Anda di halaman 1dari 7

Persiapan Praktikum di Laboratorium

Jika kamu ingin melakukan


kegiatan praktikum di
laboratorium pastikan kamu
memiliki pengetahuan tentang
prinsip keselamatannya

Bahan yang digunakan selama


praktikum memiliki dampak dan
bahayanya masing-masing,
pastikan kamu mengetahui rambu
pada tiap bahan tersebut
Yuk,
lengkapi
tabel berikut

Tanda Bahaya Maknanya Keterangan

Bahaya Iritasi
Bahaya oksidasi

Bahaya korosif

Selain rambu bahan kimi


tersebut, ada juga
perlengakapan lab safety
yang harus kamu kenakan
Seharusnya
menggunakan

.........

Tangan harus
menggunakan.....agar...
.......

Nah, berikut alat – alat yang biasa digunakan di laboratorium

Gambar Alat Nama Alat Kegunaan


Setiap bahan kimia memiliki sifat dan bahaya masing-masing.
Mengenalan akan sifat dan akibat/bahaya yang dapat ditimbulkan bahan kimia
sangatlah penting agar kita dapat berhati-hati dalam menggunakannya.
Pengenalan ini akan membuat kita tidak ragu dalam melakukan percobaan di
laboratorium.Beberapa zat kimia mungkin bersifat racun, mudah terbakar,
berbahaya, iritan, mudah teroksidasi, mudah meledak, berbahaya bagi lingkungan,
atau gabungan dari beberapa sifat tersebut. Setiap sifat ini dilambangkan oleh
simbol tertentu. Biasanya simbol ini tertera di setiap label kemasan/botol zat
kimia disertai dengan keterangan sifat dan akibat/bahaya yang dapat
ditimbulkannya.

1.Korosif 2. Mudah teroksidasi 3.Berbahaya bagi


lingkungan

4.Berbahaya 5.Menimbulkan iritasi 6.Beracun

7.Mudah terbakar 8. Mudah meledak

Sumber: https://hutdiaputrihpm.files.wordpress.com
Gambar. Hazard simbol
Tabel .Pengertian Rambu-Rambu Bahan Kimia
Rambu-rambu Bahaya yang ditimbulkan Pencegahan

1 Beracun jika tertelan atau terjadi Hindari kontak langsung


kontak dengan kulit sangat korosif, dengan kulit dan hindari dari
cairan korosif memiliki pH ≤ 2 atau benda-benda yang bersifat
≥ 12,5 apat merusak jaringan hidup, logam.
dapat menyebabkan iritasi pada
kulit, gatal-gatal dan dapat
membuat kulit mengelupas.

Contoh: HCl, H2SO4, NaOH


2 Mudah teroksidasi yang dapat pencegahannya adalah
menyebabkan kebakaran dengan Hindarkan bahan Oxidizing
menghasilkan panas saat kontak (O) dari panas dan reduktor
dengan bahan organik dan bahan
pereduksi

Contoh: Asam Nitrat, Kalium


perkiorat
3 bahan kimia yang berbahaya bagi Hindari kontak atau bercampur
satu atau beberapa komponen dengan lingkungan yang dapat
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup
menyebabkan kerusakan ekosistem

Contoh: Tributil timah klorida,


Tetraklorometan, Petroleum bensin
4 dapat menyebabkan kerusakan pada Hindari kontak dengan larutan
mata, risiko kesehatan jika bahan pekat, kontak dengan larutan
masuk melalui pernafasan amonia
(inhalasi), melalui mulut
(ingestion), dan melalui kontak
kulit.

Contoh: NH3, NaOH


5 Menimbulkan iritasi pada kulit, Hindari kontak langsung
mata, dan sistem pernapasan, dapat dengan kulit.
menyebabkan gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit.

Contoh: NaOH, C6H5OH, Cl2


6 Toxic berarti bahan yang bersifat Tindakan pencegahan adalah
beracun. Bila tertelan atau terhirup jangan ditelan dan jangan
zat ini dapat menyebabkan sakit dihirup, hindari kontak
yang serius bahkan kematian langsung

Contoh: Metanol, Benzena


7 Menyebabkan kebakaran akibat Jauhkan bahan kimia ini dari
gesekan, penyerapan kelembapan, benda-benda yang berpotensi
atau perubahan bahan kimia secara mengeluarkan api
spontan

Contoh : Gas hidrogen dan


hidrokarbon
8 Eksplosive memiliki simbol huruf Tindakan yang perlu kita
‘E’ dan memiliki arti Bahan kimia lakukan adalah hindari
yang mudah meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
adanya panas atau percikan bunga pemanasan, api dan sumber
api, gesekan atau benturan. nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
Contoh: KClO3, NH4NO3,
Trinitro Toluena (TNT)

1. Pengambilan zat kimia dalam bentuk padatan

(a) Pemindahan zat kimia dalam bentuk padatan

2. Penanganan zat kimia dalam bentuk cairan

(b) Menuangkan cairan dari botol zat kimia (c) Menuangkan cairan dari gelas
kimia
Sumber: Weiner dan Harrison, 2010
Gambar . Prosedur dan prinsip di laboratorium

Anda mungkin juga menyukai