Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pencegahan Cacingan

Penyuluh : Erlina.

Waktu : 20 Menit

Sasaran : Ibu Balita

Hari / Tanggal : Kamis, 12 Desember 2019

Tempat: Posyandu Susukan

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang pemberian obat cacing ibu-ibu diharapkan
dapat memahami tentang penyakit cacingan dan pencegahannya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1. Memahami pengertian Cacingan
2. Memahami tentang gejala Cacingan
3. Memahami tentang apenyebab dari Cacingan
4. Memahami tentang cara mencegah Cacingan

C. POKOK – POKOK PEMBAHASAN


1. Pengertian Cacingan ? .....
2. Gejala Cacingan? .....
3. Penyebab dari Cacingan? .....
4. Cara mencegah Cacingan? .....

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu Hamil


Pembukaan 3 Menit 1. Memberi salam 1. Menjawab
2. Menyapa ibu
salam
3. Memperkenalkan diri
2. Membalas
sapaan
3. Mendengarka
n
Isi 15Menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
2. Mendengarkan
Cacingan
3. Mendengarkan
2. Menjelaskan gejala Cacingan
3. Menjelaskan penyebab dari
4. Mendengarkan
Cacingan
4. Menjelaskan cara mencegah
Cacingan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu Hamil
Penutup 3 Menit 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan
2. Memberikan evaluasi berupa 2. Menjawab
pertanyaan lisan pada ibu pertanyaan
3. Menutup penyuluhan 3. Mendengarkan
dan menjawab
salam

E. METODE
Ceramah dan tanya jawab

F. MEDIA
Lif let

G. EVALUASI
Jenis : Lisan
Soal :
1. Jelaskan pengertian Cacingan ? .....
2. Sebutkan gejala Cacingan? .....
3. Sebutkan penyebab dari Cacingan? .....
4. Sebutkan cara mencegah Cacingan? .....

MATERI
PENCEGAHAN CACING PADA ANAK

A. Pengertian CACINGAN
Cacingan adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing yang menyerang
manusia. Jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia bermacam-macam dan dapat
memberikan gejala yang berbeda-beda pula. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan dari siklus hidup cacing tersebut dan cara cacing tersebut masuk untuk
menginfeksi.

B. Gejala Cacingan
Gejala-gejala penyakit cacingan kadang tampak samar. Gejala cacingan yang
dikeluhkan bisa berupa sakit perut, diare, mual, muntah, tidak nafsu makan, hingga
penurunan berat badan. Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit cacingan dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat, seperti anemia. Jika cacing
mencapai organ tubuh lain, seperti hati atau otak, maka dapat menimbulkan gangguan
yang serius.
C. Penyebab Cacingan

Penyebab cacingan pada diri seseorang berbeda-beda tergantung dari jenis cacing apa
yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan
penyakit cacingan pada manusia, yaitu:

1. Cacing pita

Cacing pita atau Cestoda, dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti
pita yaitu pipih dengan ruas-ruas pada seluruh tubuhnya. Panjang cacing pita
dewasa dapat mencapai 4,5 hingga 9 meter. Cacing pita memasuki tubuh
manusia ketika tangan bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung
telur cacing kemudian terbawa ke dalam mulut ketika sedang makan. Selain
itu, cacing pita juga dapat masuk melalui konsumsi makanan atau minuman
yang sudah terkontaminasi telur cacing. Konsumsi daging babi, sapi ataupun
ikan yang mentah atau dimasak kurang matang juga dapat menyebabkan
masuknya cacing pita ke dalam tubuh manusia.

2. Cacing tambang

Cacing tambang dalam bentuk larva dan dewasa dapat hidup dalam usus halus
manusia dan dapat menyerang binatang peliharaan, termasuk kucing dan
anjing. Umumnya infeksi cacing tambang terjadi karena bersentuhan dengan
tanah di lingkungan hangat dan lembap yang di dalamnya terdapat telur atau
cacing tambang. Cacing tambang dewasa dengan panjang sekitar 5-13
milimeter dapat menembus kulit, misalnya melalui telapak kaki yang tidak
menggunakan alas, kemudian masuk ke sirkulasi darah dan ikut terbawa ke
dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika tertelan, maka cacing akan memasuki
usus. Infeksi cacing tambang masih umum terjadi di daerah iklim tropis dan
lembap dengan sanitasi lingkungan yang buruk, termasuk Indonesia.

3.Cacing kremi

Cacing kremi berwarna putih dan halus, dengan panjang sekitar 5-13
milimeter. Infeksi cacing kremi paling banyak dialami oleh anak-anak usia
sekolah.Infeksi cacing kremi umumnya disebabkan oleh menelan telur cacing
kremi yang sangat kecil secara tidak sengaja. Telur cacing ini sangat mudah
menyebar. Bisa melalui makanan, minuman atau jari yang terkontaminasi.
Telur cacing kemudian masuk ke usus dan berkembang menjadi cacing dewasa
dalam beberapa minggu. Jika telur cacing mencapai anus dan digaruk, maka
telur cacing dapat berpindah ke jari, lalu menyentuh permukaan benda atau
orang lain.

4. Cacing Gelang

Cacing ini berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 10 -35 cm. Cacing
gelang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang telah
terkontaminasi telur cacing. Ketika masuk ke dalam tubuh, telur akan menetas
di usus, kemudian menyebar melalui pembuluh darah atau saluran getah
bening ke organ tubuh lain seperti paru-paru atau empedu.

D. Cara Mencegah Cacingan

Salah satu cara efektif mencegah penyakit cacingan yaitu dengan menjaga kebersihan
diri dan lingkungan. Selain itu, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk
mencegah penyakit cacingan, yaitu:

1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.

2. Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.

3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk
mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.

4. Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.

5. Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk
membasmi telur cacing.
6. Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar tidak
ada tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.

7. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi,
sebelum memasak dan sebelum makan.

8. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung
tangan.

Anda mungkin juga menyukai