Anda di halaman 1dari 2

BAGAIMANA CARANYA MANUSIA BISA MENGENAL ALLAH

Dua konsep pengenalan akan Allah:


1. Antroposentris: Pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif, prakarsa, dan usaha
manusia. Ini adalah natur dari agama.
2. Teosentris: Pengenalan akan Allah yang yang berpusat pada inisiatif, prakarsa, dan usaha
Allah. Ini adalah natur dari kekristenan.

Kekristenan bukanlah agama, melainkan gaya hidup penuh hubungan dengan Allah.

Apakah mungkin manusia yang penuh dosa dengan inisiatifnya lewat atribut dan kewajiban
agama dapat naik ke sisi Tuhan yang Maha Kudus?

Roma 3:11; Yohanes 10:10


Implikasi:
1. Agama adalah melarikan diri dari hubungan dengan Allah.
2. Allah yang dikenal oleh agama hanyalah hasil spekulasi manusia belaka.
3. Orang bisa menjadi Kristen setelah ia berhenti beragama.
4. Yesus mengajarkan penyangkalan diri (kesadaran tidak layak dan tidak mampu) bukan
sebaliknya.

Sampai sejauh mana manusia bisa mengenal Allah?

Pandangan yang keliru:


1. Manusia tidak mungkin bisa mengenal dan mengetahui Allah.
2. Manusia bisa mengenal dan mengetahui segala sesuatu tentang Allah.

Pandangan yang benar:


1. Allah dikenal sejauh Ia menyatakan diri-Nya dan Yesus Kristus adalah puncak dari
penyataan Allah itu. Ibrani 1:1-3; Yohanes 3:13
2. Mengenal Allah adalah mungkin, tetapi mengenal dan mengetahui segala sesuatu tentang
Allah adalah tidak mungkin. 1 Korintus 13:12

Apakah Allah bisa didefinisikan?


1. Jika Allah didefinisikan itu berarti kita sedang membatasi Allah.
2. Tetapi jika definisi itu deskriptif, maka mungkin untuk mendefinisikan Allah meskipun
tidak lengkap dan tidak sempurna.

Dua penyataan Allah:


1. Penyataan Umum: alam semesta, peristiwa sejarah, dan hati nurani.
2. Penyataan Khusus: Firman Allah yang hidup dan Firman Allah yang tertulis.

There are two books: scripture and nature; one written and the other unwritten; and we need to
studying both.

Mazmur 14:1; 53:2


Implikasi:
1. Tidak ada orang yang dilahirkan Atheis, semua diawali dari kebebalan.
2. Agama adalah produk Penyataan Umum, hasrat agamawi di seluruh dunia membuktikan
adanya Penyataan Umum Allah.
3. Penyataan Umum sudah dirusak oleh dosa dan tidak dapat membawa seseorang ke sorga.
4. Kekristenan lebih dari sekedar agama: kekristenan adalah produk Penyataan Khusus.

Perhatikan:
1. Secara sosiologis agama-agama harus dihargai.
2. Secara teologis agama-agama adalah sia-sia dan memprihatinkan.
3. Pluralitas bagi kekristenan merupakan suatu tantangan.
4. Pluralisme bagi kekristenan merupakan suatu ancaman serius.

Anda mungkin juga menyukai