a. Pengertian latihan
aktif dan pasif / ROM
b. Tujuan latihan aktif
dan pasif / ROM
c. Jenis-jenis latihan
aktif dan pasif / ROM
d. Langkah-lanhkah
latihan aktif dan
pasif / ROM
F. Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien diruang prabu siliwangi 3 kamar 3
G. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi
2. Media : Leaflet
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
Membuat SAP
Kontrak Waktu
Menyiapkan Peralatan : Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
Setting : Tempat penyuluhan adalah ruang prabu siliwangi 3 kamar 3
2. Evaluasi Proses
Pasien
Pasien dan keluarga pasien mengikuti kegiatan sampai selesai.
Pasien dan keluarga pasien penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan
Pertemuan berjalan dengan lancar.
Penyuluh
Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
LATIHAN AKTIF DAN PASIF / RANGE OF MOTION (ROM)
A. Pengertian
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif
dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan
disesuaikan dengan keadaan pasien.
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan
oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total.
B. Tujuan
1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.
2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
C. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak
sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.
2. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif
adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
3. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagai
berikut :
a. Leher, Spina, Serfikal
b. Bahu
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap
ke dalam dan ke belakang,
c. Siku
d. Lengan bawah
e. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
g. Pinggul
h. Lutut
i. Kaki
j. Jari-Jari Kaki
DAFTAR PUSTAKA
Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta: EGC
Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.