Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

• Deskripsi Perusahaan / Industri

Nama perusahaan : PT.Wahana Lestari


Jenis usaha :Service,Sales,danSparepartNissan
Alamat :Jl.MayjendSutoyoNo.39A,Balikpapan
A. Sejarah Perusahaan

Sebuah mobil bertenaga uap dibangun oleh Torao Yamaba pada tahun 1904,
adalah mobil Jepang pertama yang tercatat. Ini seater 10 besar adalah rantai mesin digerakkan
dirancang untuk transportasi Keluarga Yamaba agak besar.Mobil bensin pertama powered
dibangun pada tahun 1907 oleh Automobile Trading Co, dijuluki Takuri. Selusin 1,85 liter 2
silinder Takuri yang dibangun berdasarkan desain oleh Komanosuke Uchiyama, Japans
desainer mobil pertama.

Mobil empat silinder pertama adalah sedan mewah diproduksi bersama oleh Tokyo
Kunisue Automobile Pekerjaan dan kendaraan bermotor Tokyo Bekerja dalam tahun 1911. Itu
didorong oleh air yang didinginkan mesin 1,3 liter L menampilkan kepala pengapian magneto
dan mencapai 16 plus tenaga kuda.Jumlah perkembangan mungkin terdengar cukup baik untuk
industri masih muda,tetapi jumlah produksi yang sebenarnya masih kurang dari 50
total mobil 1912. Dan kemudian datang Masujiro Hashimoto,Para Remaja dan; D.A.T. 20's .

Akar Datsun kembali sejauh 1911.Saat itulah Masujiro Hashimoto, seorang insinyur yang
terlatih Amerika, dibuat Kwaishinsha Motors dengan bantuan dari tiga investor. Hashimoto tidak
seperti kebanyakan penemu awal mobil Jepang, ia memiliki keuntungan beberapa tahun studi di
New York di bawah ikat pinggangnya.

Hashimoto mimpi adalah untuk membangun mobil produksi pertama Jepang biasa
eksperimental mobil pertama-Nya, selesai tahun 1912, tidak dianggap banyak sukses.Upaya
nyata berikutnya adalah 1914 prototipe untuk model, DAT 31 yang disambut dengan lebih
antusias.

1
Pada terjemahan Kira-kira kali ini bahwa perusahaan datang dengan awal nama
Datsun.Nama berasal, sebagian dari nama-nama dari tiga investor asli .D Kenjiro id yang
membantu mengorganisir perusahaan asli, Rokuro Oyama Seorang teman masa kecil, dan
Meitaro T akeuchi-sepupu dari mantan perdana menteri yang membantu mengatur pembiayaan
sehingga nama DAT. Diterjemahkan secara kasar berarti "kelinci", "kelinci cepat", atau "sangat
cepat" dalam bahasa Jepang, tergantung yang Anda ingin percaya. Model 31 DAT dipasarkan
pada tahun 1915, diikuti oleh model DAT 1916 41, kemudian yang diproduksi langsung melalui
sampai 1925.

“The DAT 4”

The DAT 4 adalah "ekonomi mewah" mobil, didukung oleh mesin daya kuda 15, dan
mampu membawa 5 penumpang. Masing-masing tangan dibuat, sehingga jumlah total produksi
rendah. Alasan lain untuk jumlah produksi yang rendah adalah bahwa Jepang bergantung pada
kereta api dan pelayaran untuk semua perjalanan jarak jauh pada waktu itu, sebagian besar
karena jalan luar kota masih sangat primitif. Mobil-mobil cukup banyak terbatas ke kota-kota.

“Anak DAT (Son Of DAT).”

Melihat restrukturisasi Kwaishinsha Motors karena kesulitan keuangan. Perusahaan ini


dasarnya diambil alih oleh agen penjualan, dan menjadi DAT Kendaraan Motor Co, yang
ternyata menggunakan nama Kwaishinsha pada beberapa usaha.Perusahaan baru ini
menghasilkan model DAT 51. Menurut beberapa sumber, 2 kursi versi roadster kecil dari 51
jenis dijuluki Datson oleh Hashimoto, seperti dalam anak-dari-DAT, mungkin karena perbedaan
ukuran antara dan 51 jenis itu berasal dari . Versi tentang asal-usul nama Datson bertentangan
dengan sumber-sumber lain.

“LA Auto Show Internasional, November 1958”

Sebelum melakukan untuk mengimpor ke AS, Nissan dikirim melalui sebuah tim kecil
insinyur dengan sedan 210 untuk melakukan beberapa pengujian dalam kondisi US. Tim itu
termasuk Kuniyuki Tanabe, Shin Maki, dan Teichi Hara.

2
Setelah bermain-main banyak, beberapa nyaris, percakapan bingung dengan petugas
polisi Amerika, sebuah lomba tarik ke atas bukit dengan bug VW (yang memenangkan 210), dan
kecelakaan mobil yang mengeluarkan gigi depan Shin Maki, tim kembali ke Jepang. Melalui gigi
yang patah, Shin Maki melaporkan kepada dewan Nissans bahwa,dengan beberapa
modifikasi, mobil dan truk Nissan bisa dijual di negara-negara.

3
B. Profil dan sejarah Perusahaan

PT.Wahana Lestari Balikpapan (WLB-Nissan Gunung Malang) berlokasi di Jl.Mayjend.


Sutoyo No. 39A, Balikpapan. WLB-Nissan Gunung Malang merupakan salah satu cabang yang
termasuk dalam kategori 3S yaitu showroom,service,dan sparepart.WLB-Nissan Gunung Malang
memiliki beberapa alat operasional untuk menunjang kinerja proses service. Berikut ini data
jumlah alat operasional bengkel WLB-Nissan Gunung Malang, 9 Stall yang terdiri dari:
1. 1 stall yang tidak memiliki lift
2. 1 stall untuk Spooring
3. 1stall Penyucian
4. 1 ruang SST
5. 1 ruang Overhaul
6. 1 ruang Spare part
7. 1 ruang Penyimpanan material
8. 1 ruang Foreman
9. 1 ruang Service Advisor
.

C. Tata Tertib Perusahaan

1. Siswa PKL,Magang danPDTN wajib mengikuti jam kerja bengkel.


 Hari Senin s/d Jumat : 08.00 WIB s/d 16.30 WIB
 Hari Sabtu : 08.00 WIB s/d 14.30 WIB

2. Siswa PKL,Magang dan PDTN wajib menerapkan 3K (Kebersihan, kenyamanan dan


keselamatan).Penerapan 3K terdiri dari penggunaan ware pack,safety shoes. masker,
helm dan sarung tangan.

3. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak diperkenankan mengambil atau mencuri


peralatan bengkel.

4. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak diperkenankan menangani PMS (periodical


maintenance service) dan General Repair tanpa didampingi oleh teknisi.

5. Siswa PKL,Magang dan PDTN wajib menyiapkan caddy,membersihkan oil suction


dan wadah penampung coolan tradiator sebelum melakukan kegiatan PMS dan
General Repair.

4
6. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak diperkenankan memindahkan atau melakukan
test drive pada mobil customer.

7. Siswa PKL,Magang dan PDTN wajib mengikuti program pelatihan yang telah
ditentukan oleh bengkel.

8. Siswa PKL, Magang dan PDTN wajib membina hubungan harmonis dengan
karyawan dan tidak diperkenankan membuat keributan.

9. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak diperkenankan meminjam peralatan SST tanpa
instruksi dari teknisi.

10. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak di perkenankan keluar dari program pelatihan
sebelum batas akhir waktu yang telah ditentukan.

11. Siswa PKL,Magang dan PDTN tidak diperkenankan masuk ke kabin kendaraan tanpa
instruksi dari teknisi

12. Apabila melanggar tata tertib bengkel akan dikenakan sanksi berupa pemberhentian
program pelatihan atau denda.

5
No Nama Jabatan
1 Roy Kepala Bengkel
2 Kardi Service Advisor
3 Setiawan Service Advisor
4 Adi Bimo Utomo Service Advisor
5 Irma Workshop Admin
6 Didi Setiawan Part admin
7 Bobby W Part admin
8 Febri Teknisi spooring
9 Batiarianto Foreman
10 Ismail Foreman
11 Joko W Foreman
12 Yosi WS Teknisi
13 Subur J Teknisi
14 Khoirul R Teknisi
15 Untung Y Teknisi
16 Kukuh W Teknisi
17 Chandra Teknisi
18 Aditya D Teknisi
19 Andri D C Teknisi
20 Fajar Teknisi
21 Oggy Tool Man
22 Rajib Picker

WLB-Nissan Gunung Malang dipimpin oleh seorang Kepala Bengkel,dan memiliki 3 orang
SA,3 Orang sparepart,3 orang foreman,9 teknisi dan lainnya.

6
Alur Kerja Bengkel

7
BAB II

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Kompetensi dan Pengalaman Selama PKL


1. Kompetensi selama PKL

1. Menerapkan prosedur keselamatan,kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja


2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
3. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
4. Memelihara atau service sistem bahan bakar bensin dan diesel
5. Memelihara atau service engine dan komponen-komponennya
6. Memperbaiki unit kopling dan komponen komponen sistem pengoprasiannya
7. Memelihara roda dan ban
8. Memperbaiki sistem rem
9. Memperbaiki sistem suspensi
10. Memelihara baterai
11. Memelihara atau service AC
12. Melaksanakan pekerjaan service pada roda,dan ban
13. Memperbaiki sistem starter
14. Memperbaiki sistem kemudi

8
2. Pengalaman selama PKL

Selama saya melakukan praktik kerja lapangan di PT. WAHANA LESTARI saya mendapatkan

banyak ilmu baru dan peningkatan ilmu yang belum saya pelajari di sekolah,ilmu ini sangat

berguna sekali bagi saya untuk meningkatkan kemampuan sesuai dengan jurusan yang saya

ambil di sekolah yaitu Teknik Kendaraan Ringan.

Kurikulum di sekolah dan kompetensi yang saya pelajari di PT.WAHANA


LESTARI tidak jauh berbeda,yang berbeda adalah kelengkapan peralatan di dunia industri dan
sekolah,sehingga PKL ini membantu saya dalam meningkatkan kualitas kerja,pengalaman
meneyelsaikan persoalan dengan cepat,safety yang diterapkan,dan juga pembentukan
karakter.Berikut ini adalah materi yang akan saya bahas mengenai sesi yang saya dapatkan saat
PKL:
 PMS (Periodic maintenance service)

PT. WAHANA LESTARI menuntut agar siswa-siswi pada jurusan TKR(Teknik


Kendaraan Ringan) yang melaksanakan PKL di PT. WAHANA LESTARI dapat melakukan
PMS atau service berkala mulai dari PMS 1000 KM,10.000 KM,dan 20.000 KM.Tetapi saya
sempat mempelajari beberapa jenis PMS di PT. WAHANA LESTARI yang pernah saya lakukan
bersama dengan mekanik pendamping saya.Ini adalah beberapa jenis PMS dan perintah kerja
yang pernah saya kerjakan di PT. WAHANA LESTARI

9
 Servis 1000 km

Hal-hal yang dilakukan dalam servis 1000 km adalah:

1. Memasang cover set yang terdiri dari


 Seat cover yang berfungsi sebagai pelindung kursi driver dari kotorang
yang bisa saja menempel dari baju teknisi.
 Steer cover berfungsi sebagai pelindung steer dari kotoran yang menempel
di tangan.
 Fender cover berfungsi sebagai pelindung bagian fender mobil dari
kotoran dan juga sebagai pelindung bagi baju teknisi supaya bajunya tetap
bersih , tidak terkena kotoran dari bagian fender mobil.
 Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil dari goresan dan
kotoran serta melindungi baju teknisi dari kotoran yang menempel di grill
mobil.
 Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil dari kotoran yang
terbawa oleh teknisi di sepatunya.
2. Memasang job status.

Job status dipasang ketika mobil masih dalam area pendaftaranservis oleh
foreman, job status merupakan tulisan yang dipasang pada sebuah dudukan yang
berisikan status pekerjaan yang sedang dilakukan, misalnya didalam job status
terdapat tulisan tunggu servis yang artinya mobil tersebut belum dikerjakan oleh
teknisi, lalu ada proses repair artinya mobil tersebut sedang dikerjakan oleh
teknisi, tunggu parts artinya kita harus menunggu parts yang telah dipesan untuk
kemudian dipasang pada mobil yang memiliki status tunggu parts, lalu ada tunggu
approval customer artinya kita harus menunggu persetujuan dari customer terlebih
dahulu setelah kita mengajukan form pengajuan penggantian barang, dll.

3. Mempersiapkan alat dan bahan

 Radiator tester fungsinya untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada


sistem pendingin.

10
 Tyre pressure gauge fungsinya untuk memeriksa tekanan ban, untuk mobil
jenis Grand Livina standar tekanan bannya adalah 35 psi.
 Kunci momen berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada baut yang
longgar, mulai dari baud roda sampai dengan baut-bautyang berada
dibawah kendaraan seperti baut mounting dll.
 Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock
21 untuk baud roda.
 Majun untuk membersihkan bagian-bagian yang kotor atau bila saat
mengisi air-air ada yang tumpah, maka dibersihkan atau dikeringkan
dengan majun.
 Air biasa untuk mengisi tangki washer.
 Air accu untuk mengisi air accu dan reservoir tank apabila kurang.
4. Pemeriksaan interior dan eksterior.

a. Pemeriksaan interior meliputi:

 Pemeriksaan Trhootle pedal.


 Lampu instruments.
 Lampu door lock.
 Air conditioner (fungsi tombol-tombol A/C).
 Cek kebocoran refrigerant (bau pada A/C blower).
 Fungsi washer dan wiper.
 Parking brake.
 Brake pedal free play.
 Fungsi park dan neutral switch (A/T).
 Kinerja tuas select lever.
 Lampu penerangan, lampu sein, dll.
b. Pemeriksaan eksterior meliputi:

 Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup).


 Door lock.
 Fungsi seluruh seat belt.

11
 Back door lock.
c. Pemeriksaan suspension dan roda depan serta roda belakang.Periksa
roda beserta permukaan roda, apakah ada yang sudah aus atau belum,
periksa juga shocknya apakah ada yang rembes atau tidak.

Pemeriksaan ini harus dilakukan dibawah kendaraan yang sebelumnya telah dinaikkan
terlebih dahulu oleh “car lift”, lalu mulai memeriksa bagian bawah kendaraan yang meliputi:

a. Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli).


b. Oli transmisi A/T.
c. Power steering fluid level dan kondisinya (bagi mobil yang menggunakannya).
d. Brake pipe and fuel pipe.
e. Parking brake cable.
f. Brake fluid (fluid level dan kondisinya).
g. Momen baut-baut yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan kunci
momen dengan momen 10 KG
 Final Inspection atau pemeriksaan akhir.

Yang dilakukan pada saat final inspection adalah mengukur tekanan ban (tek.ban
Grand Livina 35 psi), putaran mesin dan waktu pengapian dengan menggunakan CONSULT-
III.

 Service 10.000 km

Pemeriksaan yang dilakukan pada servis interval 10.000 km ini adalah tidak jauh berbeda
dengan service 1000 km. Masih terdapat pemeriksaan eksterior, interior, pemasangan cover set
dan floor mat, dll. Bedanya, servis 10.000 km ini hanya menambahkan ganti oli berserta oil filter
dalam pekerjaannya, jenis dan banyaknya oli yang digunakan tergantung dengan jenis
kendaraan, misalnya Grand Livina membutuhkan 3 liter oli sedangkan X-Trail membutuhkan 4,6
liter oli. Bukan hanya oli yang berbeda tetapi oil filter juga berbeda misalnya Navara ukuran oil
filternya lebih besar daripada oil filter yang terdapat pada mobil jenis Gran Livina, X-trail,
March, dll.

12
Cara penggantian oli beserta oil filter :
1. Alat yang digunakan :
 Oil Suction (dispenser oli) big
 Car lift
 Kunci shock L 14
 SST oli filter
 Sliding handle kecil
 Majun
 Seal tip
 Kunci moment
2. Langkah Kerja :
 Pasangkan dan paskan car lift pada titik bagian bawah mobil
 Naikkan mobil pada ketinggian underbody
 Siapkan oil suction
 Kendorkan drain plug oli menggunakan kunci shock L 14
 Letakkan oil suction tepat dibawah drain plug oli
 Lepaskan drain plug oli, tunggu sampai semua olinya keluar
 Lepaskan oil filter menggunakan SST oil filter dan sliding handle
 Bersihkan daerah sekitar oil filter dan lubang drain plug oli
menggunakan majun
 Pasangkan oil filter yang baru lalu kencangkan
 Pasang seal tip pada baut drain plug oli
 Pasang dan kencangkan baut drain plug oli dengan menggunakan
kunci moment, dengan momen sebesar 3,5 KG
 Bersihkan kembali daerah sekitar oil filter dan drain plug oli
 Simpan oil suction pada tempatnya
 Turunkan mobil
 Masukan oli baru
 Periksa ketinggian oli yang baru (untuk memastikan)
 Lepaskan car lift

13
 Service 20.000 km
Servis 20.000 km ini meliputi servis 10.000 km. Yang jadi pembeda adalah, pada servis
20.000 km dilakukan pemeriksaan terhadap rem, baik itu rem depan (cakram) maupun rem
belakang (tromol).
Cara perawatan rem
1. Alat yang digunakan
 Kunci pas-ring 14
 Palu karet
 Baki
 Hampelas
 Grease
 Obeng (-) besar
 Air gun beserta selang udara
 Impact wrench beserta Selang impact
 Car lift
2. Langkah kerja
 Rem cakram
1. Pasang car lift
2. Naikkan mobil sampai melayang
3. Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
4. Buka baut caliper menggunakan pas-ring 14
5. Buka caliper, lepaskan pegas pengembali dan lepaskan brake pad
daridudukannya
6. Periksa ketebalan brake pad apakah kurang dari limit sebesar 2 mm
7. Apabila belum mencapai limit, ratakan brake pad dengan hampelas
8. Semprot menggunakan udara bertekanan dari air gun
9. Beri grease pada unjung-unjung brake pad yang bersinggungan
dengan besi
10. Beri grease pada pin caliper bagian atas dan bawah
11. Semprot juga caliper menggunakan udara bertekanan dari air gun

14
12. Pasangkan kembali brake pad beserta pegasnya
13. Pasang caliper
14. Pasang baut caliper
15. Kencangkan lalu momen dengan momen 35 N.m
16. Pasangkan ban

 Rem tromol
1. Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
2. Buka tromol dengan dipukul menggunakan palu karet
3. Periksa ketebalan brake shoe, apakah belum mencapai limit atau
belum (limit 2 mm)
4. Apabila belum mencapai limit, ratakan dengan hampelas
5. Hampelas juga tromolnya
6. Semprot brake shoe beserta tromolnya menggunakan udara
bertekanan dari airgun
7. Beri grease pada bagian belakan brake shoe yang bersinggungan
dengan backing plat
8. Pasang kembali tromolnya
9. Setel rem menggunakan obeng (-) besar
10. Pasang roda
11. Turunkan car lift pada keadaan ban mobil menempel pada lantai
12. Moment semua baut roda dengan menggunakan kunci moment
sebesar 12 KG
13. Lepaskan car lift

 Service 40.000 km
Pada servis 40.000 km, item pekerjaannya pada dasarnya sama saja dengan servis 20.000
km yang membedakan antara servis 20.000 km dengan service 40.000 km adalah tidak adanya
penggantian belt dan air filter pada servis 20.000 km. Belt yang retak walaupun hanya sedikit,
bisa menjadi parah apabila terus dibiarkan, oleh karena itu penggatian belt pada servis 40.000 km
ini harus dilakukan karena dapat membahayakan bagi pengguna kendaraan itu sendiri. Air filter

15
pun jika sudah sangat kotor ataupun rusak harus segera diganti, karena apabila terus dibiarkan
maka udara yang masuk kedalam ruang bakar tidak akan tersaring dengan sempurna dan bisa
saja menyebabkan benda asing yang tidak diinginkan masuk kedalam ruang bakar dan
menyebabkan pembakaran kurang maksimal.

16
B. Kesesuaian Pengalaman Dengan Kompetensi di Sekolah

Kompetensi kesesuaian
No Kegiatan Keterangan
disekolah Sesuai Tidak

Menerapkan prosedur Teknologi


Kompetensi
1 keselamatan,kesehatan kerja dasar v
kelas X
dan lingkungan tempat kerja otomotif

Pemeliharaan
Membongkar unit chasis dan Kompetensi
2 v
kopling,stering,dan transmisi pemindahan kelas XI
tenaga
Pekerjaan
Menggunakan alat-alat ukur Kompetensi
3 dasar v
(measuring tools) kelas X
otomotif
Pemeliharaan Kompetensi
4 Tune up v
engine kelas XI
Pemeliharaan Kompetensi
5 Pemeliharaan sistem rem v
sistem rem kelas XI
Mengganti Pemeliharaan
member,beam,strut,mounting, chasis dan Kompetensi
6 v
bearing, pemindahan kelas XI
dan spring tenaga
Pemeliharaan Kompetensi
7 Memelihara bartrai v
kelistrikan kelas X
Memelihara dan memperbaiki Pemeliharaan Kompetensi
8 v
sistem AC sistem AC kelas XI
Pemeliharaan Kompetensi
9 Analisa engine v
engine kelas XI
Memelihara dan memperbaiki Pemeliharaan Kompetensi
10 v
alternator,dan starter kelistrikan kelas XI
Memperbaiki power
Kompetensi
11 window,electrical mirror dan Kelistrikan v
kelas XI
acc lainnya

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari Praktik Kerja Industri yang saya jalani ini adalah banyak ilmu yang saya
dapat, banyak pengalaman yang saya serap khususnya dalam bidang saya sendiri yaitu
otomotif, dan saya harapkan ilmu dan pengalaman ini akan menjadi batu loncatan bagi
pengembangan untuk diri saya sendiri.

B. Saran

Dalam menyampaikan saran penulis telah mempertimbangkan baik dan buruk perkataan
dalam penyampaian saran tersebut, oleh karena itu sebelumnya penulis memohon maaf
apabila terjadi kesalahan dan kelancangan dalam penyampaian saran tertulis tersebut.Dan
berikut adalah saran-saran yang diberikan penulis terhadap lembaga yang perperan penting
terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Indusri penulis yang tentunya diharapkan saran-saran
tersebut dapat menjadi sebuah makna tersendiri bagi lembaga-lembaga tersebut.

a. Kepada Lembaga Perusahaan

 Breefing sebaiknya diadakan ketika slesai kerja agar dapat mengetahui


langsung apa saja masalah dan kendala ketika melakukan pekerjaan dan
sharing info info/tipstips dalam menyelesaikannya,juga agar pekerja dapat
pulang pada saat yang bersamaan.
 Breefing pagi sebaiknya dikhususkan bagi kepala bengkel untuk
menyampaikan info-info mengenai bengkel.
 Tetap menjaga kekompakan dan semangat dalam berkerja.

b. Kepada lembaga sekolah

 Perlengkapan-perlengkapan yang memadai dalam melakukan praktik sudah


sewajarnya tersedia di workshop sehingga apa yang dipelajari saat berada di
Industri dapat terasah kembali saat berada di sekolah.

18
 Agar bisa diadakan safety talk mingguan agar dapat diketahui keadaan
workshop sekolah seperti: kebersih=an dan masalah K3. Seehingga siswa-
siswi dapat mengetahui masalah di bengkel otomotif dan dapat bersama-sama
menyelesaikannya.
 Perlu adanyaa pengawasan penuh terhadap siswa-siswi agar tidak bolos,
khususnya dalam masa Praktek Kerja Lapangan.

19
LAMPIRAN

A. Foto kegiatan PKL

Foto bengkel dari depan Ruang mekanik


ruang mekanik

Caddy kerja

20
Pembongkaran kopling

21
B. JURNAL

PERIODIC MAINTENANCE SERVICE (PMS)

SK (Service kecil) :24 Jam


1.000 KM (Free Service 1) :- Jam
10.000 KM (Free service 2) :10 Jam
20.000 KM :14 Jam
30.000 KM : 19 Jam
40.000 KM :32 Jam
50.000 KM :3 Jam
60.000 KM :7 Jam
70.000 KM :3 Jam
80.000 KM : 15 Jam
90.000 KM : 1.30 Jam
100.000 KM :4 Jam
130.000 KM :2 Jam
150.000 KM :2 Jam
TOTAL : 133.30Jam
NOTE :

1. Untuk tune up selalu dilakukan pada PMS 20.000,40.000,80.000 dan berlaku


pada kelipatannya.
2. Untuk check rem selalu dilakukan juga pada PMS
10.000,20.000,40.000,80.000,90.000 berlaku pada kelipatannya.
3. Untuk check baterai selalu dilakukan pada setiap unit mobil yang masuk karena
termasuk Final Inspection.
4. Pengecekan lampu,horn,wiper selalu dilakukan pada setiap mobil awal masuk
di saat check list,termasuk juga Final Inspection.
5. Penulis selaku penyusun mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penghitungan data yang ada

22
GENERAL REPAIR

CHASIS

1. Suspensi

a. Shock absorber :1 Jam

b. Mounting :- Jam

c. BSM :- Jam

d. Member :1 Jam

e. Bearing :1 Jam

f. Link trasfer :1 Jam

g. Stabilizer :- Jam

h. Power steering :- Jam

TOTAL :4 Jam

ENGINE

1. Engine tune up (Tidak termasuk PMS) :28 Jam

2. Cooling system :5 Jam

3. Extra fan atau Motor fan :1 Jam

4. Analisa engine dan transmisi :28 Jam

5. Over houl :-

TOTAL :62 Jam

23
POWER TRAIN

1. Clutch system :19 Jam

2. Ganti oli automatic transmission :1 Jam

3. Drive shaft :1 Jam

TOTAL :21 Jam

ELECTRICAL SYSTEM

1. Cek baterai : Saat FI

2. Cek lampu : Saat checklist

3. Alternator :3 Jam

4. Airbag system :1 Jam

5. Klakson :1 Jam

6. AC :10 Jam

7. Motor Starter :1 Jam

8. Sensor :- Jam

9. Power window :1 Jam

10. Monitor cabin dan Combination switch :- Jam

11. Speaker :- Jam

TOTAL :17 Jam

STOORING :- kali

LAIN-LAIN :15 Jam

TOTAL KESELURUHAN :252 Jam

24

Anda mungkin juga menyukai