Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Manajemen Aktivitas

Sub tema : Latihan ROM

Waktu : 10.00 – 10.35 WIB

Tempat :

Hari/Tanggal :

Sasaran : Pasien tirah baring

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan latihan selama 30 menit pasien tirah baring
mengetahui tentang ROM dan bisa melakukan proses latihan ROM
dengan benar.
b. Tujuan Khusus
1) Pasien mengtahui apa yang dimaksud dengan ROM
2) Pasien dapat mengetahui manfaat dari ROM
3) Pasien dapat mengetahui indikasi dan kontraindikasi ROM
4) Pasien dapat melakukan latihan ROM

2. Materi
Terlampir
3. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
4. Media
Slide Show dan Leaflet
5. Strategi
1) Menyeting ruangan atau lingkungan
2) Menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh audiens
3) Menggunakan leaflet dan media slide show yang menarik untuk dibaca
4) Penyuluh melakukan demonstrasi ROM
5) Penyuluh mengevaluasi materi setiap setelah dijelaskan

6. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 Menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Memberikan salam b. Mendengarkan dan
b. Perkenalan diri memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
e. Menyebutkan materi
pokok yang akan
disampaikan
2. 10 Pelaksanaan : Menyimak dan
Menit 1) Menjelaskan Materi memperhatikan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
2) Setiap setelah 2 materi
diberikan, penyuluh
mengevaluasi kembali
2 materi yang telah
diberikan.
Materi :
a. Pengertian ROM
b. Tujuan dan Manfaat
ROM
c. Indikasi dan kontra
indikasi ROM
d. Jenis-jenis ROM
e. Prinsip Latihan
ROM
3. 10 Mempraktekkan gerakan Ikut mempraktekan sesuai
Menit ROM instruksi
4. 11 Evaluasi : Bertanya dan menjawab
Menit 1) Mempersilahkan audiens pertanyaan
untuk bertanya dan akan
dijawab oleh penyuluh.
2) Meminta salah satu
audiens menjelaskan
atau menyebutkan
kembali :
a. Pengertian ROM
b. Tujuan dan Manfaat
ROM
c. Indikasi dan kontra
indikasi ROM
d. Jenis-jenis ROM
e. Prinsip Latihan ROM
3) Memberikan pujian atas
keberhasilan audiens
menjelaskan pertanyaan
dan memperbaiki
kesalahan, serta
menyimpulkan.

5. 2 Menit Penutup :
1) Mengucapkan Menjawab salam
terimakasih
2) Mengucapkan salam

7. Evaluasi
1) Peserta dapat menyebutkan pengertian ROM dengan benar.
2) Peserta dapat menyebutkan 3 tujuan dan manfaat ROM dengan benar.
3) Peserta dapat memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi
ROM dengan benar.
4) Peserta dapat memahami dan menjelaskan jenis-jenis ROM dengan
benar
5) Peserta dapat mempraktekan ulang ROM sesuai dengan yang
dicontohkan.
8. Referensi
1) Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin. (2006). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC.
2) Helmi, Zairin Noor. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.
Jakarta: Salemba Medika.
Lampiran

A. Pengertian ROM
ROM ( Range Of Motion) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secra normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot.
B. Tujuan dan Manfaat ROM
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Mencegah kelainan bentuk
C. Indikasi dan Kontra indikasi Latihan ROM
1. Indikasi Latihan Rom
- Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
- Pasien dengan kelemahan otot
- Fase rehabilitasi fisik
- Kien dengan tirah baring lama
2. Kontra indikasi latihan ROM
- Trombus/emboli pada pembuluh darah
- Kelainan sendi atau tulang
- Kien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
D. Jenis- jenis ROM
1. ROM aktif
Gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi,
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara
mandiri sesuai rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan
otot 75%.
2. ROM Pasif
Energi yang dikeluarkan berasal dari orang lain (perawat) atau
alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian sesuai
dengan rentang gerak yang normal ( klien pasif ). Kekuatan otot
50%. Indikasi latihan ROM pasif adalah pasien semikoma dan
tidaka sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu
melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan
mandiri, pasien tirah baring total atau pasien paralisis ekstremitas
total ( Suratun dkk, 2008)
E. Prinsip Latihan ROM
1. ROM dilakukan 5 kali gerakan dan latihan setiap 2 kali sehari
2. Dilakukan perlahan dan hati-hati sehingga psien tidak kelelahan
3. Perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya
tirah baring
4. ROM dapat dilakukan pada leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit,
kaki dan pergelangan kaki
5. ROM dapat dilakukan pada semua persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misal setelah mandi atau
perawatan rutin teah dilakukan
7. Mulailah latih ROM dari ekstrimitas yang sehat
8. Terapi latihan gerak yang diberikan adalah gerak fungsional (
meraih, memegang)
F. Tata Cara ROM
1. pasif anggota gerak atas
a. Gerakkan menekuk dan meluruskan siku :
 Pegangan lengan atas dengan lengan satu, tangan
lainnya menekuk dan meluruskan siku.
b. Gerakkan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
 Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya
memegang lengan.
 Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan dengan
siku tetap lurus.
c. Gerakkan perputaran leher :
 Putar leher ke kanan kemudian ke kiri, usahakan supaya
leher menyentuh bahu.
d. Gerakkan memutar pergelangan tangan :
 Pegangan lengan bawah dengan lengan satu, tangan
lainnya menggenggam telapak tangan pasien.
 Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar
(terlentang) dan ke arah dalam (telungkup).
e. Gerakkan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan :
 Pegang lengan bawah dengan lengan satu, tangan
lainnya memegang pergelangan tangan pasien.
 Tekuk pergelangan tangan keatas dan kebawah.
f. Gerakkan memutar ibu jari :
 Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan
satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan.
g. Gerakkan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan :
 Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan
lainnya menekuk dan meluruskan jari-jari tangan.
2. Latihan pasif anggota gerak bawah.
a. Gerakkan menekuk dan meluruskan pangkal paha :
 Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya
memegang tungkai.
 Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut tetap lurus.
b. Gerakkan menekuk dan meluruskan lutut :
 Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya
memegang tungkai.
 Tekuk dan luruskan lutut.
c. Gerakkan untuk pangkal paha :
 Gerakkan kaki pasien menjauh dan mendekati badan
(kaki satunya).
d. Gerakkan memutar pergelangan kaki :
 Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan lainnya
memutar pergelangan kaki.
3. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah
a. Latihan 1
 Angkat tangan yang kaku menggunakan tangan yang
sehat keatas.
 Letakkan kedua tangan diatas kedua kepala
 Kembalikan tangan ke posisi semula
b. Latihan 2
 Angkat tangan yang kaku melewati dada kearah tangan
yang sehat.
 Kembali ke posisi semula
c. Latihan 3
 Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang
sehat keatas.
 Kembali seperti semula.
d. Latihan 4
 Tekuk siku yang kaku menggunakan tangan yang sehat.
 Luruskan siku, kemudian angkat keatas.
 Letakkan kembali tangan yang kaku ditempat tidur
e. Latihan 5
 Pegang pergelangan tangan yang kaku menggunakan
tangan yang sehat, angkat keatas dada.
 Putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar.

Anda mungkin juga menyukai