Anda di halaman 1dari 6

10 MACAM ALAT YANG BERBASIS TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN DALAM

PENGOLAHAN ENERGI TERBARUKAN

1. Kincir angin
Kincir angin digunakan juga sebagai sarana pembantu di bidang pertanian dan
industri. Seperti memproduksi kertas, mengasah kayu, mengeluarkan minyak dari biji,
dan menggiling jagung. Pada tahun 1973, kincir angin modern atau turbin angin
dimanfaatkan oleh Belanda sebagai alat pembangkit energi listrik.
2. Teknologi briket bio-coal
Bio-Coal merupakan bahan bakar alami yang diproses melalui proses Torrefaction
(pembakaran) dari bahan-bahan limbah yang kering. Torrefaction dianggap sebagai
teknologi untuk membuat bio-massa lebih mudah terbakar.

3. AEB (Afval Energie Bedrijf)


AEB merupakan perusahaan terbesar penghasil energi listik berbasis sampah.
Perusahaan tersebut menjadi perusahaan pengolah sampah terbesar di dunia yang
mampu menghasilkan energi listrik untuk memenuhi sekitar 320.000 rumah tangga
dan listrik seluruh di Amsterdam.
4. Teknologi menyimpan listrik ke jaringan kawat listrik
Sumber tenaga listrik tidak dapat langsung disimpan, sedangkan tenaga angin dan
tenaga surya juga tidak mampu memasok listrik secara terus menerus karena kondisi
alam. Sementara pembangkit listrik tenaga air meski dapat memecahkan masalah
keberlangsungan pasonkan listrik, namun, biayanya tinggi, bergantung pada batasan
lingkungan, dan kekurangan yang sepenuhnya bergantung pada struktur geologi juga
tampak jelas.
5. Teknologi senyawa karbon berstruktur nano
Penggunaan teknologi suatu senyawa karbon berstruktur nano dapat membuat beban
kendaraan berkurang 10% bahkan lebih. Jumlah bahan bakar yang dibutukan mobil
ringan secara relative akan lebih kecil, sehingga dapat meningkatkan efisiensi
transportasi dan mengurangi efek emisi gas rumah kaca.

6. ECN (Energy Research Center of Netherlands)


Salah satu bukti keseriusan Belanda untuk menjadi pioner pengelolaan energi
terbarukan adalah ECN. ECN merupakan salah satu lembaga penelitian tentang
energi terbesar di Eropa.

7. Teknologi pertambangan air laut


Seiring dengan berkurangnya sumber air tawar, desalinasi telah menjadi metode
alternatif untuk mendapatkan air tawar. Namun, proses desalinasi mengandung celah
yang serius. Selain harus menguras banyak energi, proses ini dapat menghasilkan
sejumlah besar konsentrat air garam, namun, konsentrat yang dibuang kembali ke laut
itu dapat berdampak serius pada habitat kehidupan laut.

8. Mobil teknologi panel surya


Mobil jenis ini merupakan salah satu upaya banyak pihak untuk mengurangi
ketergantungan akan bahan bakar minyak. Pada atap dan area mobil di pasang panel
yang dapat menyerap energi matahari.
9. Torrefaction
Torrefaction memproses bio-massa yang dipanaskan pada suhu antara 200-300° C
dalam ruangan kedap oksigen.

10. Chip
Chip ini memungkinkan menyimpan energi dari sinar matahari dan menggunakannya
meski tidak ada lagi paparan sinar matahari. Akan dipasang panel di area yang
memungkinkan menerima paparan sinar matahari dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai