Definisi
Merupakan bentuk dari kromatografi planar yang fase diamnya berupa lapisan
seragam (uniform) pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng kaca,
plat aluminium, atau plat plastik (Gandjar dan Rohman, 2007).
Prinsip Kerja
KLT merupakan salah satu metode isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya serap
(adsorpsi) dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan
bergerak mengikuti kepolaran eluen. Oleh karena daya serap adsorben terhadap
komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda
sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan pada KLT (Hostettmann et al, 1995).
Fase diam yang digunakan dalam KLT merupakan penjerap berukuran kecil dengan diameter
partikel antara 10-30 µm (Gandjar dan Rohman, 2007).
Semakin kecil ukuran rata-rata partikel fase diam dan semakin sempit kisaran ukuran fase
diam, maka semakin baik kinerja KLT dalam hal efisiensi dan resolusinya.
Fase gerak yang biasa digunakan adalah pelarut organik seperti asetonitril, kloroform,
heksana, metanol, dll
Semakin dekat kepolaran antara senyawa dengan eluen maka senyawa akan semakin terbawa
oleh fase gerak tersebut. Hal ini berdasarkan prinsip “like dissolved like” (Watson, 2010).
Bahan penyerap dicampur dengan air sampai menjadi bubur, biasanya dengan perbandingan x
gram penyerap dan 2x ml air.
Bubur diaduk sampai rata dan dituangkan diatas plat dengan berbagai cara. Tebal lapisan
merupakan faktor yang paling penting dalam kromatografi lapisan tipis. Tebal standard adalah
250 mikron.
Penyerap dituangkan diatas permukaan plat yang kondisi bentuknya baik, biasanya digunakan
plat kaca / aluminium. (NOTE : Permukaan plat harus rata.)
Plat -plat kaca / aluminium sebelum dipakai, dicuci dengan air dan detergent kemudian
dikeringkan. (NOTE : jangan menyentuh permukaan dari plat yang bersih dengan jari tangan
karena bekas jari tangan yang menempel akan merubah tebal dari permukaan penyerap pada
plat.)
Sebuah garis pensil digambar dekat bagian bawah fasa diam dan setetes larutan sampel
ditempatkan di atasnya.
Sampel ditotol biasanya dengan menggunakan syringe.
Garis pada fasa diam berguna untuk menunjukkan posisi asli sampel. Pembuatan garis harus
menggunakan pensil karena jika semua ini dilakukan dengan tinta, pewarna dari tinta juga
akan bergerak sebagai kromatogram berkembang.
Ketika titik campuran kering, fasa diam diletakkan berdiri dalam gelas tertutup yang telah
berisi fasa gerak dengan posisi fasa gerak di bawah garis.
Digunakan gelas tertutup (chamber) untuk memastikan bahwa suasana dalam gelas jenuh
dengan uap pelarut.
Pelarut (fasa gerak) perlahan-lahan bergerak naik. Komponen-komponen yang berbeda dari
campuran berjalanan pada tingkat yang berbeda dan campuran dipisahkan memiliki warna
yang berbeda.
Identifikasi dari senyawa-senyawa yang terpisah pada lapisan tipis dapat dilakukan dengan
menggunakan sinar UV atau dengan pereaksi kimia sehingga dihasilkan bercak berwarna.
Aplikasi
Pangan
Analisis kualitatif zat warna pada sampel makanan dan minuman.
Farmasi
Analisis kualitatif bahan aktif pada sediaan obat, analisis kualitatif zat warna pada sediaan
obat sirup, analisis kualitatif dekomposisi bahan aktif pada sediaan obat.
Aspek kritis