Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RANGE OF MOTION (ROM)


LATIHAN GERAK AKTIF DAN PASIF

Disusun Oleh:
1. Novita Rahayu D. P (19.0601.0014)
2. Iqbal Maulana (19.0601.0019)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik penyuluhan : Range Of Motion (Latihan Gerak Aktif dan Pasif)

2. Waktu : 30 menit

3. Tempat : Bangsal Aster RSUD Muntilan kamar no 13 A

4. Tanggal pelaksanaan : Sabtu, 11 September 2021

5. Sasaran : Tn. M dan keluarga yang


tinggal serumah dengan
klien
6. Tujuan Intruksional Umum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, Tn. M diharapkan mampu melakukan


latihan gerak aktif dan pasif (ROM) dengan maksimal.
7. Tujuan Intruksional Khusus

a. Klien mampu mengetahui pengertian dari latihan gerak aktif dan pasif (ROM)

b. Klien mampu mengetahui tujuan dari latihan gerak aktif dan pasif (ROM)

c. Klien mampu mengetahui jenis-jenis dari latihan gerak aktif dan pasif (ROM)

d. Klien dapat melakukan latihan gerak aktif dan pasif (ROM) dengan benar

8. Pokok materi ( Terlampir)

9. Metode : Ceramah dan diskusi

10. Media : Leaflet

11. Materi : Terlampir

12. Kegiatan
Kegiatan Uraian Kegiatan
No
Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Membuka a. Salam teraupetik Menjawab salam,
penyuluhan mendengarkan dan
b. Perkenalan
(5 menit) memperhatikan apa yang di
c. Menjelaskan maksud
sampaikan
dan tujuan
penyuluhan
d. Menanyakan kesiapan
2. Penyajian a. Menjelaskan definisi - Mendengarkan dan
Materi
Latihan Gerak Aktif memperhatikan
(20 menit)
dan Pasif (ROM) - Menjelaskan dan
b. Menjelaskan tujuan mempraktekan Latihan
dari Latihan Gerak ROM
Aktif dan Pasif - Memperhatikan dan
(ROM) mengikuti Latihan
c. Menjelaskan jenis- ROM
jenis Latihan Aktif - Bertanya
dan Pasif (ROM) - Menjawab pertanyaan
d. Menjelaskan
langkah-langkah
Latihan Gerak
Aktif
dan Pasif
3. Penutup a. Mengevaluasi a. Mendengarkan dan
(5 menit) pendidikan memperhatikan
kesehatan b. Menjawab pertanyaan
yang sudah
c. Menjelaskan kembali
dilakukan
apa yang telah
b. Menyimpulkan
disampaikan
c. Doa dan Salam penutup
d. Menjawab salam
12. Uraian tugas

a. Sebagai penyaji/pemateri :
1) Novita Rahayu D. P (19.0601.0014)
2) Iqbal Maulana (19.0601.0019)

Setting Ruangan

Keterangan :

: Pasien

: Penyaji materi

: Keluarga
13. Evaluasi
a. Evaluasi dilakukan secara lisan dengan mengajukan pertanyaan terbuka sebagai berikut:
1) Apa definisi Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)?
2) Sebutkan tujuan Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)?
3) Sebutkan jenis-jenis Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)?
4) Bagaimana langkah-langkah Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)?

b. Petunjuk Penilaian

No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai


Soal Akhir
1. Apa definisi Latihan Gerak 10 0 = Bila tidak menjawab
Aktif dan Pasif (ROM)? 5 = Bila jawaban mendekati benar
10 = Jawaban benar dan tepat
2. Sebutkan tujuan dari 10 0 = Bila tidak menjawab
Latihan Gerak Aktif 5 = Bila jawaban mendekati benar
dan Pasif (ROM)? 10 = Jawaban benar dan tepat
3. Sebutkan jenis-jenis 20 0 = Bila tidak menjawab
LatihanGerak Aktif dan
Pasif (ROM) ?
5 = Bila jawaban kurang atau
sama dengan setengah dari
jumlah butir jawaban
10 = Bila jawaban lebih dari
setengah dari jumlah butir
jawaban
4. Bagaimana langkah- 10 0 = Bila tidak menjawab
langkah Latihan Gerak 5 = Bila jawaban mendekati benar
Aktif dan Pasif (ROM)? 10 = Jawaban benar dan tepat
Nilai Maksimal
TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)

Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh untuk
memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi. Latihan Range Of Motion merupakan
latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot
dan tonus otot.

Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM) merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan
pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan ROM dapat dilakukan
kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan disesuaikan dengan keadaan pasien.

B. TUJUAN Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)


1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Memperbaiki tonus otot
6. Meningkatkan mobilisasi sendi
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

C. MACAM-MACAM Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)

ROM dibedakan menjadi dua jenis, meliputi :

1. ROM Aktif

ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energy sendiri. Perawat memberikan motivasi dan membimbing pasien dalam
melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi
normal, kekuatan otot pasien yang ROMnya aktif mencapai 75%.

2. ROM Pasif

ROM Pasif yaitu energy yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain atau
perawat ataupun alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian pasien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (pasien aktif), kekuatan otot pasien yang ROMnya
pasif sekitar 50%.
Indikasi Latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar serta pasien tirah baring
total atau pasien dengan paralisis ekstremitas total. Pasien dengan keterbatasan mobilisasi
tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri.

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif asalah seluruh
persendian tubuh atau hanya ekstremitas yang terganggu dank lien tidak mampu
melakukannya sendiri.

D. LANGKAH-LANGKAH Latihan Gerak Aktif dan Pasif (ROM)

1. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45°

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh


Fleksi lateral rentang 40-45°
mungkin kearah setiap bahu,

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan


Rotasi rentang 180°
sirkuler,

2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke


Fleksi rentang 180°
depan ke posisi di atas kepala,

Mengembalikan lengan ke posisi di samping


Ekstensi rentang 180°
tubuh,
Menggerakan lengan kebelakang tubuh, siku tetap
Hiperektensi rentang 45-60°
lurus,
Menaikan lengan ke posisi samping di atas
Abduksi rentang 180°
kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala,

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang


Adduksi rentang 320°
tubuh sejauh mungkin,

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari rentang 90°
menghadap ke dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai


Rotasi luar rentang 90°
ibu jari ke atas dan samping kepala,

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°

3. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu


Fleksi bergerak ke depan sendi bahu dan tangan rentang 150°
sejajar bahu,

Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


Supinasi rentang 70-90°
telapak tangan menghadap ke atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


Pronasi rentang 70-90°
menghadap ke bawah,
5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian


Fleksi rentang 80-90°
dalam lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,


Ekstensi tangan, lengan bawah berada dalam arah yang rentang 80-90°
sama,

Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang


Hiperekstensi rentang 89-90°
sejauh mungkin,

Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°

Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima


Adduksi rentang 30-50°
jari,

6. Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh


Hiperekstensi rentang 30-60°
mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan


Abduksi rentang 30°
yang lain,

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°


7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang


Fleksi rentang 90°
permukaan telapak tangan,

Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan


Oposisi –
pada tangan yang sama.

8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

Menggerakan kembali ke samping


Ekstensi rentang 90-120°
tungkai yang lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

Menggerakan tungkai ke samping


Abduksi rentang 30-50°
menjauhi tubuh,

Mengerakan tungkai kembali ke posisi media


Adduksi rentang 30-50°
dan melebihi jika mungkin,

Memutar kaki dan tungkai ke arah


Rotasi dalam rentang 90°
tungkai lain,

Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai


Rotasi luar rentang 90°
lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Dorsifleksi rentang 20-30°
menekuk ke atas,

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki


Plantarfleksi rentang 45-50°
menekuk ke bawah,

11. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°


12. Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang


Abduksi rentang 15°
lain,

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o


DAFTAR PUSTAKA

Andarwati, Nur Aini. (2013). Pengaruh Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot

Pasien Hemiparese Post Stroke di RSUD dr. Moerwadi Surakarta

Bakara, Derison Marsinova dan Suraini Warsito. (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif

Terhadap Rentang Sendi Pasien Pasca Stroke, Idea Nursing Journal. Vol. VII No. 2

Nurbaeni, J., Sudiana, I. K., & Harmayetty. (2012). Latihan ROM Lengan Meningkatkan

Kekuatan Otot Pada Pasien Pasca Stroke. Journal Ners, 15-20.

Soemah, E. N. (2014). Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Peningkatan Kemampuan

Motorik Pada Pasien CVA Infark di Ruang Padjajaran RSUD Prof. Soekandar Mojosari Mojokerto,

Journal Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai