Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION

(ROM) AKTIF

Pokok bahasan : Latihan fisik rentang gerak/ Range Of Motion (ROM)

Sub Pokok bahasan : Mengajarkan rentang gerak aktif maupun pasif

Hari dan Tanggal : Jumat, 29 Juni 2018

Waktu : Jam 09.00 WITA

Tempat : Ruang Angsoka di RSU Abdul Wahab Syahranie Samarinda

Sasaran : Ny. H

Pemateri :-

Moderator :-

Peraga :-

Observer :-

Fasilitator : -

Pendokumentasi :-

1. Peran Pemateri

 Menyampakan dan menjelaskan isi materi ROM


2. Peran Moderator

 Mengatur jalanya acara penyuluham

 Menampung setiap pertanyaan

3. Peran Peraga

 Mendemonstrasikan/mengajarkan latihan ROM aktif pada Lansia

4. Peran Observer

 Mengamati keamanan jalanya penyuluhan

 Memperhatikan tingkah laku peserta selama penyuluhan

 Memperhatikan ketepatan waktu jalannya acara

 Menilai perfoma dari setiap tim .

5. Peran Fasilitator

 Mempertahankan kehadiran pasien

 Mempertahankan dan meningkatkan ,otivasi peserta

 Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun

dari dalam

A. Latar Belakang

Proses menua merupakan suatu bentuk fisiologis yang akan dialami oleh setiap
orang. Batasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan UU No 13 tahun 1998
adalah 60 tahun. Banyak perubahan yang terjadi pada lansia salah satunya
berkurangnya rentang gerak , jadi kami tertarik untuk mengajarkan latihan ROM (
range of motion ) atau rentang gerak aktif maupun pasif pada lansia di Panti Tresna
Werdha Nirwana Putri .
B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai latihan ROM aktif/ pasif diharapkan Lansia

dapat memahami rentang gerak aktif maupun pasif.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama kurang lebih 55 menit diharapkan Lansia dapat

mampu .

a. menyebutkan pengertian latihan rentang gerak/ ROM.

b. menyebutkan tujuan dan manfaat latihan rentang gerak/ ROM.

c. menyebutkan gerakan-gerakan pada latihan rentang gerak/ ROM aktif/pasif

d. mampu mendemonstrasikan dan menerapkan gerakan latihan rentang gerak ROM

aktif/pasif

B. ALOKASI WAKTU : ( 55 menit )

No Komunikator Komunikan Waktu

1. Memberi salam dan Menjawab salam 5 menit

memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 menit

penyuluhan dan tema

penyuluhan
3. Menjelaskan materi Mendengarkan 20 menit

penyuluhan mengenai

latihan ROM aktif dan

gerakan-gerakan

yang harus dilakukan dalam

latihan fisik.

4. Memberikan kesempatan Mengajukan 10 menit

kepada komunikan untuk pertanyaan

bertanya tentang materi

yang disampaikan

5. Memberikan pertanyaan akhir Menjawab 10 menit

sebagai evaluasi

6. Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan 3 menit

hasil kegiatan penyuluhan

7. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam 2 menit

mengucapkan salam
C. STRATEGI PENGAJARAN

1. Demontrasi

2. Diskusi

3. Tanya jawab

D. MEDIA PENGAJARAN

1. Leaflet latihan rentang gerak/ range of motion (ROM)

2. Materi slide.

Setting tempat :

Keterangan :

Pemateri :

Moderator :
Fasilitator :

Observer :

Peserta :

Peraga :

Pembimbing :

E. Evaluasi

1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan

2. Hasil Evaluasi formatif cara lisan

- lansia mampu memberikan pertanyaan

- lansia mampu mengulang gerakan ROM

Antisipasi :

- Apabila ada peserta yang keluar atau ingin berhenti mengikuti jalanya acara

bisa menghubungi fasilitator

- Apabila ada peserta baru untuk mengikuti acara boleh dipersilahkan masuk

dengan cara menghubungi fasilitator

F . Materi Penyuluhan

LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

A. Pengertian Latihan Fisik Rentang Gerak/ Range Of Motion (ROM)


Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan

untumempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan

menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa

otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2006). ROM Aktif yaitu gerakan yang

dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan energi sendiri.

B. Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak/ ROM

Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :

1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot.

2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan.

3. Mencegah kekakuan pada sendi.

4. Merangsang sirkulasi darah.

5. Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.

Manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :

1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan

pergerakan.

2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot.

3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi

4. Memperlancar sirkulasi darah.

5. Memperbaiki tonus otot.


6. Meningkatkan mobilisasi sendi.

7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan.

C. Gerakan dalam Pelaksanaan Latihan Rentang Gerak/ Range Of Motion

(ROM)

Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu :

a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.

b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.

c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.

d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.

e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.

f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.

g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak

membentuk sudut persendian.

h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak

membentuk sudut persendian.

i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak

ke bawah.

j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak

ke atas.
k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada

tangan yang sama.

Gerakan ROM

 Leher, Spina, Serfikal

Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada.

Ekstensi: mengembalikan kepala ke posisi tegak.

Hiperektensi: menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin.

Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah

setiap bahu.

Rotasi: memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler.

 Bahu

Fleksi: menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas

kepala.

Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.

Hiperektensi: menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus.

Abduksi: menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak

tangan jauh dari kepala.

Adduksi: menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin.


Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan

sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang.

Rotasi luar: dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke

atas dan samping kepala.

Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan lingkaran penuh.

 Siku

Ektensi: meluruskan siku dengan menurunkan tangan.

Fleksi : Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu

dan tangan sejajar bahu.

 Pinggul

Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan dan keatas.

Ekstensi: menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain.

Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke belakang tubuh.

Abduksi: menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh,

Adduksi : menggerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika

mungkin.

Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain.

Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain.

Sirkumduksi: menggerakan tungkai melingkar


 Lutut

Fleksi: mengerakan tumit ke arah belakang paha.

Ekstensi: mengembalikan tungkai kelantai.

 Kaki

Inversi: memutar telapak kaki ke samping dalam.

Eversi: memutar telapak kaki ke samping luar.

Daftar Pustaka

https //www.materromaktif.com diakses tgl 13 – 11- 2017

Anda mungkin juga menyukai