Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Hemorroid”. Dengan dibuatnya tugas
makalah mengenai “Hemorroid” ini kami berharap dapat bermanfaat untuk para mahasiswa dan
membantu para mahasiswa dalam memahami penyakit tersebut.
Dalam pembuatan tugas makalah “Hemorroid” ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bu Sri Hartini, atas bantuan dan bimbingannya. Kami menyadari dalam pembuatan makalah
“Hemorroid” ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca akan kami terima dengan rasa syukur. Selamat membaca.
Penyusun
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hemorroid atau dikenal pula dengan sebutan ambeien adalah suatu pelebaran pembuluh
darah balik (vena) pada anus/dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat
menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan. Hemorrhoid adalah pelebaran vena
di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik.
Hemorrhoid sangat umum terjadi. Pada usia lima puluhan, lima puluh persen individu
mengalami berbagai tipe hemorrhoid berdasarkan luasnya vena yang terkena. Kehamilan
diketahui mengawali atau memperberat adanya hemorroid. Hemorrhoid merupakan
pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus
hemorroidalis. Di bawah atau di luar linea dentate pelebaran vena yang berada di bawah
kulit (subkutan) disebut hemorrhoid eksterna. Sedangkan di atas atau di dalam linea
dentate, pelebaran vena yang berada di bawah mukosa (submukosa) disebut hemorrhoid
interna. Hemoroidectomi yaitu tindakan pembedahan yang diperlukan bagi pasien dengan
keluhan kronis dan hemorrhoid derajat tiga atau empat.
(Riyadi. 2010. Hlm. 101)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana etiologi dari hemorroid?
2. Apa saja klasifikasi dari hemorroid?
3. Bagaimana manifestasi klinis dari hemorroid?
4. Bagaimana penatalaksanaan untuk pasien hemorroid?
5. Apa saja pemeriksaan diagnostic untuk hemorroid?
6. Bagaimana perjalanan penyakit terjadinya hemorroid?
7. Apa saja komplikasi dari hemorroid?
8. Apa diagnose dan intervensi dari hemorroid?
C. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa tentang Hemorroid, sehingga dapat memberi
informasi lebih terutama tentang penyakit tersebut beserta penanganan dan
penatalaksanaan dalam menangani pasien yang mengalami Hemorroid.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etiologi Hemorroid
1. Obstipasi (konstipasi/sembelit) yang menahun.
2. Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya: pembesaran prostat
jinak ataupun kanker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan
anak.
3. Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur,
penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga
perut), sakit liver jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
4. Bendungan pada rongga pinggul akibat tumor Rahim, atau kehamilan.
5. Banyak duduk.
6. Diare menahun.
7. Peregangan. Ini misalnya terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan
seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.
8. Kurang olahraga/imobilisasi
B. Klasifikasi Hemorroid
Klasifikasi Hemorroid dibagi menjadi 2 yaitu menurut:
1. Hemorrhoid Interna:
Ini adalah wasir yang terjadi didalam (di atas springter anal) yang berdilatasi pada
pleksus rektalis superior dan media. Gejala yang paling sering muncul adalah
perdarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar dengan feses yang keras.
Wasir ini dibagi menjadi tiga derajat:
a. Derajat I (dini): tidak menonjol melalui anus (dubur).
b. Derajat II: sudah menonjol dan dapat menonjol melewati dubur sesudah
penderita buang air besar.
c. Derajat III: menonjol secara menetap.
Pada derajat I dan II, Hemorroid interna masih dapat hilang secara spontan, tanpa
operasi. Namun, penderita juga harus melakukan sejumlah hal untuk memperlancar
proses penyembuhan ini.
2. Hemorrhoid Eksterna
Ini adalah varises di bawah otot yang muncul di luar sfingter anal ddan biasanya
berhubungan dengan vena rektalis inferior yang terletak di bawah dentura dan
ditutupi oleh epitel gepeng.
Hemorroid Eksterna terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Akut, berupa bengkak bulat kebiruan pada pinggir anus. Sering terasa sangat
sakit dan gatal.
b. Kronis, ini artinya hemorrhoid yang terjadi sejak lama.
Gejala hemorroid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan di anus
(dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa perih, nyeri atau
panas.
G. Komplikasi Hemorroid
1. Luka dengan tanda rasa sakit yang hebat sehingga pasien takut mengejan dan
takut BAB. Karena itu, tinja makin keras dan makin memperberat luka di anus.
2. Infeksi pada daerah luka tadi sampai terjadi nanah dan fistula (saluran tak normal)
dari selaput lender usus/anus.
3. Perdarahan akibat luka, bahkan sampai terjadi anemia.
4. Jepitan, benjolan keluar dari anus dan terjepit oleh otot lingkar dubur sehingga
tidak bisa masuk lagi. Sehingga, tonjolan menjadi merah, makin sakit, dan besar.
Dan jika tidak cepat-cepat ditangani dapat busuk.
POST OPERATIF
1. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi di daerah anorektal.
Intervensi:
Observasi TTV
Kaji daerah operasi terhadap pembengkakan dan pengeluaran pus
Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
Observasi balutan setiap 2 – 4 jam, periksa terhadap perdarahan dan bau.
Ganti balutan dengan teknik aseptik
Anjurkan pasien makan makanan yang berserat
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hemoroid adalah distensi vena di daerah anorektal. Sering terjadi namun kurang
diperhatikan kecuali kalau sudah menimbulkan nyeri dan perdarahan. Istilah hemoroid
lebih dikenal sebagai ambeien atau wasir oleh masyarakat. Akibat dari adanya hemoroid
adalah timbulnya rasa tidak nyaman. Hemoroid bukan saja mengganggu aspek kesehatan,
tetapi juga aspek kosmetik bahkan sampai aspek sosial. Hemoroid mengakibatkan
komplikasi,diantaranya adalah terjadi trombosis, peradangan, dan terjadi perdarahan.
Hemoroid juga dapat menimbulkan cemas pada penderitanya akibat ketidaktahuan
tentang penyakit dan pengobatannya.
DAFTAR PUSTAKA