Anda di halaman 1dari 3

Usulan Judul Karya Tulis Ilmiah :

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN SIKLUS


MENSTRUASI PADA REMAJA AWAL USIA 12-13 TAHUN
Teori Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat

dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti)

(Nursalam, 2008).

Konsep Remaja : Gangguan siklus


menstruasi :
1. Remaja awal (12 a. Kelainan panjang
– 15 tahun) siklus
- Polimenorea
- Oligomenorea
2. Remaja tengah - Amenorea
(15 – 18 tahun) b. Kelainan jumlah
3. Remaja akhir (18 darah haid
– 21 tahun) - Hipermenorea
- Hipomenorea
c. Kelainan lama haid
Penyebab gangguan siklus - Menoragia
- Brakimenorea
menstruasi :
d. Haid diluar siklus
1. Penyakit ginekologi normal
2. Usia - metroragia
3. Hormon
4. Kelaianan organ
reproduksi Penilaian status gizi :
5. Gangguan psikologi
6. Kondisi fisik Indeks Massa Tubuh (IMT)
7. Status gizi Kategori IMT :
< 18,0 = Kurang
18,5 – 22,9 = Normal
23,0 – 24,9 = Beresiko
obesitas
25,0 – 29,9 = Obesitas I

Keterangan : >30,0 = Obesitas II

: Diteliti

: Tidakditeliti
Remaja mengalami menstruasi pada usia 12 – 15 tahun. Setiap

remaja yang mengalami menstruasi memiliki siklus yang berbeda – beda,

Siklus menstruasi pada wanita normalnya berkisar antara 21-35 hari dengan

lama menstruasi antara 3-7 hari. Penyebab yang mempengaruhi perubahan

menstruasi antara lain penyakit ginekologi, usia, hormon, kelainan organ

reproduksi, gangguan psikologi, status gizi dan kondisi fisik. Kemudian

status gizi dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi yaitu kelainan

panjang siklus (polimenorea, oligomenora dan aminorea), kelainan jumlah

darah haid (hipermenorea dan hipomenorea), kelainan lama haid

(menoragia dan brakimenorea) dan haid diluar siklus normal (metroragia).

Salah satu yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi adanya masalah

gizi, Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian status gizi dengan

menggunakan IMT untuk mengetahui remaja yang tergolong dalam

kategori :

< 18,5 = Kurang


18,5 – 22,9 = Normal
23,0 – 24,9 = Beresiko obesitas
25,0 – 29,9 = Obesitas I
>30,0 = Obesitas II

Anda mungkin juga menyukai