Penyuluh : Erlina.
Waktu : 20 Menit
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. METODE
Ceramah dan tanya jawab
F. MEDIA
Lif let
G. EVALUASI
Jenis : Lisan
Soal :
1. Jelaskan pengertian Cacingan ? .....
2. Sebutkan gejala Cacingan? .....
3. Sebutkan penyebab dari Cacingan? .....
4. Sebutkan cara mencegah Cacingan? .....
MATERI
PENCEGAHAN CACING PADA ANAK
A. Pengertian CACINGAN
Cacingan adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing yang menyerang
manusia. Jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia bermacam-macam dan dapat
memberikan gejala yang berbeda-beda pula. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan dari siklus hidup cacing tersebut dan cara cacing tersebut masuk untuk
menginfeksi.
B. Gejala Cacingan
Gejala-gejala penyakit cacingan kadang tampak samar. Gejala cacingan yang
dikeluhkan bisa berupa sakit perut, diare, mual, muntah, tidak nafsu makan, hingga
penurunan berat badan. Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit cacingan dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat, seperti anemia. Jika cacing
mencapai organ tubuh lain, seperti hati atau otak, maka dapat menimbulkan gangguan
yang serius.
C. Penyebab Cacingan
Penyebab cacingan pada diri seseorang berbeda-beda tergantung dari jenis cacing apa
yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan
penyakit cacingan pada manusia, yaitu:
1. Cacing pita
Cacing pita atau Cestoda, dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti
pita yaitu pipih dengan ruas-ruas pada seluruh tubuhnya. Panjang cacing pita
dewasa dapat mencapai 4,5 hingga 9 meter. Cacing pita memasuki tubuh
manusia ketika tangan bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung
telur cacing kemudian terbawa ke dalam mulut ketika sedang makan. Selain
itu, cacing pita juga dapat masuk melalui konsumsi makanan atau minuman
yang sudah terkontaminasi telur cacing. Konsumsi daging babi, sapi ataupun
ikan yang mentah atau dimasak kurang matang juga dapat menyebabkan
masuknya cacing pita ke dalam tubuh manusia.
2. Cacing tambang
Cacing tambang dalam bentuk larva dan dewasa dapat hidup dalam usus halus
manusia dan dapat menyerang binatang peliharaan, termasuk kucing dan
anjing. Umumnya infeksi cacing tambang terjadi karena bersentuhan dengan
tanah di lingkungan hangat dan lembap yang di dalamnya terdapat telur atau
cacing tambang. Cacing tambang dewasa dengan panjang sekitar 5-13
milimeter dapat menembus kulit, misalnya melalui telapak kaki yang tidak
menggunakan alas, kemudian masuk ke sirkulasi darah dan ikut terbawa ke
dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika tertelan, maka cacing akan memasuki
usus. Infeksi cacing tambang masih umum terjadi di daerah iklim tropis dan
lembap dengan sanitasi lingkungan yang buruk, termasuk Indonesia.
3.Cacing kremi
Cacing kremi berwarna putih dan halus, dengan panjang sekitar 5-13
milimeter. Infeksi cacing kremi paling banyak dialami oleh anak-anak usia
sekolah.Infeksi cacing kremi umumnya disebabkan oleh menelan telur cacing
kremi yang sangat kecil secara tidak sengaja. Telur cacing ini sangat mudah
menyebar. Bisa melalui makanan, minuman atau jari yang terkontaminasi.
Telur cacing kemudian masuk ke usus dan berkembang menjadi cacing dewasa
dalam beberapa minggu. Jika telur cacing mencapai anus dan digaruk, maka
telur cacing dapat berpindah ke jari, lalu menyentuh permukaan benda atau
orang lain.
4. Cacing Gelang
Cacing ini berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 10 -35 cm. Cacing
gelang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang telah
terkontaminasi telur cacing. Ketika masuk ke dalam tubuh, telur akan menetas
di usus, kemudian menyebar melalui pembuluh darah atau saluran getah
bening ke organ tubuh lain seperti paru-paru atau empedu.
Salah satu cara efektif mencegah penyakit cacingan yaitu dengan menjaga kebersihan
diri dan lingkungan. Selain itu, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk
mencegah penyakit cacingan, yaitu:
1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.
3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk
mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.
5. Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk
membasmi telur cacing.
6. Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar tidak
ada tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.
7. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi,
sebelum memasak dan sebelum makan.
8. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung
tangan.