PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang tertuang dalam KEPMENKES
kegawatdaruratan tidak ditarik uang muka dan penanganan gawat darurat harus
kesehatan pasien igd di rumah sakit umum abdul wahab sjahranie samarinda,
2016).
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
ke IGD rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu
gawat darurat dengan response time yang cepatdan penanganan yang tepat.
Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana,
dilakukan oleh pusat. Untuk itu daerah harus dapat menyusun perencanaan di
bidang kesehatan khususnya pelayanan gawat darurat yang baik dan terarah agar
RS.
sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan padanya.
diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin termasuk tim keperawatan.
Tim keperawatan merupakan anggota tim kesehatan di garis terdepan yang
menghadapi masalah kesehatan klien selama 24 jam secara terus menerus. Tim
keyakinan profesi dan standar yang ditetapkan. Hal ini ditujukan agar pelayanan
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pasien yang dirawat ( Suwardi, 2008 ).
bahwa kriteria kualitas yang paling penting disebutkan oleh pasien adalah sikap
staf medis yang sangat memenuhi syarat 38% konsumen (Awaliyah, 2012).
Medicine (ACEM) adalah unit klinis inti dalam rumah sakit yang menangani
kepuasan pasien secara signifikan dan mempengaruhi citra rumah sakit. Fungsi
instalasi gawat darurat adalah untuk menerima pasien, triase, menstabilkan dan
(ACEM, 2014).
Instalasi gawat darurat merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan pertama pada keadaan gawat darurat karena sakit atau
cedera yang dapat mengancam keselamatan nyawa dan mencegah cedera lebih
yang dapat digunakan sebagai acuan pelayanan gawat darurat oleh tenaga medis
produksi dan banyak hal lain untuk menghasilkan suatu keuntungan. Manajemen
keperawatan itu sendiri merupakan suatu proses bekerja melalui anggota staf
asuhan keperawatan yang efektif dan efesien mungkin bagi individu, keluarga
mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur yang dikelola oleh seorang manajer yang
2006).
dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
rujukan utama di Jawa Barat, untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan
ini dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan semua perawat di semua ruangan
yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan, salah satunya di Instalasi
Gawat darurat.
Ilmu Kesehatan (STIKes) Budi Luhur Cimahi, merasa perlu untuk mengkaji
situasi dan kondisi Instalasi Gawat Darurat yang hasilnya diharapkan dapat
semakin meningkat.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Gawat Darurat
Gawat Darurat..
C. MANFAAT
2. Bagi Ruangan
3. Bagi Mahasiswa
Dapat secara langsung menerapkan konsep, teori dan prinsip Model Praktik
keperawatan profesional.