( SAP)
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti acara penyuluhan diharapkan dapat mengerti dan
mampu memahami tentang pemberian obat cacingan
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian cacingan
b. Menyebutkan jenis-jenis cacing yang mengganggu kesehatan
c. Menyebutkan gejala cacingan
d. Menjelaskan cara pemberian obat cacingan
e. Menjelaskan cara mencegah cacingan datang kembali
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian cacingan
2. Jenis-jenis cacing yang mengganggu kesehatan
3. Gejala cacingan
4. Cara pemberian obat cacingan
5. Cara mencegah cacingan datang kembali
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Alat Bantu
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
H. Lampiran
- Materi
- Leaflet
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Infeksi Cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan termasuk
dalam infeksi yang disebabkan oleh parasit. Parasit adalah mahluk kecil yang
menyerang tubuh inangnya dengan cara menempelkan diri (baik di luar atau di
dalam tubuh) dan mengambil nutrisi dari tubuh inangnya. Pada kasus
cacingan, maka cacing tersebut bahkan dapat melemahkan tubuh inangnya dan
menyebabkan gangguan kesehatan.
Cacingan biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran akan
kebersihan baik terhadap diri sendiri ataupun terhadap lingkungannya.
Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan & masuk ke dalam
tubuh.
Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong &
panjang yang berawal dari telur/larva hingga berubah menjadi bentuk cacing
dewasa. Cacing dapat menginfeksi bagian tubuh manapun yang ditinggalinya
seperti pada kulit, otot, paru-paru, ataupun usus/saluran pencernaan
2. Jenis-jenis cacing
Ada berbagai jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi
umumnya cacingan yang menyerang manusia disebabkan oleh jenis-jenis
berikut ini:
a. Cacing Kremi
Cacing kremi atau biasa disebut juga dengan cacing kerawit
merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini
berukuran sangat kecil (sekitar 1cm), berwarna pucat, biasanya
menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur
cacing yang terambil oleh jari anak-anak saat bermain. Telur cacing
tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam & dapat
bertahan hidup selama 3 minggu pada pakaian, mainan & tempat tidur.
Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka
telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh.
b. Cacing Gelang
Cacing gelang merupakan cacing yang berukuran besar, dapat
menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya
menyerupai cacing tanah & hidup di dalam usus besar serta dapat
berpindah ke organ lain termasuk paru-paru.
c. Cacing Pita
Cacing pita dapat ditemukan pada hewan seperti pada sapi/babi.
Berbentuk pipih panjang seperti pita. Bisa ditemukan pada daging yang
tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita ini menutupi organ lain
seperti otot, kulit, jantung, mata & otak. Iinfeksi cacing pita dapat terjadi
melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita
atau melalui makanan, air atau tanah yang terkontaminasi dengan feses
yang mengandung telur/larva cacing tersebut.
d. Cacing lainnya
Cacing lainnya adalah sejenis cacing yang berbentuk pipih
seperti cacing pita.
3. Gejala Cacingan
Pada umumnya cacingan mempunyai gejala sebagai berikut:
Cacing kremi :
Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan
wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi
biasanya akan keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di
sekitar anus/vulva. Cacing juga biasanya dapat terlihat di feses.
Cacing gelang :
Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara canis
dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena
menimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga
dapat berpindah ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk &
asma, serta menimbulkan bengkak di organ tubuh lain.
Cacing pita :
Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat menutupi
daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.
Selain hal tersebut di atas, gejala lain yang mungkin timbul adalah:
Rasa mual
Lemas
Hilangnya nafsu makan
Rasa sakit di bagian perut
Diare
Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi
dari makanan
Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah tempat dari usus
ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ dan jaringan, dapat
timbul gejala:
Demam
Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
Infeksi bakteri
Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena
Waktu : ± 15 menit
Hari/tanggal : Kamis,15 Agustus 2018
Tempat : Posko 3
Kegiatan : Penyuluhan Garam Beryodium
Sususan acara :1. Meminta izin penyuluhan
2. mengumpulkan masyarakat
3. salam pembuka
4. memberi penyuluhan
5. sesi tanya jawab
6. salam penutup
Pertanyaan muncul :
Najwa bertanya :
1 Kak, kira – kira kapan kita minum obat cacingan ?
Jawaban :
1 Saat adik – adik mulai balita usia2 tahun bisa diberikan obat cacing, dan
harus menjaga kebersihan lingkungan. Tapi obat cacing ini diberikan bila
adik –adik sudah diperiksa tinja ditemukan telur cacing atau cacingan, dan
jika adik – adik ada gangguan nutrisi dan lekasletih, lesu.
Referensi :
medicastore.com/artikel/282/index.html
DOKUMENTASI