Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Range Of Motion (ROM) : Latihan Aktif dan Pasif


B. Hari / Tanggal : Selasa, 22 November 2022
C. Waktu : 16.00 WIB (30 menit)
D. Penyaji                        : Yuyum Yumita Dewi, S.Kep
E. Tempat                        : Ruangan Prabu Siliwangi 3 Kamar  
1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan klien diharapkan
mampu melakukan latihan aktif dan pasif / ROM dengan maksimal.
b. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30
menit klien diharapkan mampu :
1) Mengetahui pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM
2) Mengetahui tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM
3) Mengetahui jenis – jenis dari latihan aktif dan pasif / ROM
4) Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar
2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Waktu Kegiatan Mahasiswa Peserta Media /


Alat

D : 4 Menit  Salam pembuka  Menjawab  Leaflet


Deskripsi  Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan topic  Mendengarkan
T : Tujuan
yang akan
disampaikan
R : Relevasi
 Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
 Menjelaskan relevasi
dari materi yang akan
disampaikan terhadap
kesehatan

Materi 5 menit Penyampaian materi  Mendengarkan


Menjelaskan tentang : dengan penuh
perhatian
a. Pengertian latihan
aktif dan pasif / ROM
b. Tujuan latihan aktif
dan pasif / ROM
c. Jenis-jenis latihan
aktof dan pasif /
ROM
d. Langkah-langkah
latihan pasif dan aktif
/ ROM

10 menit Mendemonstrasikan  Memperhatikan


latihan ROM aktif dan dan mengikuti
pasif ROM

5 menit Tanya jawab  Bertanya


 Menjawab
Memberi kesempatan pertanyaan
pada peserta
untukmengajukan
pertanyaan

3 menit Evaluasi  Menjelaskan


dan
Memberikan pertanyaan mempraktekan
tentang :

a. Pengertian latihan
aktif dan pasif / ROM
b. Tujuan latihan aktif
dan pasif / ROM
c. Jenis-jenis latihan
aktif dan pasif / ROM
d. Langkah-lanhkah
latihan aktif dan
pasif / ROM

Penutup 3 menit  Menyimpulkan  Mendengarkan


 Salam penutu  Menjawab
salam

F. Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien diruang prabu siliwangi 3 kamar 3
G. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi
2. Media : Leaflet
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
 Membuat SAP
 Kontrak Waktu
 Menyiapkan Peralatan : Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
 Setting : Tempat penyuluhan adalah ruang prabu siliwangi 3 kamar 3

2. Evaluasi Proses
 Pasien
 Pasien dan keluarga pasien mengikuti kegiatan sampai selesai.
 Pasien dan keluarga pasien penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan
 Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
 Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
 Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
 Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

 
LATIHAN AKTIF DAN PASIF / RANGE OF MOTION (ROM)

A. Pengertian
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif
dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan
disesuaikan dengan keadaan pasien.
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan
oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).   Latihan range of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total.
B. Tujuan
1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.
2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
C. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak
sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.
2. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif
adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
3. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian  sebagai
berikut :
a. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°


Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45°

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh


Fleksi lateral rentang 40-45°
mungkin kearah setiap bahu,

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan


Rotasi rentang 180°
sirkuler,

b. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke


Fleksi rentang 180°
depan ke posisi  di atas kepala,

Mengembalikan lengan ke posisi di samping


Ekstensi rentang 180°
tubuh,

Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap


Hiperektensi rentang 45-60°
lurus,

Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala


Abduksi rentang 180°
dengan telapak   tangan jauh dari kepala,

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang


Adduksi rentang 320°
tubuh sejauh mungkin,

Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap
ke dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai


Rotasi luar rentang 90°
ibu jari ke atas dan samping kepala,

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°

c. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu


Fleksi bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar rentang 150°
bahu,

Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°

d. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


Supinasi rentang 70-90°
telapak tangan menghadap ke atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


Pronasi rentang 70-90°
menghadap ke bawah,

e. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam


Fleksi rentang 80-90°
lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,


Ekstensi tangan, lengan  bawah berada dalam arah yang rentang 80-90°
sama,

Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang


Hiperekstensi rentang 89-90°
sejauh mungkin,

Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°

Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima


Adduksi rentang 30-50°
jari,

f. Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh


Hiperekstensi rentang 30-60°
mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan


Abduksi rentang 30°
yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

g. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

Menggerakan kembali ke samping tungkai


Ekstensi rentang 90-120°
yang lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

Menggerakan tungkai ke samping menjauhi


Abduksi rentang 30-50°
tubuh,

Mengerakan tungkai kembali ke posisi


Adduksi rentang 30-50°
media dan melebihi jika mungkin,

Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai


Rotasi dalam rentang  90°
lain,

Memutar kaki dan tungkai menjauhi


Rotasi luar rentang 90°
tungkai lain,

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

h. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

i. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

j. Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang


Abduksi rentang 15°
lain,

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o

 
DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai