krisis situasi,
perubahan status kesehatan, kekhawatiran tentang
pengaruhnya pada ADL atau menghadapi prosedur bedah.
3.1.2 Intra Operasi
3.1.2.1 Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan terjadinya
sianosis, perdarahan
3.1.3 Post Operasi
3.1.3.1 Nyeri akut berhubungan dengan dengan spasme otot,
gerakan fragmen tulang, edema dan cedera pada jaringan
lunak, alat traksi/ immobilisasi
3.2 Intervensi
3.2.1 Pre Operasi
3.2.1.1 Ansietas/cemas berhubungan dengan krisis situasi,
perubahan status kesehatan, kekhawatiran tentang
pengaruhnya pada ADL atau menghadapi prosedur bedah.
Tujuan : pasien tampak rileks.
Kriteria Hasil : menyatakan pengetahuan yang akurat
tentang situasi, menunjukkan rentang tepat tentang
perasaan dan penurunan rasa takut.
Intervensi :
a. Damping pasien dan bina hubungan saling percaya
Rasional : menunjukkan perhatian dan keinginan
untuk membantu.
b. Berikan informasi tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
Rasional : Membantu pasien dalam memahami tujuan
dari suatu tindakan.
c. Dorong pasien/orang terdekat untuk menyatakan
masalah/perasaan
Rasional : Memberikan kesempatan pada pasien dan
konsep solusi pemecahan masalah
d. Beri informasi pada pasien sebelum dilakukan
tindakan
Rasional : memungkinkan pasien untuk menerima
kenyataan dan menguatkan kepercayaan pada pemberi
perawatan dan pemberian informasi.
3.2.2 Intra Operasi
3.2.2.1 Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan terjadinya
sianosis, perdarahan
Tujuan : integritas jaringan: kulit dan membrane mukosa
dan perfusi jaringan perifer adekuat.
Kriteria hasil : tekanan dalam batas normal, warna kulit
tidak berubah, pengisian kapiler.
Intervensi:
a. Lakukan pengkajian komprehensif terhadap sirkulasi
perifer
b. Pantau perbedaan ketajaman atau ketumpulan, panas
atau dingin
c. Letakkan ekstremitas pada posisi menggantung, jika
perlu
d. Evaluasi ekstremitas yang terkena 20 derajat atau
lebih diatas jantung jika perlu
3.2.3 Post Operasi
3.2.3.1 Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot, gerakan
fragmen tulang, edema dan cedera pada jaringan lunak,
alat traksi/ immobilisasi.
Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang.
Kriteria Hasil :
a. Pasien mengatakan nyeri berkurang
b. Ekspresi wajah pasien tenang
c. Pasien akan menunjukkan ketrampilan relaksasi
d. Pasien akan tidur/istirahat dengan tepat
e. Tandatanda vital dalam batas normal.
Intervensi :
a. Kaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 0-10)
b. Ajarkan tehnik relakasi napas dalam
Rasional : Kien dapat mengontrol nyeri
c. Atur posisi kaki yang sakit (abduksi) dengan bantal
d. Ajarkan dan dorong tehnik relaksasi napas dalam
e. Kolaborasi berikan obat sesuai program
DAFTAR PUSTAKA