Asam Urat Materi
Asam Urat Materi
Etilogi
Nilai asam urat dalam darah yang dianggap normal bagi pria
adalah 0,20 -0,45 mMol/l dan wanita mempunyai kadar asam urat 10%
lebih rendah daripada pria yaitu 0,15 – 0,38 mMol/L. Titik jenuh teoritis
urat dalam plasma pada 37o C adalah 0,42 mMol/L (7 mg/100 ml) (Tjay
dan Raharja, 2002).
Hiperurisemia terjadi jika kadar urat dalam darah lebih dari 0,55
mMol/L (9,0 mg/100 ml). Oleh karena itu, hiperurisemia diatas 0,55 mMol/l
cukup serius untuk diobati. Konsentrasi urat yang tinggi dalam urin mudah
menyebabkan kristal urat yang dapat membentuk batu ginjal urat.
Demikian juga, kadar asam urat darah yang tinggi sering menyebabkan
pengendapan kristal urat di jaringan lunak, terutama sendi. Sindrom klinis
ini disebut gout (Sacher dan McPherson, 2004). Ada beberapa hal yang
dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan merupakan faktor
resiko terjadinya hiperurisemia
Faktor resiko
Pria memiliki tingkat serum asam urat lebih tinggi daripada wanita,
yang meningkatkan resiko mereka terserang artritis gout. Perkembangan
artritis gout sebelum usia 30 tahun lebih banyak terjadi pada pria
dibandingkan wanita. Namun angka kejadian artritis gout menjadi sama
antara kedua jenis kelamin setelah usia 60 tahun. Prevalensi artritis gout
pada pria meningkat dengan bertambahnya usia dan mencapai puncak
antara usia 75 dan 84 tahun (Weaver, 2008).
b. Obesitas
c. Konsumsi alkohol
Konsumsi tinggi alkohol dan diet kaya daging serta makanan laut
(terutama kerang dan beberapa ikan laut lain) meningkatkan resiko artritis
gout.
d. Aktivitas fisik
Pentalaksanaan
1. Pengobatan Medis
Yaitu pengobatan menggunakan obat-obat kimia, cara ini dapat
dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pengobatan jangka pendek adalah dengan pemberian obat anti
nyeri yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan
menghilangkan bengkak. Sedangkan pengobatan jangka panjang
dilakukan dengan pemberian obat yang berfungsi menghambat
xanthine oxidase.
2. Pengobatan non medis
Yaitu menjalankan pola hidup sehat yang bertujuan untuk
mencegah dan mengobati penyakit asam urat. Cara ini dapat
dilakukan melalui: diet makanan, yaitu dengan cara mengurangi
konsumsi makanan tinggi purin dan disertai dengan pola hidup
sehat dengan cara melakukan olahraga secara teratur.
3. Pengobatan herbal
Yaitu pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat yang
mempunyai khasiat anti inflamasi seperti: kunyit, sambiloto, dan
daun sendok atau tanaman obat yang mempunyai khasiat
penghilang rasa sakit (analgesik) seperti: sandiguri dan biji adas.
Pencegahan
http://repository.usu.ac.id