Kekristenan bukanlah agama, melainkan gaya hidup penuh hubungan dengan Allah.
Apakah mungkin manusia yang penuh dosa dengan inisiatifnya lewat atribut dan kewajiban
agama dapat naik ke sisi Tuhan yang Maha Kudus?
There are two books: scripture and nature; one written and the other unwritten; and we need to
studying both.
Perhatikan:
1. Secara sosiologis agama-agama harus dihargai.
2. Secara teologis agama-agama adalah sia-sia dan memprihatinkan.
3. Pluralitas bagi kekristenan merupakan suatu tantangan.
4. Pluralisme bagi kekristenan merupakan suatu ancaman serius.