Anda di halaman 1dari 24

46

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian mix
methods, yaitu suatu langkah penelitian dengan
menghubungkan dua bentuk pendekatan dalam
penelitian. Penelitian campuran merupakan
pendekatan penelitian yang menggombinasikan
anatara penelitian kualitatif dengan penenlitian
kuantitatif (Creswell,2015).
Model mix methods yang digunakan pada
penelitian ini yaitu model sequential dengan
menggunakan pendekatan explanatory, yaitu data
dan analisis kuantitatif pada tahap pertama, dan
diikuti pengumpulan dan analisis data kualitatif
pada tahap ke dua., guna memperkuat hasil
penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap
pertama.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat dan Waktu Penelitian
47

Tempat penelitian dilakukan di MAN 2


Kota Semarang di Jl. Bangetayu Raya No.1,
Bangetayu Kulon, Genuk, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50115.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester genap
tahun 2019/2020. Sebelum dilakukan
eksperimen, peneliti melakukan riset
pendahuluan meliputi : observasi sekolah,
baik dari kurikulum yang digunakan, fasilitas
sekolah, media pembelajaran, sumber belajar,
karakteristik peserta didik, metode
pembelajaran yang digunakan guru hingga
masalah–masalah yang terjadi dalam
pembelajaran kimia.
C. Populasi dan Sempel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini meliputi
peserta didik kelas XI IPA 2 dan XI IPA 1 MAN
2 Kota Semarang dengan jumlah masing-
masing pada tabel 3.1.
Tabel 2.1 Jumlah Peserta Didik
MAN 2 Kota Semarang

No Kelas Jumlah Peserta Didik


48

1. XI IPA 1 35
2. XI IPA 2 36
Sumber : Administrasi Kesiswaan MAN 2 Kota
Semarang Tahun 2019/2020

2. Sempel
Sempel diambil dengan teknik cluster
random sampling (probability sampling) yaitu
penarikan sampel acak secara berkelompok
(Supranto, 2007). Sebelum sampel dipilih,
populasi harus dipastikan normal dan
homogen dengan mengukur normalitas dan
homogenitas terlebih dahulu. Teknik dan
pengukuran tersebut menghasilkan kelas XI
IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1
sebagai kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen ( bebas )
Variabel independen yang digunalan
adalah model pembelajaran eksperiensial
Learning.
2. Variabel dependen ( terikat )
Variabel dependen yang digunakan adalah
berfikir tingkat tinggi materi titrasi asam
basa
49

3. Variabel kontrol
Varibel kontrol yang digunakan adalah
materi titrasi asam basa, dan jam pelajaran.
E. Instrumen Penenlitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Tes kemampuan berpikir tingkat tingkat
dalam penelitian ini adalah materi kelas XI
semester genap sub pokok materi titrasi asam
basa. Tipe tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang digunakan adalah pilihan ganda
dan esay. Langkah-langkah dalam penyusunan
tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
jenjang kognitif adalah :
a. Menganalisis Kompetensi Dasar yang dapat
dinuat soal-soal berpikir tingkat tinggi
b. Menyusun kisi-kisi soal yang meliputi soal
berpikir tingkat tinggi.
c. Memilih stimulus yang menarik dan
konstektual.
d. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan
kisi-kisi soal
e. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
50

Peneliti menggunakan aturan penilaian


dengan kriteria penskoran soal-soal
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
disajikan oleh Hendriana dan Sumarno
(2014) yang tertera dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.2 Kriteria penskoran tes
berpikir tingkat tinggi
No Kriteria Skor
1 Respon benar,lengkap dan 5
jelas
2 Respon benar, lengkap tapi 4
tidak jelas
3 Respon benar, tapi tidak 3
lengkap dan jelas
4 Respon salah, tidak 2
lengkap dan tidak jelas
5 Tidak ada respon 1
Tiap item soal yang dijawab dengan benar
diberi skor yang berbeda, dan nilai akhirnya
adalah :

x 100%
51

Nilai akhir menunjukkan kualitas


penguasaan dan kemampuan yang tarafnya di
klasifikasikan dalam tabel berikut :

Tabel 2.3 Kriteria presentase tes


berpikir tingkat tinggi
No Presentasi nilai rata-rata Kriteria
tes
1 Skor < 33% Rendah
2 33% ≤ Skor < 67% Sedang
3 67% ≤ Skor ≤ 100% Tinggi

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian yaitu teknik tes dan non tes.
Teknik tes dilakukan dengan cara memberikan
pretest dan posttest, sebelum dan setelah
penerapan model pembelajaran Experiensial
Learning. Hasil pretest dan posttest digunakan
untuk evaluasi hasil belajar peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Sedangkan teknik non-tes dilakukan
melalui pengamatan, wawancara, kuisoner,
catatan dan dokumentasi kepada peserta didik.
1. Observasi
52

Pada riset pendahuluan, peneliti


melakukan observasi permasalahan di
lingkungan kelas XI IPA 2 dan XI IPA 1 dengan
menyaksikan langsung proses pembelajaran
diruang kelas untuk membandingkan
keaktifan peserta didik kelas XI IPA
2. Wawancara terbuka
Teknik wawancara digunkan dalam
pengumpulan data, peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti. Selain itu
digunakan ila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam
dengan jumlah responden yang sedikit
( Maolani dan Cahyana, 2015 ).
3. Kuesioner
Digunkan untuk mengukur minat belajar
peserta didik
4. Catatan
Digunakan untuk kepaham peserta didik
5. Dokumentasi atau pengumpulan data
terhadap daftar nama peserta didik, nilai
peserta didik, foto – foto proses penelitian
maupun dokumentasi dari sekolah.
53

G. Teknik Analisis Data


1. Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Kuantitatif
Uji kelayakan instrumen tes dapat
dilakukan dengan cara berikut:
a. Uji Validitas
Uji validitas butir soal dapat
digunakan rumus product moment.

rxy

Keterangan:

rxy = Koefisien antara variable X dan


variable Y
n = Banyaknya siswa
X = Skor butir soal
Y = Skor total
Hasil rhitung dibandigkan dengan rtabel
pada taraf signifikansi 5%. Jika rhitung >
rtabel maka item soal tersebut valid.
54

b. Uji Reliabelitas
Rumus yang digunakan untuk uji
reliabilitas dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus Alpha Cronbach
sebagai berikut :

r11 =

Keterangan:

r11 = Reliabilitas yang dicari

= Varians total

= Jumlah varians skor tiap-tiap

item

Kriteria koefisien reliabilitas adalah


sebagai berikut :

0,80 < r11 ≤ 1,00 = Derajat reliabilitas


sangat baik
0,60 < r11 ≤ 0,80 = Derajat reliabilitas
baik
55

0,40 < r11 ≤ 0,60 = Derajat reliabilitas


cukup
0,20 < r11 ≤ 0,40 = Derajat reliabilitas
rendah
0,00 < r11 ≤ 0,20 = Derajat reliabilitas
sangat rendah

2. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Data Populasi
Analisis data populasi yang
digunakan nilai ujian tengah semester
peserta didik MAN 2 Kota Semarang.
1) Uji Normalitas Populasi
Menguji normalitas data antara lain
dengan Kertas Peluang dan Chi
Kuadrat. Pada kesempatan ini
digunakan Chi Kuadrat untuk menguji
normalitas:
56

Keterangan:

χh 2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi
yang diobservasi

fh = Frekuensi
yang diharapkan

Jika χ2hitung < χ2tabel, maka populasi


berdistribusi normal, dengan taraf
signifikansi 5% dan dk = k-1

2) Uji Homogenitas Populasi

Berikut rumus yang digunakan


untuk menentukan homogenitas
dengan rumus varians sebagai
berikut:

F=

Kriteria Ho diterima adalah jika Fhitung <


Ftabel dengan taraf signifikansi 5%.
57

3) Uji Kesamaan Rata-rata Populasi

Uji dua pihak digunakan bila


hipotesis nol (Ho) berbunyi sama
dengan dan hipotesis alternatifnya
(Ha) berbunyi tidak sama dengan.
Rumusan hipotesis yang diuji dalam
penelitian ini adalah:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan

µ1 : Rata-rata hasil belajar kelas


eksperimen
µ2 : Rata-rata hasil belajar kelas
kontrol (Sudjana, 1996)

Hipotesis yang telah dibuat


kemudian diuji dengan analisis Uji-t.
Jika sampel memiliki varian homogen,
maka rumus t-tes yang digunakan
adalah:
58

dengan

Keterangan:

s: Statistik

: Skor rata-rata dari kelompok


eksperimen.

: Skor rata-rata dari kelompok


control.

n1 : Banyaknya subjek dalam


kelompok eksperimen.

n2 : Banyaknya subjek dalam kelompok


kontrol.

s12 : Varian kelompok eksperimen.

s22 : Varian kelompok kontrol

s2 : Varian gabungan(Sugiyono, 2010)


59

Kriteria pengujian hipotesis


adalah jika thitung < ttabel, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung >
ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan taraf signifikansi 5%
(Sugiyono, 2010).

b. Analisis Tahap Awal


1) Uji Normalitas
Terdapat beberapa teknik yang
dapat digunakan untuk menguji
normalitas data antara lain dengan
Kertas Peluang dan Chi Kuadrat. Pada
kesempatan ini digunakan Chi Kuadrat
untuk menguji normalitas:

Keterangan:

χh 2 = Chi Kuadrat

fo =Frekuensi
yang diobservasi
60

fh = Frekuensi yang diharapkan

Jika χ2hitung < χ2tabel, maka populasi


berdistribusi normal, dengan taraf
signifikansi 5% dan dk = k-1

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan


untuk mengetahui seragam atau
tidaknya varian sampel yang akan
diteliti dari populasi yang sama
(Arikunto, 1990).. Berikut rumus yang
digunakan untuk menentukan
homogenitas dengan rumus varians
sebagai berikut:

F=

Kriteria Ho diterima adalah jika Fhitung


< Ftabel dengan taraf signifikansi 5% .

3) Uji Kesamaan Rata-rata

Uji dua pihak digunakan bila


hipotesis nol (Ho) berbunyi sama
61

dengan dan hipotesis alternatifnya


(Ha) berbunyi tidak sama dengan.
Rumusan hipotesis yang diuji dalam
penelitian ini adalah:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan

µ1 : Rata-rata hasil belajar kelas


eksperimen
µ2 : Rata-rata hasil belajar kelas
kontrol (Sudjana, 1996)
Hipotesis yang telah dibuat
kemudian diuji dengan analisis Uji-t.
Jika sampel memiliki varian homogen,
maka rumus t-tes yang digunakan
adalah:

dengan
62

Keterangan:

t: Statistik

: Skor rata-rata dari kelompok


eksperimen.

: Skor rata-rata dari kelompok


kontrol.

n1 : Banyaknya subjek dalam


kelompok eksperimen

n2 : Banyaknya subjek dalam kelompok


kontrol.

s12 : Varian kelompok eksperimen.

s22 : Varian kelompok kontrol

s2 : Varian gabungan kriteria pengujian


hipotesis adalah jika thitung < ttabel,
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika thitung > ttabel , maka Ho ditolak
63

dan Ha diterima dengan taraf


signifikansi 5%.

c. Analisis Tahap Akhir


Analisis data akhir yang digunakan
adalah nilai posttest peserta didik setelah
dilakukn perlakuan
1) Uji Normalitas
Langkah pengujian normalitas data
akhir sama dengan langkah uji
normalitas pada anlisis data awal
dengan menggunakan kertas p;eluang
dan Chi Kuadrat

Keterangan:

χh 2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi yang
diobservasi.

fh = Frekuensi yang diharapkan


64

Jika χ2hitung < χ2tabel, maka populasi


berdistribusi normal, dengan taraf
signifikansi 5% dan dk = k-1

2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas data akhir
digunakan untuk menentukan rumus
analisis hipotesis (pengaruh variabel X
terhadap variabel Y1dan Y2) dengan uji
pihak kanan atau uji t. Adapun
hipotesis yang diajukan adalah :
Ho : σA2 = σB2 , artinya kedua kelas
memiliki varian yang sama.
Ha : σA2 ≠ σB2 , artinya kedua kelas
memiliki varian yang berbeda
Uji homogenitas varian dapat
digunakan rumus:
F=

Kriteria Ho diterima adalah jika Fhitung <


Ftabel dengan taraf signifikansi 5%.
65

c.Uji Perbedaan Rata-rata

1. Uji Pihak Kanan

Ho : µ1 ≤ µ2

H a : µ 1 > µ2

Keterangan

µ1 : Rata-rata hasil belajar kelas


eksperimen

µ2 : Rata-rata hasil belajar kelas


control (Sugiyono, 2014)

Hipotesis yang telah dibuat


kemudian diuji dengan analisis Uji-t.
Jika sampel memiliki varian
homogen, maka rumus t-tes yang
digunakan adalah:

t
66

dengan

Keterangan:

t : Statistik

: Skor rata-rata dari kelompok


eksperimen.

: Skor rata-rata dari kelompok


kontrol.

n1 : Banyaknya subjek dalam


kelompok eksperimen.

n2 : Banyaknya subjek dalam kelompok


kontrol

s12 : Varian kelompok eksperimen.

s22 : Varian kelompok kontrol

s2 : Varian gabungan
67

Data yang diperoleh dari


perhitungan digunakan sebagai
dasar untuk menguji signifikansi
dengan membandingkan thitung dan
ttabel dengan dk = n1 + n2 – 2 dan taraf
kesalahan 5%. Sehingga terdapat
kemungkinan hasil akhir yaitu
signifikan atau tidak signifikan.
Apabila thitung ˃ ttabel maka hasil akhir
signifikan (Ho ditolak, Ha diterima)
dan apabila thitung ˂ ttabel maka hasil
akhir tidak signifikan (Ho diterima,
Ha ditolak)

b. Uji Tingkat Ketuntasan

Derajat peningkatan keterampilan


berpikir kritis dapat diketahui
dengan menggunakan analisis
statistik inferensial melalui analisis
N-Gain Score (nilai pretest dan
posttest ketrampilam berpikir tingkat
tinggi) dengan rumus.
68

N(g) =

Kriteria N-gain dapat digambarkan


dengan tingkat pencapaian pada

Tabel 3.2 Kategori Nilai N-gain

Nilai N-gain Kategori


0,70<N<100 Sangat Tinggi
N>0,70 Tinggi
0,3<N<0,70 Sedang
N<0,3 Rendah

Sumber: Sundayana (2015)

3. Analisis Data Kualitatif


Analisis kualititif dalam penenlitian ini
meliputi beberapa tahap yaitu:
a. Pengumpulan data
Proses pengumpulan data
dilakukan sebelum penelitian, pada saat
penelitian, dan di akhir penelitian. Proses
pengumpulan data dilakukan ketika
69

penelitian masih berupa konsep atau draft.


Data yang telah diperoleh akan diproses
dan dianalisis, kemudian dilakukan
reduksi data.
b. Reduksi data
Reduksi data meruakan proses
penggabungan dan penyerapan segala
bentuk data yang diperokeh menjadu satu
bentuk tulisan yang akan dianalisis
1) Display data
Setelah data diubah dalam bentuk
transkrip wawancara, data akan
diolah dalam bentuk tulisan dan alur
tema yang jelas.
2) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap
akhir dalam analisis data kualitatif.
Menguraikan dari seluruh sub tema
yang diteliti,

Anda mungkin juga menyukai