Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN CA OVARI DI


RUANG BOUGENVILE 1 RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Disusun oleh :

Viky Khisnia
2520142614

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RANGE OF MOTION (ROM) PASIF

POKOK BAHASAN : Range Of Motion (ROM) Pasif


WAKTU : 30 menit
HARI/TANGGAL : Selasa, 04 Juli 2017
SASARAN : Pasien Ny. M dan Keluarga
TEMPAT : Ruang Bougenvile 1 Irna I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
PENYULUH : Viky Khisnia

A. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga mampu
mengetahui dan mampu melakukan latihan gerak ( ROM ) pasif.

B. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 25 menit diharapkan
pasien dan keluarga :
1. Dapat menyebutkan pengertian latihan gerak ( ROM )
2. Dapat memahami tujuan latihan gerak (ROM)
3. Dapat memahami indikasi dari latihan gerak ( ROM )
4. Dapat memahami instruksi Umum dialakukan gerak (ROM)
5. Dapat mengerti Jenis Latihan dari ROM
6. Dapat mendemonstrasikan contoh latihan gerak ( ROM )

C. MATERI
1. Pengertian latihan gerak ( ROM ) pasif
2. Tujuan dari latihan gerak ( ROM ) pasif
3. Indikasi dari latihan gerak ( ROM ) pasif
4. Instruksi Dilakukan ( ROM ) Pasif
5. Jenis latihan gerak ( ROM ) pasif
6. Contoh gerakan dalam latihan gerak ( ROM ) pasif
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Materi Waktu Media Penyulu
h
1. Pembukaan 1. Salam 3 menit Viky
2. Menyampaikan tujuan
dan kontrak waktu
2. Diskusi 1. Menjelaskan 15 menit Lembar Viky
Pengertian latihan balik
gerak ( ROM ) pasif
2. Menjelaskan
Tujuan dari latihan
gerak (ROM)
3. Menjelaskan
Indikasi dari latihan
gerak (ROM)
4. Menjelaskan
Instruksi umum
latihan gerak (ROM)
pasif
5. Menjelaskan
Jenis latihan gerak
(ROM) pasif
6. Menjelaskan
Contoh gerakan
latihan gerak
( ROM ) pasif
3. Evaluasi dan Tanya jawab tentang materi 10 Viky
kesimpulan yang disampaikan menit
4. Penutup Salam penutup 2 menit Leaflet Viky

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Demonstrasi

F. MEDIA DAN ALAT


1. Leaflet
2. Flipchart

G. EVALUASI
1. Evaluasi proses
a. Lingkungan tenang
b. Pasien mengikuti penyuluhan dengan baik
2. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu :
a. Menyebutkan pengertian latihan gerak ( ROM ) pasif
b. Menyebutkan tujuan dari latihan gerak ( ROM ) pasif
c. Menyebutkan indikasi dari latihan gerak ( ROM ) pasif
d. Menyebutkan Instruksi Dilakukan ( ROM ) Pasif
e. Menyebutkan Jenis latihan gerak ( ROM ) pasif
f. Mampu melakukan contoh gerakan dalam latihan gerak ( ROM )
pasif

MATERI LATIHAN GERAK ( ROM ) PASIF

A. PENGERTIAN ROM
ROM adalah sejumlah pergerakan yang dilakukan pada bagian-bagian
tubuh untuk menghindari adanya kekakuan sebagai dampak dari perjalanan
penyakit ataupun gejala sisa (Asmadi. 2008)
ROM Pasif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien)
dengan menggunakan bantuan orang lain.

B. TUJUAN DILAKUKAN LATIHAN GERAK ( ROM ) PASIF


1. Melatih pergerakan agar dapat mempertahankan fungsi otot/sendi.
2. Melatih pergerakan untuk pemulihan fungsi otot/sendi akibat sakit,
cedera, maupun penurunan fungsi
(Asmadi. 2008)

C. INDIKASI DILAKUKAN ( ROM ) PASIF


1. Stroke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
(Suratun. 2008)

D. KONTRAINDIKASI ( ROM ) PASIF


1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
(Suratun. 2008)

E. INSTRUKSI UMUM DILAKUKAN ROM


1. Idealnya latihan ini dilakukan sekali sehari, pada pagi hari.
2. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10 hitungan, latihan
dilakukan dalam waktu 30 menit.
3. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan secara bertahap.
4. Usahakan sampai mencapai gerakan penuh , tetapi jangan
memaksakan gerakan.
5. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya
sampai pada batas yang ditoleransi pasien.
6. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong
seluruh gerakan.
7. Hentikan latihan apabila pasien merasa nyeri, dan segera
konsultasikan ke tenaga kesehatan.
8. Dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati dengan melihat
respon/keadaan pasien.
(Alimul, 2004)

F. JENIS LATIHAN
1. Latihan aktif
Merupakan latihan yang dilakukan klien tanpa bantuan
2. Latihan Pasif
Merupakan latihan yang dilakukan klien dengan bantuan orang lain

G. LATIHAN PASIF ANGGOTA GERAK


1. ANGGOTA GERAK ATAS
a. Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
1) Tangan satu penolong memegang
siku, tanganlainnya memengang lengan.
2) Luruskan siku naikan dan turunkan legan dengan siku
tetap lurus

b. Gerakan menekuk dan meluruskan siku


Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk
dan meluruskan siku
c. Gerakan memutar pergelangan tangan :
1) Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan
yang lainnya menggenggam telapak tangan pasien
2) Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar
(terlentang) dan ke arah dalam (telungkup)
d. Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan:
1) Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan
lainnya memegang pergelangan tangan pasien
2) Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
e. Gerakan memutar ibu jari:
Pengang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan
satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan
f. Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan yang
lainnya menekuk dan meluruskan jari-jari tangan

2. anggota gerak bawah


a. Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha
1) Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya
memegang tungkai
2) Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus
b. Gerakan menekuk dan meluruskan jari kaki
1) Pegang pergelangan kaki dengan tangan satu, tangan
lainnya jari kaki
2) Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus
H. CONTOH GERAKAN ROM
1. Rotasi (perputaran leher). Caranya: Putar leher ke kanan kemudian
ke kiri, usahakan supaya leher menyentuh bahu apabila pasien mampu,
tetapi kalau tidak mampu maka latihan disesuaikan kondisi pasien.

2. Gerakan menekuk leher:

3. Fleksi dan ekstensi bagian siku:

Keterangan 1: Pegang lengan atas dan bawah pasien, angkat lurus dan
kemudian kembali ke posisi semula.
4. Fleksi dan ekstensi bahu:

Keterangan 2: luruskan dan gerakkan tangan ke arah atas kemudian


kembali ke posisi semula.

5. Perputaran dalam dan luar pada bahu:

Keterangan 3: Pegang tangan pasien seperti gambar, dan lakukan


gerakan memutar ke dalam dan ke luar.

6. Fleksi - ekstensi jari-jari dan pergelangan tangan: Gerakkan jari


dan pergelangan tangan ke arah muka, kemudian berganti ke arah yang
berlawanan.
7. Fleksi dan ekstensi ibu jari:

Keterangan 8: Tekuk ibu jari dan kembali seperti semula.

8. Perputaran pergelangan kaki:


Keterangan : Pegang pergelangan kaki pasien seperti gambar dan
putar ke arah dalam.

9. Gerakan jari kaki di tekuk dan di tarik ke arah muka (fleksi dan
ekstensi)
Tarikan tumit:

Keterangan : Tarik tumit ke arah luar, dan bagian atas ke arah


dalam. Kemudian ulangi ke arah yang berlawanan seperti gambar
di bawah ini:

10. Pangkal paha dan lutut di tekuk (fleksi):

Keterangan: pegang kaki pasien seperti gambar, tekuk kaki ke arah


dada, kemudian kembalikan seperti posisi semula.
11. Rotasi (perputaran) pangkal paha.

Keterangan : Dekatkan kaki pasien pada pelatih, kemudian putar ke


arah dalam.

ATAU :
a. Dukung pada bawah lutut dan tumit.
b. Tekuk tegak ke arah dada (90 derajat).
c. Dorong kaki menjauhi pelatih.
d. Lalu tarik lagi mendekati pelatih.

12. Gerakan pinggul menjauhi tubuh:

Keterangan: Tempatkan tangan kanan pelatih di bagian


pergelangan kaki pasien dan tangan kiri di bawah lutut. Tarik kaki
menjauhi tubuh dan kembalikan seperti posisi semula lagi.

13. Perputaran daerah lumbal


ATAU

14. Tarikan lutut:

Keterangan: Tarik lurus bagian kaki dan kembalikan ke posisi semula.


DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Teknik Keperawatan : konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien.
Jakarta: salemba medika
Suratun. 2008. Klien gangguan sistem musculoskeletal : seri asuhan keperawatan.
Jakarta : EGC
Alimul Hidayat, A. Aziz. 2004. Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai