PEMBAHASAN
A. Promosi Kesehatan
Target promosi kesehatan yang kami ikuti telah tercapai lima kali selama
mahasiswa mengikuti program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas
Tanggul yang diantaranya promosi kesehatan dengan penyuluhan tentang hepatitis,
stunting, dan reproduksi wanita yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanggul
yaitu Desa Tanggul Kulon (Posyandu Melati 11), Tanggul Wetan (Posyandu Melati
35 dan Balai Desa Tanggul Wetan), Patemon (TK Permata Bunda), Manggisan (TK
Miftahul Ulum dan Paud Nurul Muhith), dan Desa Kramat. Sasaran pada promosi
kesehatan ini pada seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Tanggul yang
meliputi ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan posyandu, ibu wali murid, para kader-
kader wilayah, dan ibu-ibu pengajian. Kegiatan yang dilakukan selama promosi
kesehatan yaitu dimulai dari persiapan pembuatan SAP dan leaflet untuk disebarkan
ke peserta penyuluhan, yang kedua memberikan penyuluhan, dan yang ketiga
memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya tentang edukasi
yang telah diberikan. Hambatan yang terdapat selama proses promosi kesehatan
diantaranya seperti kurangnya waktu dikarenakan peserta penyuluhan telat untuk
hadir dalam penyuluhan tersebut, hambatan yang kedua ada beberapa peserta yang
tidak hadir sehingga pencapaian target atau sasaran kurang menyuluruh. Selanjutnya
hambatan terhadap tempat yang digunakan untuk promosi kesehatan kurang nyaman
sehingga peserta penyuluhan kurang optimal dalam mendengarkan penyuluhan
tersebut. Rencana tindak lanjut dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu
yang pertama menginformasikan kembali kepada kader tentang adanya promosi
kesehatan, memberikan tempat yang nyaman untuk kelancaran dalam proses promosi
kesehatan.
B. Kesehatan Lingkungan
Target kesehatan lingkungan yang kami ikuti telah tercapai tiga kali selama
mahasiswa mengikuti program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas
Tanggul yang diantaranya Pada tanggal 02 januari 2020 melakukan kesehatan
lingkungan (survei kasus keracunan ikan tongkol) di Desa Manggisan.Pada tanggal 08
januari 2020 melakukan kesehatan lingkungan yaitu Public Health Nursing (PHN) di
Desa Patemon.Pada tanggal 09 januari 2020 melakukan kesehatan lingkungan
36
(kunjungan ke rumah Tn.S) di Desa Manggisan. Sasaran seluruh masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Tanggul, Seluruh sarana fisik yang terkait dalam program
kesehatan lingkungan di wilayah Puskesmas Tanggul. Kegiatan yang dilakukan
selama kesehatan lingkungan yaitu dimulai dari mencari tau tentang apa yang di
butuhkan di wilayah tersebut untuk di berikan tindakan kesehatan dan yang harus di
survei, kedua menindak lanjuti tentang kesehatan lingkungan yang di butuhkan di
wilayah tersebut, ketiga mendata apa yang sudah di lakukan di wilayah tersebut dan
memnginformasikan ke puskesmas. Hambatan yang terdapat selama proses
dilapangan yaitu jalanan yang kurang layak untuk dilewati dan musim hujan sehingga
susah/licin.Kendala dari masyarakat sendiri tidak ada karena masyarakat antusias dan
berpartisipasi dengan baik saat tim dari kesehatan keliling puskesmas tanggul
melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah-rumah masyarakat. Rencana tindak
lanjut dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu menginformasikan kepada
kepala desa saat kita akan melaksanakan kesehatan lingkungan lagi agar saat kita
mau datang di ajak lewat jalan yang bagus dan tidak berbahaya.
C. PELAYANAN KIA/ KB
Target pelayanan KIA/KB yang kami ikuti telah tercapai delapan kali selama
mahasiswa mengikuti program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas
Tanggul, posyandu yang mahasiswa ikuti berada di 3 desa diantaranya Desa Tanggul
Kulon (posyandu melati 11, melati 9, dan melati 8), Desa Tanggul Wetan (melati 30),
dan desa Patemon (melati 35). Target atau sasaran posyandu yaitu bayi,balita, anak,
dak ibu hamil. yang telah di lakukan di antaranya membantu mempersiapkan
perlengkapan posyandu balita, Mempelajari proses pelaksanaan posyandu, Membantu
melaksanakan penimbangan BB dan pengisian KMS, Pemberian imunisasi
Pemeriksaan ANC pada ibu hamil. Pembagian vitamin pada balita Pemberian tablet
penambah darah, vitamin dan calcium pada ibu hamil. Hambatan kurangnya
kesadaran bumil dalam memeriksakan kehamilan nya sedini mungkin, salah satu
faktor pemicunya antara lain: ada beberapa ibu tidak tau jika sedang hamil sehingga
saat kondisi perutnya membesar baru memeriksakan kandungannya. Jumlah balita
yang datang ke posyandu ada beberapa yang tidak memenuhi target yang sudah
ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya pemeriksaan
bayi dan balitanya, Hambatan yang kedua kurangnya kesadaran ibu hamil dalam
memeriksakan kehamilan nya sedini mungkin, salah satu faktor pemicunya antara
37
lain: ada beberapa ibu tidak tau jika sedang hamil sehingga saat kondisi perutnya
membesar baru memeriksakan kandungannya. Jumlah balita yang datang ke posyandu
ada beberapa yang tidak memenuhi target yang sudah ditetapkan dikarenakan
kurangnya kesadaran ibu tentang pentingnya pemeriksaan bayi dan balitanya.
Rencana tindak lanjut dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu
memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya mengikuti posyandu balita dan
ibu hamil.
38
E. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Target pemberantasan penyakit menular (P2M) dan survelens yang kami ikuti telah
tercapai tiga kali selama mahasiswa mengikuti program Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) di Puskesmas Tanggul yang diantaranya tanggal 07 Januari 2020 melakukan
pasyandu lansia di Desa Patemon, pada tanggal 14 Januari 2020 melakukan posyandu
lansia melati 18 di Patemon dan tanggal 15 Januari 2020 melakukan posyandu lansia
melati 61 di Patemon Sasaran pada pemberantasan penyakit tidak menular ini pada
seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Tanggul yang meliputi lansia yang hadir
dalam kegiatan pemberantasan penyakit tidak menular, Kegiatan yang dilakukan
diantaranya pemeriksaan gula darah, tensi, berat badan, memberikan penyuluhan
kepada staff karyawan balai desa Tanggul, survey lapangan, mendata masyarakat
yang telah melakukan pemeriksaan, penyuluhan kesehatan, posyandu lansia (senam
lansia, mengukur berat badan, tensi dan pemberian obat sesuai keluhan) Hambatan
kurangnya pengetahuan tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit. Kurangya
pengetahuan masyarakat mengenai tanda awal suatu penyakit. Kurangnya kesadaran
dan minat untuk periksa. Kunjungan rumah dalam rangka survei kontak serumah.
Rencana tindak lanjut pemantauan/ pendampingan, Promosi Etika Batuk dan PHBS,
Pemantauan kepatuhan minum obat, Penemuan dan tata laksana kasus TB,
Penyuluhan dan Koordinasi dengan lintas sector, Perbaikan kinerja petugas di
wilayah, Kurangnya sosialisasi tentang HIV.
39
pemantauan kepatuhan minum obat, penemuan dan tata laksana kasus TB,
penyuluhan dan koordinasi dengan lintas sector, perbaikan kinerja petugas di wilayah,
kurangnya sosialisasi tentang HIV.
40