TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh
semua atau banyak". Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa
kondisi lain yang serupa. Soenarno (2013), Definisi Komunitas adalah sebuah
identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya,
dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2012).
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
6
dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat melalui :
a. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga, dan kelompok
daerah terisolasi, dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita, dan bumil). Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari
individu.
7
b. Tingkat keluarga. Sasaran kegiatan adalah keluaraga dengan anggota
keluarga berikut :
a) Mengenal masalah kesehatan.
b) Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan.
c) Memberi perawatan kepada anggota keluarga.
d) Menciptakan lingkungan yang sehat.
e) Memamnfaatkan sumber daya dalam masyarakat meningkatkan
kesehatan keluarga.
c. Tingkat komunitas. Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada
keseluruhan
3. Proses yang digunakan oleh perawat komunitas termasuk bekerja dengan
yang sesuai
5. Memilih strategi untuk menciptakan lingkungan sehat, kondisi sosial, dan
perbaikan yang terbaik dari populasi merupakan kunci pokok dari kegiatan
praktek
8. Kolaborasi dengan berbagai jenis profesi, organisasi, dan perkumpulan
8
merupakan ara paling efektif untuk mempromosikan dan melindungi
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai – nilai yang menjadi pedoman untuk
dari upaya kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta dapat di terima
berkelanjutan.
d) Perawat sebagai provider dan klien sebagai konsumer pelayan¬an
berkesinambungan.
f) Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas
9
Komunitas Dengan Keluarga
Sebagai Unit Pelayanan
Dasar.
MANUSIA
KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan (SEHAT-SAKIT)
Pencegahan.
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Psychologist, Social,
Cultural, Dan Spiritual.
berikut :
1. Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada
lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan
minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
10
Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas,
Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara
2. Kesehatan.
3. Lingkungan.
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
4. Keperawatan.
dengan jalan :
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Peningkatan gizi
c) Pemeliharaan kesehatan perorangan
d) Pemeliharan kesehatan lingkungan, olahraga secara teratur
e) Rekreasi
f) Pemdidikan seks
b. Upaya Preventif
11
Untuk mencegah terjadinya enyakit dan gangguan masyarakat terhadap
dirumah.
d) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas, dan menyusui.
c. Upaya Kuratif
Untuk merawat dan mengobatianggota-anggota keluarga, kelompok yang
rumah sakit
c) Peraatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah ibu bersalin dan nifas
d) Perawatan tali pusat bayi baru lahir
d. Upaya rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang dirawat dirumah maupun
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah
12
kerja perawat tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut:
praktek.
kesehatan utama.
setempat.
dan melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah dan menyebarkan
undangan.
13
3) Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah
ditetapkan.
14
Struktur Organisasi Kelompok C di RW 06 RT 01, RT 08, RT 03 & RT 04 Kelurahan Semampir, Kecamatan Sukolilo Surabaya
Tahun 2019
Ketua Kelompok
Putri, S.kep
Sekretaris Bendahara
Nuur Fadhilah, S.kep Moh. Roni, S.Kep
15
2.2.2 Tahap Pelaksanaan
1. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok
kerja kesehatan.
2. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja
kesehatan:
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehatan
3) Simulasi/demonstrasi
4) Pembuatan model/ percontohan
5) Kunjungan rumah (home health care)
6) Kerja bakti, daan lain-lain.
3. Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan.
16
mengindentifikasi masalah dan diagnosis, merencakan intervensi,
Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien
yang dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan
1. Pengkajian
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
a. Core atau inti : data demografi kelompok atau komuniats yang terdiri atas :
17
meliputi adanya kader, posyandu, maupun balai pengobatan terdekat yang
tersedia.
Sistem komunikasi : meliputi penambahan penambahan pengetahuan
kesehatan
Ekonomi: meliputi tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan
apakah sesuai dengan upah minimum regional (UMR), atau di bawah UMR
dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu perlu
diprioritaskan masalah.
baik yang aktual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang
1. Problem (Masalah)
18
2. Etiologi (Penyebab)
2. Dengan rumus PE
DK : P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab)
b.Karakteristik populasi
Logan & Dawkins, 2011. Dalam bukunya : Family Centered Nursing in the
Community :
kesehatan/analisa data)
19
3. Perencanaan
a. Perumusan tujuan
d. Realistik
c. Specific
20
e. Attainable atau dapat dicapai
berikut
b. Dapat dimodifikasi
c. Bersifat spesifik :
21
2) Apa yang dilakukan ?
3) Dimana dilakukan ?
4) Kapan dilakukan ?
5) Bagaimana melakukan ?
6) Frekuensi melakukan ?
d. Pelaksanaan
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi
1. Inovatif
2. Integrated
3. Rasional
22
5. Ugem
kesehatan.
e. Evaluasi
1. Fokus evaluasi
a. Relevansi
b. Perkembangan kemajuan
Bagaimana biaya ?
23
d. Efektifitas
e. Impact
2. Kegunaan evaluasi
diberikan.
yang diberikan.
3. Hasil evaluasi
1. Tujuan tercapai
24
3. Tujuan tidak tercapai
baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara mendalam apakah terdapat
tujuan.
gfgfgfgfgfg
25