Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P)

MEROKOK

Disusun Oleh:

1) Dessy Natalya Pamaratana


2) Siti Husniah
3) Oktavianus Bora Bulu

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

T.A 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MEROKOK

Topik : MEROKOK

Sub Topik : Mengenal tentang Merokok


Hari/Tanggal : Kamis, 19 September 2019

Waktu / Jam : 20 Menit

Tempat : Rumah Pengajian Bapak-Bapak

Peserta : Bapak-Bapak RT 04

Penyuluh : RT 04

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan banyak masyarakat yang
mengetahui tentang merokok.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan masyarakat dapat :
1) Menjelaskan pengertian merokok
2) Menjelaskan kandungan asap rokok
3) Menjelaskan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
4) Menjelaskan golongan perokok
5) Menjelaskan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
6) Menjelaskan penanggulangan untuk kebiasaan merokok

B. Materi penyuluhan (terlampir)


1. Menyebutkan pengertian merokok
2. Menyebutkan kandungan asap rokok
3. Menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
4. Menyebutkan golongan perokok
5. Menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
6. Menyebutkan penanggulangan untuk kebiasaan merokok
C. Metode
 Ceramah
 Tanya Jawab

D. Media
 Lefleat

E. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator

: Penyuluh : Observer
: Peserta

F. Pengorganisasian
1. Moderator: Dessy Natalya Pamaratana
Tugas :

a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.


b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh : Oktaviaus Bora Bulu


Tugas :

a) Menjelaskan materi mengenai Merokok


b) Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator : Siti Husniah


Tugas :

a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan


b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observasi :
Tugas :

a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan


b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama
kegiatanpenyuluhan berlangsung
G. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
kegiatan
dan waktu

1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


(3 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan tentang memperhatikan
tujuan pokok materi 3. Mendengarkan dan
4. Menyampaikan pokok memperhatikan
pembahasan 4. Bertanya mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada yang
kurang jelas
5. Menyetujui

2 Kegiatan 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan


Inti merokok memperhatikan
2. Menjelaskan kandungan 2. Mendengarkan dan
( 15 menit)
asap rokok memperhatikan
3. Menjelaskan bahaya yang 3. Mendengarkan dan
ditimbulkan dari merokok memperhatikan
4. Menjelaskan golongan 4. Mendengarkan dan
perokok memperhatikan
5. Menjelaskan penyakit yang 5. Mendengarkan dan
ditimbulkan dari merokok memperhatikan.
6. Menjelaskan 6. Bertanya mengenai
penanggulangan untuk hal-hal yang belum
kebiasaan merokok dimengerti
7. Tanya jawab 7. Peserta bertanya
3 Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Peserta menjawab
mengenai materi yang telah
( 5 menit )
disampaikan
2. Mendengarkan dan
2. Menyampaikan kesimpulan
memperhatikan
materi
3. Mendengarkan dan
3. Mengakhiri pertemuan dan
menjawab salam
memberi salam

H. Evaluasi :
1. Struktural
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Peserta hadir di tempat penyuluhan
c. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Meduran RT 04
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
e. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
2. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang
terlibat aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1. Menjelaskan pengertian merokok
2. Menjelaskan kandungan asap rokok
3. Menjelaskan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
4. Menjelaskan golongan perokok
5. Menjelaskan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
6. Menjelaskan penanggulangan untuk kebiasaan merokok
4. Pertanyaan secara lisan
1. Apa pengertian merokok
2. Apa saja kandungan asap rokok
3. Apa saja bahaya yang ditimbulkan dari merokok
4. Apa saja golongan perokok
5. Bagaimana proses penyakit yang ditimbulkan dari merokok
6. Bagaimana penanggulangan untuk kebiasaan merokok

Nilai :

80-100 : Peserta dapat menjawab dengan lengkap dan benar

50-70 : Peserta dapat menyebutkan tetapi tidak lengkap

20-40 : Peserta kurang memahami pertanyaan

0-10 : Peserta tidak dapat menyebutkan semua pertanyaan


Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN

2.1 Definisi
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lainnya. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
yang mengandung nikotin dan tar.

2.2 Kandungan Rokok


Kandungan-kandungan dari rokok:
1. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen
padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar
masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan
menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada
permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini
bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam
rokok berkisar 24 – 45 mg. Dalam kandungan Tar ini dapat merusak sel
paru-paru dan menyebabkan kanker.
2. Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang
menyebabkan :
a) Jantung berdebar-debar
b) Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
erat dengan terjadinya serangan jantung .
3. Karbon Monoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk
berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya,
hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk
pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat dari pada
oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.
Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam
darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah
perokok mencapai 4 – 15 persen. Gas CO juga berpengaruh negatif
terhadap jalan napas dari pembuluh darah.

2.3 Bahaya Merokok


Bahaya-bahaya dari merokok :
1. Angina: nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
2. Asma: mengalami kesulitan bernafas.
3. Alergi: iritasi akibat asap rokok
4. Kanker paru-paru
5. Penyakit jantung contohnya artherosklerosis, akut miokard infarkdan
lain sebagainya.

2.4 Perbandingan Perokok Aktif dengan Perokok Fasif


Perokok pasif tiga kali lebih berbahaya. Bahaya yang harus ditanggung
perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Menurut Setyo
Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI),
sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke
tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang
berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat berbahaya
di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui
asap rokok perokok pasif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam
tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun,
konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali
menghirup asap rokok yang ia hembuskan.

2.5 Cara/Tips Menghindari Merokok


1. Yakinkan diri, untuk berhenti total
2. Lewati masa- masa berat tanpa rokok dengan sabar
3. Masa depan yg lebih baik tanpa rokok
4. Sibukan diri dengan kegiatan yang bermanfaate.
5. Jangan ikut merokok hanya teman-temanmu merokok
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J.2014. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC


Brunner dan Suddarth.2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi
8. Jakarta; EGC

Anda mungkin juga menyukai