PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
primer kesehatan. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang
tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Di samping itu,
tersedia.
(penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi
secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien hipertensi
dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat. Oleh karena
itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi,
mengalami kenaikan sekitar 80% pada tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di
tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Indonesia
1
2
perlu dilakukan oleh semua penderita hipertensi agar tidak terjadi peningkatan
tekanan darah yang lebih parah. Tetapi sayangnya tidak semua penderita hipertensi
tentang hipertensi secara pararel dapat digunakan untuk pengetahuan dalam upaya
B. PERMASALAHAN
(15,75%) merupakan penderita hipertensi rutin berobat dan sisanya 107 orang
merupakan penderita hipertensi yang tidak rutin berobat (84,25%). Dari data
pasien pindah pengobatan, 3 pasien meninggal, dan 1 pasien lost to follow up. 8
skala prioritas masalah, peringkat 2 yaitu penderita memiliki perilaku yang kurang
(56,5%).
No Survei Hasil
1. Pengetahuan Penderita Baik Kurang
Pengetehuan dasar mengenai TB paru 43,5% 56,5%
Pengetahuan mengenai kesembuhan TB paru 30,5% 69,5%
2. Perilaku Penderita Ya Tidak
Patuh dalam minum obat 100,0% 0%
Kontrol 86,9% 13,1%
4
yang menjadi faktor predisposisi tidak rutinnya kontrol, baik pengetahuan dasar
2. Pembagian kartu kontrol kepada pasien hipertensi yang tidak rutin melakukan
kontrol
penentuan prioritas masalah dibedakan atas 2, yaitu: secara scoring dan non-
scoring jenis metode Bryant. Cara ini menggunakan 4 macam kriteria, yaitu: (1)
penting. (2) Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang terkena penyakit
tersebut. (3) Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkan penyakit
6
tersebut. (4) Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk
mengatasinya.
atau kelompok masyarakat terlibat, makin besar jumlah semakin tinggi skor
yang diberikan
1. Perhitungan skor
7
a. P (Prevalence)
P =5- A/O
A = jumlah aset,
O = jumlah pengguna.
b. S (Seriousness)
c. C (Community concern)
d. M (Manageability)
8
Setelah nilai dari tiap kriteria didapatkan, kemudian nilai dari tiap kriteria
tersebut ditotal dengan cara dikalikan, nilai tertinggi yang akan menjadi prioritas