Skizofrenia Paranoid
F. 20.0
Oleh :
Pembimbing :
dr. Sherly Limantara, Sp.KJ
I. IDENTITAS OS
Nama : Tn. A
Usia : 21 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Bugis
Bangsa : Indonesia
adik sepupu os pada tanggal 19 Desember 2017 pukul 10.00 WITA di IGD RSJ
A. KELUHAN UTAMA
Mengamuk
1
B. KELUHANTAMBAHAN
Mendengar bisikan.
Autoanamnesis
Os merupakan pasien rujukan dari RS. Kotabaru. Saat datang os mengenakan baju
kaos berlengan panjang berwarna abu-abu, jeans biru muda, topi hitam, dan
sandal jepit. Os tampak terawat dan wajah sesuai usia. Saat dilakukan anamnesis
juga tidak memiliki keluhan yang membuatnya datang ke RSJ Sambang lihum. Os
tidak merasa bahwa dirinya sakit dan merasa bahwa dirinya baik baik saja. Os
jiwa yaitu rumah sakit untuk orang-orang gila dan os merasa bahwa dirinya tidak
pantas disini karena os tidak gila. Awalnya os ragu dan tidak begitu mau
tepat setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh pemeriksa dan bercerita mengenai
dirinya dengan terbuka. Os mengaku perasaan yang dirasakannya saat ini biasa-
biasa saja.
mendengar bisikan sejak bulan September 2017. Menurut os suara bisikan itu
2
ditanyakan apakah os mengenali suara tersebut, os menjawab tidak mengenalinya.
Os merasa asing dengan suara yang membisikinya. Menurut os, suara bisikan
akan dibunuh oleh keluarganya sendiri. Suara bisikan tersebut didengar oleh os
hingga sekarang. Menurut os, suara bisikan tersebut awalnya tidak terlalu jelas
namun seiring bertambahnya hari suara bisikan tersebut semakin terdengar jelas.
cepat emosi dan mudah tersinggung, sehingga os sering sekali merasa tidak
nyaman hingga mengamuk karena marah dengan suara bisikan yang mengata-
karena takut dibunuh oleh keluarganya sendiri. Os menjadi tidak mau makan
makanan yang ada di rumahnya dan tidak mau meminum minuman yang ada di
rumahnya karena takut diracuni sehingga os hanya mau makan di luar rumah.
Ketika ditanya lebih lanjut, os tidak ingin membicarakannya dan os hanya berkata
bahwa os juga tidak tahu mengapa menjadi curiga kepada keluarganya, os merasa
Os juga mengaku bahwa dirinya menjadi sulit tidur sejak mendengar suara
namun sejak 1 minggu belakangan ini os menjadi sulit untuk memulai tidurnya
karena suara bisikan yang ia dengar menjadi lebih jelas dari sebelumnya dan
menurut os sangat mengganggu, sehingga os hanya bisa tidur larut malam dan
hanya bisa tidur sekitar 2-3 jam. Saat ditanya kegiatan apa yang os lakukan saat
3
terbangun dari tidur os menjawab hanya bermain handphone atau menonton tv
Begitu juga saat ditanya apakah os ada mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan
SMP kira-kira saat itu umur os 13 tahun. Os merokok hingga sekarang. Dalam
bekerja menjadi pembuat bata disebuah perusahaan. Namun sekarang sudah tidak
bekerja lagi. Saat ditanya apa alasan os tidak bekerja lagi os hanya menjawab
tidak tau.
bisa menikahinya karena kenalannya itu tidak mau menikah dengan laki-laki
pengangguran.
Saat ditanya apa aktivitas yang dilakukan os saat ini os hanya menjawab
tidak ada aktivitas yang ia lakukan. Os hanya diam di rumah sambil bermain
handphone atau menonton tv. Ketika ditanya lebih lanjut tentang mencari
4
os menjawab mendapatkannya dari minta dengan orang tuanya. Os dapat makan
sendiri, dapat mandi sendiri namun jarang, maksimal hanya mandi 1 kali sehari
Alloanamnesis
karena os mengamuk dan ingin melukai orang tuanya. Saat ditanya dimana orang
tua os, paman os berkata bahwa orang tua os tinggal di Kotabaru dan os menolak
orang tuanya ikut mengantarnya. Menurut paman os, os terlihat mulai sering
yang tinggal serumah dengan os. Saat ini os tinggal bersama kedua orang tuanya.
Menurut paman os yang diketahui dari orang tua os, os mulai terlihat
sering berteman keluar rumah. Sejak itu os terlihat pendiam dan hanya
bekerja disana. Os sudah tinggal disana kurang lebih 1 tahun. Namun karena os
5
sering sekali dimarahi oleh pimpinannya. Saat di Kotabaru, os pernah berkata
ingin mencari pekerjaan baru dan hanya ingin bekerja kantoran saja agar os bisa
memiliki pacar atau belum karena os tidak pernah terlihat dekat dengan wanita
sesekali keluar rumah untuk membeli makan atau rokok dan sesekali berteman
berbicara sendiri, paman os menjawab bahwa dirinya tidak tau, namun os tidak
Menurut paman os, os adalah anak yang baik dan taat beribadah. Pada keluarga os
pernah berobat ke rumah sakit jiwa maupun psikiater. Os tidak pernah mempunyai
riwayat penyakit seperti stroke, epilepsi, diabetes melitus, dan gangguan ginjal.
6
Os belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Os juga tidak mempunyai
a) Riwayat Prenatal
prenatal os. Menurut paman os, os lahir cukup bulan ditolong oleh bidan
Namun seingat paman os, saat bayi os diberikan asi namun tidak tau
seusianya
Tidak ada keterlambatan dalam tumbuh kembang dan gizi cukup. Os juga
dapat bermain dengan anak seusianya, tidak terlihat menyendiri atau suka
Guilt
7
Menurut paman os, os merupakan anak yang rajin membantu orang tua
dilakukan oleh kakak dan orang tuanya. Orang tua os tidak pernah
Confusion
8
1. Riwayat pendidikan : Os pernah bersekolah hingga lulus SMA. Namun os
masalah ekonomi
menyimpang
9
Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: os atau pasien
: meninggal
12. Impian, fantasi dan nilai-nilai : Os hanya ingin bekerja dan mendapatkan
A. DeskripsiUmum
1. Penampilan
10
Os datang ke IGD RSJ Sambang Lihum tangal 19 Desember 2017 pukul
6.00 WITA. Os diantar oleh paman, dan adik sepupunya menggunakan mobil
jeans panjang berwarna biru, sendal jepit hitam, dan mengenakan topi hitam di
kepalanya. Os berperawakan kurus dan cukup tinggi. Berkulit sawo matang dan
tampak terawat. Os memiliki rambut yang lurus dan agak panjang namun tidak
melebihi dari kerah baju. Os tidak memakai asesoris lain yang berlebihan.
B. Keadaan Emosi
1. Mood : Eutimia
2. Afek : Luas
3. Keserasian : Serasi
C. Gangguan Persepsi
Ilusi :-
Depersonalisasi :-
Derealisasi :-
D. Pembicaraan
Kuantitatif : Banyak
E. Proses pikir
11
Bentuk pikir : Nonrealistik
Isi pikir
o Preokupasi : (-)
1. Kesadaran : Jernih
2. Orientasi
a. Waktu : Baik
b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
3. Daya ingat
4. Konsentrasi : Baik
5. Perhatian : Baik
12
10. Bakat kreatif : Baik
H. DayaNilai
Tilikan : Tilikan 2
Os sedikit menyadari bahwa dirinya sakit dan butuh bantuan namun dalam
1. Status Interna :
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36,7oC
SpO2 : 98%
Kepala dan leher: Normosefali, tidak terdapat pembesaran KGB, tidak ada
13
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan (-/-), mata
berair (-/-), ptosis (-/-), pandangan kabur (-/-), pupil isokor. Funduskopi
(tidak dilakukan).
Mulut: Perdarahan gusi (-), pucat (-), sianosis (-), stomatitis (-).
Punggung: skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-), nyeri ketok ginjal (-)
Ekstremitas: gerak sendi normal, deformitas (-), kemerahan (-), varises (-),
panas (-), nyeri -), massa (-), edema (-), kelemahan ekstrimitas superior
dextra.
2. Status Neurologis
V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
14
3. Aksis III : None
1. Organobiologik
Tidak ada
2. Psikologik
Halusinasi Auditorik
Waham kejar
Waham curiga
Delusion of Influence
Gangguan tidur
Tilikan derajat 2
3. Sosiologik
15
VIII. PROGNOSIS
Psikofarmaka
Psikoterapi
16
X. DISKUSI
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau
perimbangan pengaruh genetic, fisik dan sosial budaya. Pada umumnya ditandai
oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi.,
serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran
PPDGJ-III diantaranya:
17
Skizofrenia lainnya (F20.8)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas(dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala – gejala kurang tajam atau kurang jelas)
a) Thought echo, thought insertion, thought withdrawal dan thought
broadcasting.
b) Delusion of control (waham dikendalikan), Delusion of influence
(waham dipengaruhi), atau delusion of passivity yang jelas
merujuk pada pergerakan tubuh atau pergerakan anggota gerak,
atau pikiran, perbuatan atau perasaan khusus dan delusional
perception.
c) Suara halusinasi auditorik yang berkomentar secara terus-menerus
terhadap perilaku os atau mendiskusikan perihal os di antara
mereka sendiri, atau jenis suara halusinasi lain yang berasal dari
satu bagian tubuh.
d) Waham – waham memnetap jenis lain yang menurut budayanya
dianggap tidak wajar seta sama sekali mustahil, seperti misalnya
mengenai identitas keagamaan atau politik, atau kekuatan dan
kemampuan manusia super (misalnya mampu mengendalikan
cuaca, atau berkomunikasi dengan mahkluk asing dari dunia lain).
Atau paling sedikit dua gejala di bawah ini yang harus selalu ada secara
jelas:
e) Halusinasi yang menetap dalam setiap modalitas, apakah disetai
baik oleh waham yang mengambang/melayang maupun yang
setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun
18
oleh ide-ide berlebihan yang menetap atau apabila terjadi setiap
hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus-menerus.
f) arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sispan yang
berakibat
inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan atau neologisme.
g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah, sikap tubuh
tertentu, atau fleksibilitas cerea, negativism, mutisme dan stupor.
h) gejala negatif seperti sikap apatis, pembicaraan terhenti, dan
respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan social dan
menurunnya kinerja social, tetapi harus jelas bahwa semua hal
tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika.
Adanya gejala – gejala khas tersebut diatas telah selama kurun waktu satu
bulan atau lebih.
Suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan
dari beberapa aspek perilaku perorangan, bermanifestasi sebagai hilangnya
minat, tak bertujuan, sikap malas, tak bertujuan, sikap berdiam diri, dan
penarikan diri secara social.
19
Napza (-) dikendalikan), Delusion of
Riwayat merokok (+) influence (waham
Tidak pernah dirawat di Rumah dipengaruhi), atau delusion of
Sakit Jiwa passivity yang jelas merujuk
Status Psikiatrikus pada pergerakan tubuh atau
Kesan umum rapi pergerakan anggota gerak, atau
Kontak verbal (+) , kontak visual pikiran, perbuatan atau perasaan
(+) khusus dan delusional
Kesadaran orientasi tempat, waktu perception.
dan orang tidak ada c) Suara halusinasi auditorik
gangguan,Atensi (+) yang berkomentar secara terus-
Emosi stabil, afek normal menerus terhadap perilaku os
atau mendiskusikan perihal os di
Proses berfikir, intelegensia baik
antara mereka sendiri, atau jenis
Kemauan mandiri
suara halusinasi lain yang berasal
Psikomotor normal
dari satu bagian tubuh.
d) Waham – waham menetap
jenis lain yang menurut
budayanya dianggap tidak wajar
seta sama sekali mustahil, seperti
misalnya mengenai identitas
keagamaan atau politik, atau
kekuatan dan kemampuan
manusia super (misalnya mampu
mengendalikan cuaca, atau
berkomunikasi dengan mahkluk
asing dari dunia lain).
Atau paling sedikit dua gejala
di bawah ini yang harus selalu
ada secara jelas:
e) Halusinasi yang
menetap dalam setiap modalitas,
apakah disetai baik oleh waham
yang mengambang/melayang
maupun yang setengah berbentuk
tanpa kandungan afektif yang
jelas, ataupun oleh ide-ide
berlebihan yang menetap atau
apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau
berbulan-bulan terus-menerus.
f) arus pikiran yang terputus
atau yang mengalami sispan
yang berakibat
inkoherensi atau pembicaraan
yang tidak relevan atau
20
neologisme.
g) Perilaku katatonik, seperti
keadaan gaduh gelisah, sikap
tubuh tertentu, atau fleksibilitas
cerea, negativism, mutisme dan
stupor.
h) gejala negatif seperti sikap
apatis, pembicaraan terhenti, dan
respons emosional yang
menumpul atau tidak wajar,
biasanya mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan
social dan menurunnya kinerja
social, tetapi harus jelas bahwa
semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau
medikasi neuroleptika.
Adanya gejala – gejala khas
tersebut diatas telah selama
kurun waktu satu bulan atau
lebih.
Suatu perubahan yang
konsisten dan bermakna dalam
mutu keseluruhan dari
beberapa aspek perilaku
perorangan, bermanifestasi
sebagai hilangnya minat, tak
bertujuan, sikap malas, tak
bertujuan, sikap berdiam
diri, dan penarikan diri secara
social.
dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia edisi ketiga (PPDGJ III) sebagai
berikut:1
Sebagai tambahan:
21
Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
jarang menonjol
22
os curiga keluarganya akan berupa bunyi pluit
meracuninya lewat makanan dan (whistling), berdengung
minuman (humming), atau bunyi
Keluhan dirasakan sejak 3 bulan tawa (laughing)
(September 2017) yang lalu e) Halusinasi pembauan
Aktivitas hanya di rumah saja atau pengecapan rasa,
Tidak ada upaya mencari pekerjaan atau bersifat seksual,
atau lain-lain perasaan
Riwayat Penyakit Dahulu tubuh; halusinasi visual
Riwayat trauma (-), kejang (-) mungkin ada tapi
Riwayat konsumsi alkohol (-) dan jarang menonjol
Napza (-) f) Waham dapat berupa
Riwayat merokok (+) hampir setiap jenis,
tetapi waham
Tidak pernah dirawat di Rumah
dikendalikan (delusion
Sakit Jiwa
of control),
dipengaruhi (delusion
Status Psikiatrikus
of influence), atau
Kesan umum rapi
passivity (delusion of
Kontak verbal (+) , kontak visual passivity), dan
(+)
keyakinan di kejar-
Kesadaran orientasi tempat, waktu kejar yang beraneka
dan orang tidak ada ragam, adalah yang
gangguan,Atensi (+) paling khas
Emosi stabil, afek normal Gangguan afektif, dorongan
Proses berfikir, intelegensia baik kehendak dan pembicaraan,
Kemauan mandiri serta gejala katatonik secara
Psikomotor normal relatif tidak nyata/tidak
menonjol.
23
terganggu, daya nilai sosial (judgement) terganggu, dan daya tilikan diri
(insight) terganggu.
strerotip dan tidak ada inisiatif, perilaku yang sangat terbatas dan
kegiatan rutin.
negatif skizofrenia
4. Lebih cepat memulihkan fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat)
24
7. Tidak menyebabkan habituasi, adiksi, dan dependensi
gejala EPS), Inj. Lodomer 1 amp (im), diberikan hingga 4x selang 30 menit /
sampai tenang.
terutama digunaan untuk sindrom psikosis dengan gejala dominan: gaduh gelisah,
hiperaktif, sulit tidur, kekacauan pikiran, perasaan, dan perilaku, dll. Os juga
25
Os juga mendapatkan obat Trihexyphenidyl digunakan untuk mengatasi
gangguan gerakan yang tidak normal dan tidak terkendali akibat penyakit
Parkinson atau efek samping obat. Contoh obat yang berpotensi memberikan efek
samping masalah pada pergerakan adalah obat antipsikosis. Gangguan gerakan ini
termasuk kondisi-kondisi seperti tremor, gerakan wajah dan tubuh yang tidak
kendali otot dan mengurangi kekakuan. Saat gejala berkurang, obat ini akan
sendiri atau bersama levodopa untuk mengobati penyakit Parkinson. Semua obat
akibat efek samping umumnya membaik setelah tubuh menyesuaikan diri. Yang
terpenting, beri tahu dokter jika Anda bermasalah dengan obat yang dikonsumsi.
Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain: konstipasi, pusing, sulit
26
DAFTAR PUSTAKA
2. Maramis WF, Maramis AA. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya:
Airlangga University Press, 2009.
4. ISFI. ISO Indonesia. Volume 39. Jakarta : PT Anem Kosong Anem, 2004;
128-129, 136-137, 214-215, 350-351
27