Anda di halaman 1dari 3

Udara di Palembang Berbahaya Akibat Kabut

Asap, Warga Pusing-Sesak Napas


Raja Adil Siregar - detikNews

Share 0 Tweet Share 0 3 komentar

Halaman 1 dari 2

Kabut asap masih menyelimuti Palembang (Raja Adil Siregar/detikcom)

Palembang - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti
Palembang, Sumatera Selatan, sejak dua hari lalu. Akibatnya kini udara di Kota
Pempek berstatus berbahaya.

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumatera


Selatan, di indeks standar pencemaran udara (ISPU) tercatat angka 391, yang artinya
berstatus berbahaya.

"Laporan ISPU hari ini 23 Oktober status berbahaya, sementara nilai ISPU berada di
angka 391," ujar Kepala DLHP Sumsel Edward Candra saat dimintai konfirmasi lewat
telepon, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Kabut Asap Selimuti Palembang Malam Ini, Warga Mengeluh Sesak
Napas

Status berbahaya itu, kata Edward, akan berlaku sejak pukul 15.00 WIB hari ini sampai
pukul 15.00, Kamis (24/10) besok. PM 10 berada di kondisi sangat berbahaya.

Masyarakat terganggu oleh kualitas udara tak sehat. (Raja Adil Siregar/detikcom)

Sementara itu, warga mengaku hari ini kabut asap pekat cukup mengganggu kesehatan
mereka. Ada warga yang mengaku perih matanya, sesak napas, hingga kepala pusing.
Hari ini beda asapnya. Kepala pusing, mata juga pedih. Anak saya juga sama,
merasakan pusing," terang salah satu warga, Marlina, saat di ditemui Taman Makam
Pahlawan Palembang.

Baca juga: Kabut Asap di Sumsel Berpotensi Makin Pekat pada 22-24
Oktober

Diakui wanita berusia 34 tahun tersebut, ketika berkendara sore dan malam hari, mata
terasa sangat pedih. Bahkan mata disebut berair jika berkendaraan cukup jauh.

"Ini pedihnya beda, pedih asap. Rasanya berdiri di dekat asap bakaran, lama-lama
pedih kalau dipaksa naik motor," imbuh Marlina.

Baca juga: Bersihkan Sawah dengan Cara Dibakar, 2 Petani di Sumsel


Ditangkap

Berdasarkan pantauan detikcom, kabut asap sisa karhutla memang terjadi dari bulan
lalu. Namun kabut asap mulai pekat sore dan malam hari terjadi sejak dua hari terakhir.

Salah satu penyebab masuknya asap sore dan malam hari disebut faktor arah angin.
Angin dari titik kebakaran di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin mengarah ke
Palembang.
(ras/jbr)

https://news.detik.com/berita/d-4757452/udara-di-palembang-berbahaya-akibat-kabut-asap-warga-
pusing-sesak-napas/2

Anda mungkin juga menyukai