Orang Maiyah PDF
Orang Maiyah PDF
128
Didistribusikan oleh:
Mizan Media Utama
Jln. Cinambo (Cisaranten Wetan) No. 146, Ujungberung, Bandung 40294
Telp.: (022) 7815500 – Faks: (022) 7834244
Surel: mizanmu@bdg.centrin.net.id
12 Duduk
16
Manis 5-7
Bulatan Jam, Siapa
Kehidupan Tahan?
dan Ilmu
Gigi
22 31
Keikhlasan Negeri
Induk Ayam Maiyah
Sebatang
Rokok 41
Kretek
Patah
35 Kaya
Miskin Itu
Apa Penting
Amat?
46
Urgen, Sepele,
Mahal, Saling
Berdampingan 53
Jalan Wates
Gang Barokah
49
Betapa Sarjana
Besarnya
Manusia,
Sekolahan
dan Sarjana
64
Betapa Kehidupan
Kecilnya
Kehidupan
59 Hikmah
Asongan Sederhana
dan Musuh Sehari-hari
Abadi
di Dalam
Diriku
76
85 89 Akal Adalah
Hikmah Sayap Burung
dari sang
Nabi Jelata
Karya (bukan Karangan)
Orang Maiyah
3
Emha Ainun Nadjib
4
Orang Maiyah
5
Emha Ainun Nadjib
6
“Di dalam Maiyah tidak
ada struktur guru dan
murid. Sebab, dua kata itu
sejarahnya karut marut.
dari peradaban
Hindia, dari Arab
Islam. Jadi, sebagai wacana
juga membingungkan dan
tidak tercapai harmoni
keilmuan.”
Bola Ilmu dengan Pintu
Tak Terhingga
1
Jawa, ‘penyesalan’.―peny.
Orang Maiyah
2
Raja bangsa Israel yang perintahnya diabaikan oleh
sebagian besar prajurit, tetapi akhirnya sanggup
memenangi perang melawan pasukan dalam jumlah
besar pimpinan raksasa, Jalut.―peny.
9
Emha Ainun Nadjib
Arab, ‘agama’.―peny.
3
4
Penggalan lirik dari tembang Jawa, “Ilir-Ilir”, yang
bermakna upaya menegakkan agama Islam kendati
harus bersusah payah.―peny.
5
Jawa, memosisikan diri sebagai kaki anjing. Maksudnya,
berani dianggap hina atau tidak ada. Istilah ini sering
digunakan Cak Nun di Forum Maiyahan. Berawal dari
kisah Ashabul Kahfi, 7 orang pemuda & seekor anjing
yang tertidur di dalam gua selama 300 tahun untuk
melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus.―peny.
10
Orang Maiyah
11
Bulatan Kehidupan
dan Ilmu Gigi
13
Emha Ainun Nadjib
7
Arti harfiahnya ‘corong, pelita, kaca, tidak di timur dan
di barat’. Ayat ini berisi tentang perumpamaan cahaya
berlipat ganda yang diberikan oleh Allah ibarat corong
dalam pelita kaca yang berkilauan dengan bahan bakar
minyak zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak di
barat karena selalu tercukupkan sinar matahari.―peny.
14
“Orang Maiyah menemukan
ilmu, kesejatian, cinta,
kebahagiaan, dan Allah
cukup hanya dengan
memandang giginya tatkala
berkaca yang membuatnya
bersyukur bahwa Allah
mengambil keputusan untuk
tidak membiarkan gigi terus
tumbuh.”
Duduk Manis 5-7 Jam,
Siapa Tahan?
17
Emha Ainun Nadjib
18
Orang Maiyah
19
Emha Ainun Nadjib
20
“Tetapi, Orang Maiyah
juga tidak berkata bahwa
‘Sponsor kami hanya Allah
Swt.’ karena sebagai
bahasa budaya pernyataan
itu bisa tertangkap sebagai
nada kesombongan dan
‘sok alim’ bagi kalangan
tertentu.”
Keikhlasan Induk Ayam
23
Emha Ainun Nadjib
24
Orang Maiyah
25
Emha Ainun Nadjib
26
Orang Maiyah
27
Emha Ainun Nadjib
28
Orang Maiyah
29
Emha Ainun Nadjib
30
Negeri Maiyah
32
Orang Maiyah
33
Emha Ainun Nadjib
34
Sebatang Rokok
Kretek Patah
36
Orang Maiyah
37
Emha Ainun Nadjib
38
Orang Maiyah
39
“Tidak ada sesuatu pun
yang sia-sia. Bahkan hal
kecil yang saya pandang
remeh pun ternyata pada
saat dan waktu yang tepat
akan menjadi sesuatu yang
sangat mengagumkan.”
Kaya Miskin Itu
Apa Penting Amat?
42
Orang Maiyah
43
Emha Ainun Nadjib
44
Orang Maiyah
45
Urgen, Sepele, Mahal,
Saling Berdampingan
47
Emha Ainun Nadjib
48
Betapa Besarnya
Manusia, Betapa
Kecilnya Kehidupan
BERTAHUN-TAHUN setiap bulan duduk
bersama, berdiskusi, saling mengeluh,
menganalisis zaman, menyatakan cinta
kepada Allah dan Rasulullah Saw. kekasih-Nya,
memenangkan hati untuk siap berjuang besok
pagi, menjernihkan pikiran, menyusun kembali
harmoni jiwa untuk siap tanding lagi.
Kalau kita putar kembali “film” dari ribuan
perkumpulan dan forum orang Maiyah itu, tak
terhitung kekayaan ilmu, pengalaman, dan
nikmat keindahan hidup kita. Cobalah kita lihat-
lihat kembali sebagian saja sketsa-sketsa kilasan
ilmu dan pengalaman untuk menata kembali
pemahaman-pemahaman Maiyah secara
bertahap dan pelan-pelan.
Emha Ainun Nadjib
50
Orang Maiyah
Nun.―peny.
51
Emha Ainun Nadjib
52
Jalan Wates
Gang Barokah
54
Orang Maiyah
55
Emha Ainun Nadjib
56
Orang Maiyah
57
“Tempat tinggal
kami di Jalan Wates
Gang Barokah. Allah
mendamparkan kami
di alamat itu mungkin
karena kesadaran tentang
kemerdekaan atau
kebebasan sesungguhnya
kalah penting dibanding
kesadaran tentang
alias batas.”
Asongan dan Musuh
Abadi di Dalam Diriku
60
Orang Maiyah
61
Emha Ainun Nadjib
62
Orang Maiyah
63
Sarjana Sekolahan
dan Sarjana Kehidupan
66
Orang Maiyah
67
Emha Ainun Nadjib
68
Orang Maiyah
69
Emha Ainun Nadjib
70
Orang Maiyah
Jawa, ‘sekotoran-kotorannya’.―peny.
19
71
Emha Ainun Nadjib
72
Orang Maiyah
73
Emha Ainun Nadjib
74
“Kekayaan dan kemiskinan
sama baiknya sepanjang
manusia sanggup
menggunakan akal
dan nuraninya untuk
memperlakukan kekayaan
sebagai sumber rasa
syukur.”
Hikmah Sederhana
Sehari-hari
77
Emha Ainun Nadjib
78
Orang Maiyah
79
Emha Ainun Nadjib
80
Orang Maiyah
81
Emha Ainun Nadjib
82
Orang Maiyah
83
Emha Ainun Nadjib
84
Hikmah dari Sang Nabi
Jelata
86
Orang Maiyah
87
“Hidup orang Maiyah
tidak tergantung kekayaan
dan atau kemiskinan,
tetapi tergantung pada
proses pembelajaran
menggunakan akal
dan nuraninya untuk
menyutradarai hidup
menuju yang pantas
dituju.”
Akal Adalah Sayap
Burung
90
Orang Maiyah
91
Emha Ainun Nadjib
***
92
“Serius menjalani hidup
itu artinya ia bertanggung
jawab secara nilai
terhadap apa saja yang ia
alami, terhadap setiap kata
yang ia ucapkan, terhadap
setiap keputusan yang ia
ambil.”
TENTANG PENULIS
95