PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
KHOERUNNISA
NIM.2119160087
4-B
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
A. Latar Belakang ................................................ Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ........................................... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian ............................................ Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
E. Definisi Operasional ....................................... Error! Bookmark not defined.
F. Kajian Pustaka ................................................ Error! Bookmark not defined.
1. Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisError! Bookmark not defined.
2. Double Loop Problem Solving (DLPS) ..... Error! Bookmark not defined.
3. Problem Based Learning ........................... Error! Bookmark not defined.
G. Penelitian Yang Relevan ................................. Error! Bookmark not defined.
H. Kerangka Berpikir........................................... Error! Bookmark not defined.
I. Hipotesis Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
J. Metode Penelitian ........................................... Error! Bookmark not defined.
1. Waktu dan Tempat Pelaksanakan .......... Error! Bookmark not defined.
2. Metode Penelitian...................................................................................... 18
3. Populasi dan Sampel .................................................................................20
4. Variabel Penelitian.................................... Error! Bookmark not defined.
5. Instrumen Penelitian ................................................................................25
6. Prosedur Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.
7. Teknik Analisis Data.................................................................................30
K. Jadwal Penelitian ............................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
i
2
A. Judul
B. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut sumber
murid, guru sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik. Biologi sebagai
salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sampai sekarang, prestasi
belajar yang dicapai untuk mata pelajaran biologi ini masih tergolong rendah.
Padahal sudah banyak usaha yang dilakukan guru dan sekolah supaya prestasi
i
2
i
2
langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada
lamunan peneliti. Dalam PTK peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik
apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan
hanya menggunakan satu model saja. Salah satu model pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
melalui penyajian verbal maupun tertulis), (2) Metode jigsaw (melalui metode
ini kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6
(metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
i
2
yaitu; (1) memerlukan persiapan yang rumit untuk melaksanakan; (2) bila
terjadi persaingan yang negatif maka hasilnya buruk; (3) bila ada siswa yang
malas atau ada yang ingin berkuasa dalam kelompok mengakibatkan usaha
kelompok tidak berjalan sebagaimana mestinya ; (4) adanya siswa yang tidak
informasi yang diterima siswa dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan
problem posing untuk mata pelajaran biologi di SMP diharapkan lebih efektif,
karena siswa akan belajar lebih aktif dalam berpikir dan memahami materi
secara berkelompok. Selain itu, siswa dapat lebih mudah menyerap materi
i
2
C. Rumusan Masalah
1. Pertanyaan
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui penerapan pembelajaran
problem posing dalam meningkatkan hasil belajar biologi pokok
bahasan ekosistem pada siswa kelas VIIE SMP Tahun Ajaran
2018/2019
E. Manfaat Penelitian
C. KAJIAN PUSTAKA
1. Model Pembelajaran Biologi
model mengajar yang guru ambil karena pemilihan metode atau model
i
2
model pengajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
i
2
masalah melalui berbagai macam jalan. Garis besar cara pendekatan ini
a. Penyadaran masalah
didik.
b. Analisa masalah
peserta didik dapat diajak untuk menelaah masalah itu lebih lanjut,
c. Perumusan masalah
i
2
d. Pemecahan masalah
Tiap pemecahan ini berlangsung akan muncul cara yang mana yang
i
2
siswa membuat soal sejenis, seperti yang dibuat oleh guru (Post
Solution Posing)
3. Belajar
ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir
i
2
haditsnya bahwa manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang
perilaku yang baik sudah dimulai pada masa kecil, seperti membiasakan
tidur lebih cepat, belajar renang, lari, olahraga, membiasakan agar jangan
2006).
fakta- fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran.
(verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau
i
2
terjadi sebagai suatu hasil latihan atau praktek yang diperkuat (diberi
hadiah).
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam
Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern yang
adalah (1) sikap siswa terhadap belajar, (2) motivasi belajar, (3)
hasil belajar, (7) rasa percaya diri siswa, intelegensia dan keberhasilan
i
2
belajar siswa, (2) sarana dan prasarana belajar, (3) kondisi pembelajaran,
peserta didik.
prosedur dan langkah penelitian tindakan kelas itu sendiri. Ditinjau dari
i
2
Classroom Action Research (CAR) sudah lebih dari sepuluh tahun yang
lalu dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Ada tiga
dan penting bagi peneliti. (b). tindakan, menunjuk pada suatu gerak
berbentuk rangkaian kegiatan siklus untuk siswa, (c) kelas, dalam hal ini
tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertia n yang
lebih spesifik yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dari
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Suharsimi Arikunto, 2006).
i
2
diberikan oleh guru dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh
Kelas (PTK),yaitu:
i
2
1. Kelebihan
(b) Menumbuhkan sikap profesio nal dalam diri guru karena PTK
pembelajaran,
2. Kekurangan
penelitian,
2. Kerangka Pemikiran
dalam proses belajar ini terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Guru
sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik. Mutu pendidikan yang
i
2
7. METODE PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
i
2
i
2
O O
Keterangan:
X = pembelajaran dengan pendekatan Problem Possing
O = pretest/posttest (kemampuan pemecahan masalah)
--- = Sampel tidak dipilih secara acak
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu sebagai berikut:
i
2
dua ranah kognitif dan afektif kelas VII E SMP Sukaresik Tahun
Ajaran 2018/2019
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat praktis,
situsional, dan kontekstual berdasarkan permasalahan yang muncul
dalam pembelajaran sehari- hari di SMP Sukaresik. Peneliti senantiasa
berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur
yang efektif sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-
ulang dengan revisi untuk dapat meningkatkan hasil belajar.
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat peneliti yang sekaligus
sebagai guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan
yang telahdibuat.
i
2
i
2
i
2
sukaresik.
masalah.
c. Perumusan masalah
mampu
i
2
masalahnya.
e. Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan pemecahan masalah siswa antara yang menggunakan
model pembelajaran Problem Possing dan konvensional. Dilakukan
pretest dan posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Soal pretest digunakan untuk mengkaji pengetahuan awal
peserta didik, sedangkan soal posttest digunakan untuk mengetahui
dan mengkaji bagaimana penerapan pembelajaran setelah
dilaksanakan.
Adapun pedoman penskoran kemampuan pemecahan
masalaherdasarkan aspek yang dinilai yaitu:
Tabel 1. Pedoman Penskoran
Tes kemampuan Pemecahan Masalah
Membuat Rencana Melakukan Memeriksa
Skor Memahami
Pemecahan Perhitungan Kembali
Salah Tidak ada rencana Tidak Tidak ada
menginterpreta atau membuat melakukan pemeriksaan
0
si atau salah rencana yang tidak perhitungan atau
sama sekali relevan keterangan lain
i
2
i
2
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien validitas butir soal
N = Banyak siswa peserta tes
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total
Dari 𝑟𝑥𝑦 yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel harga
kritis product moment. Item tersebut dikatakan valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(Yudhanegara dan Lestari, 2017).
Kriteria Koefisien Validitas instrumen adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Kriteria Koefisien Validitas
i
2
Keterangan:
𝑟𝑖 = reliabilitas tes secara keseluruhan
𝑛 = banyak butir soal
𝑠𝑖 2 = varians skor butir soal ke-i
𝑠𝑡 2 = varians skor total
Kriteria koefisien realibilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kriteria Koefisien Korelasi Realibilitas
i
2
Dengan kriteria :
Tabel 4. Kriteria Koefisien Kesukaran
𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐷𝑃 =
𝐽𝐴
Keterangan :
DP = Daya beda soal
𝑆𝐴 = Jumlah skor kelompok atas suatu butir
𝑆𝐴 = Jumlah skor kelompok bawah suatu butir
𝐽𝐴 = Jumlah skor ideal suatu butir
i
2
i
2
Keterangan:
𝑆𝑀𝐼 = Skor Maksimum Ideal
Menurut Sundayana (2016) hasil skor gain
ternormalisasi dibagi kedalam lima kategori yang dapat dilihat
pada tabel berikut ;
Tabel 6. Interpretasi Gain Ternomalisasi yang Dimodifikasi
i
2
i
2
Keterangan :
𝑅(𝑋1 ) = Rank untuk X1
𝑅(𝑋2) = Rank untuk X2
N = 𝑛1 + 𝑛2
Selanjutnya untuk menarik kesimpulan uji normalitas
dalam SPSS menggunakan Chi-Square. Chi-square adalah
dengan ketentuan membandingkan antara Nilai Sig. (p-value)
dan nilai alpha (𝛼) yang sebesar 0.05.
Jika nilai sig. (p-value) < 0,05, maka sampel
berdistribusi normal atau 𝐻0 ditolak. Jika nilai sig. (p-value)
≥ 0,05, maka sampel berdistribusi tidak normal atau 𝐻0
diterima.
(c) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data
penelitian berasal dari kelompok yang memiliki varians yang
sama antara kedua kelas tersebut. Uji homogenitas yang
digunakan dalam penelitan ini adalah homogenitas varians.
Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas
varians adalah sebagai berikut:
𝐻0 ∶ 𝜎1 2 = 𝜎2 2 , varians untuk kedua kelas homogen
𝐻0 ∶ 𝜎1 2 ≠ 𝜎2 2 , varians untuk kedua kelas tidak homogen
Rumus yang digunakan:
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Kriteria pengujian hipotesis:
a) Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak
b) Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima
i
2
Keterangan :
𝑥̅1 = rata – rata kemampuan pemecahan masalah siswa
yang memperoleh pembelajaran Problem Possing
𝑥̅2 = rata – rata kemampuan pemecahan masalah siswa
yang memperoleh pembelajaran konvensional.
𝑠1 2 = variansi kemampuan pemecahan masalah siswa
yang memperoleh pembelajaran Problem Possing
𝑠2 2 = variansi kemampuan pemecahan masalah siswa
yang memperoleh pembelajaran konvensional.
𝑛1 = banyaknya siswa yang memperoleh pembelajaran
Problem Possing
𝑛2 = banyaknya siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional.
i
2
Keterangan :
𝑥̅1 = rata – rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang
memperoleh pembelajaran Problem Possing
𝑥̅2 = rata – rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional.
𝑠1 2 = variansi kemampuan pemecahan masalah siswa yang
memperoleh pembelajaran Problem Possing
𝑠2 2 = variansi kemampuan pemecahan masalah siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional.
𝑛1 = banyaknya siswa yang memperoleh pembelajaran
Problem Possing
𝑛2 = banyaknya siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional.
i
2
i
2
DAFTAR PUSTAKA