Anda di halaman 1dari 2

A.

KESEHATAN IBU
Keberhasilan upaya kesehatan ibu,diantaranya dapat dilihat dari indicator angka
kematian ibu atau (AKI). AKI mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama
kehamilan sampai dengan paska persalinan yang diengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan
sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian
berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas
pelayanan. Kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetric. Tingginya angka
kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetric yang rendah pula.
Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan.
Kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang
dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil , terlambat
mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayanan difasilitas
kesehatan selain itu penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu
sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat
melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saaat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak
anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun).
Jumlah kasus kematian di provinsi jawa tengah pada tahun 2017 sebanyak 475
kasus, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2016 yang
sebanyak 602 kasus. Dengan demikian angka kematian ibu provinsi jawa tengah juga
mengalami penurunan dari 109,65 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 menjadi
88,05 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.
Kabupaten/ kota dengan jumlah kasus kematian ibu tertinggi adalah brebes
sebanyak 31 kasus, diikuti pemalang 25 kasus, dan Kendal 25 kasus kabupaten/kota
dengan kasus kematian ibu terendah addalah kota tegal sebanyak 2 kasus, diikuti kota
magelang 3 kasus dan sukoharjo 4 kasus.
Sebesar 60% kematian maternal terjadi pada waktu nifas, sebesar 26,32 persen
pada waktu hamil, dan sebesar 13,68% pada waktu persalinan.
Sementara berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian maternal terbanyak
adalah pada usia 20-34 tahun sebesar 65,68%, kemudian pada kelompok umur (≥35 tahun
sebesar 29,89% dan pada kelompok umur (≤20 tahun sebesar 4,42%.
Pelayanan kesehatan ibu hamil diberikan kepada ibu hamil yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan difasilitas pelayanan kesehatan. Proses ini dilakukan selama rentang
usia kehamilan ibu yang dikelompokkan sesuai usia kehamilanlebih lanjut.
Program penanggulangan anemia yang dilakukan pada ibu hamil dilaksanakan
dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya.
cakupan I u hamil mendaat 90 tablet Fe di Profinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 sebesar
92,64% , meningkat bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2016 yaitu 88,12%
cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe selama 5 tahun terakhir ( 2013-2017).
Kabupaten/kota dengan presentase pemberian Fe 3 tertinggi adalah kota tegal
yaitu 100,6% diikuti kebumen 98,8%, dan semarang 98,5% kabupaten/kota dengan
presentase pemberian Fe3 terendah adalah

Anda mungkin juga menyukai