Anda di halaman 1dari 9

(P1)

Penentuan Densitas Cairan


Nama : Melda Purwiyana Putri

NIM : P17120194088

Kelompok : 6

1. Tujuan
Praktikan dapat melakukan analisis massa jenis (densitas) suatu zat cairan serta mampu
melakukan analisis bulk density dari suatu senyawa.
2. Dasar Teori
Densitas masa jenis merupakan nilai yang menunjukan besarnya perbandingan antara masa
benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika
ukuran benda diubah maka massa jenisya tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa
benda dan kenaikan volume benda diikuti secara linier engan kenaikan volume benda atau
massa benda. Salah satu sifat yang penting dari suatu bahan adalah densitas (density)-nya,
didefinisikan sebagai massa persatuan volume. Bahan yang homogen seperti es atau
besi,memiliki densitas yang sama pada setiap bagiannya.
Persamaan matematis Densitas adalah:
𝑚
𝜌 =
𝑣

Keterangan :

ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)

m = massa (kg atau gram)


v = volume (m3 atau cm3)
Penentuan densitas zat cair menggunakan piknometer, dimana densitas suatu zat cair
dapat dihitung dengan mengukur secara langsung dengan peralatan piknometer sesuai
persamaan ini :
Densitas zat cair : 𝜌 = massa zat cair dalam piknometer
Volume zat cair dalam piknometer
3. Dasar Perhitungan
Menggunakan rumus Densitas:
𝑚
𝜌 =
𝑣

Keterangan :

ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)

m = massa (kg atau gram)


v = volume (m3 atau cm3)
Menggunakan rumus Konsentrasi:
M= gram/Mr
Menggunakan rumus (w/w) atau (b/v)

w/w= gram zat terlarut/gram zat larutan x 100%

b/v= gram zat terlarut/ml larutan x 100%

4. Metode Kerja
a) bahan dan alat
BAHAN ALAT
1 NaCl 1 Gelas kimia 100 ml
2 Asam borat 2 Piknometer 50 ml
3 Aquades 3 Gelas ukur 100 ml
4 Batang pengaduk
5 Pipet tetes
6 Neraca analitik
7 Kaca arloji

b) diagram kerja
Pembuatan Larutan NaCl

Pembuatan Larutan NaCl 2 gram

menyiapkan 2 buah beaker glass dan memasukan pada masing-masing


100 ml aquades
Membuat larutan NaCl dengan menambahkan 2 gram dan 5 gram ke
dalam beaker glass tersebut
Mengaduk rata larutan hingga homogen
Menghitung konsentrasi yang terjadi (w/w) atau (b/b) (%)
Mengukur densitas larutan yang terjadi
mencatat pengamatan

NaCl 2 gram = 1,075236 g/ml

Pembuatan Larutan NaCl 5 gram

menyiapkan 2 buah beaker glass dan memasukan pada masing-masing


100 ml aquades
membuat larutan NaCl dengan menambahkan 2 gram dan 5 gram ke
dalam beaker glass tersebut
Mengaduk rata larutan hingga homogen
menghitung konsentrasi yang terjadi (w/w) atau (b/b) (%)
mengukur densitas larutan yang terjadi
mencatat pengamatan

NaCl 5 gram = 1,097204 g/ml

Pembuatan Densitas Zat Cair

Perhitungan Densitas Cair

menimbang piknometer kosong dalam keadaan kering


mengisikan aquadest ke dalam piknometer
menimbang dengan menggunakan neraca analitik dan menentukan berat
zat cair di dalam piknometer
menghitung densitasnya
mencatat pengamatan

Densitas Cair = 0,913 g/ml

Penentuan Kerapatan Bulk/Bulk Density

Penentuan Kerapatan Bulk/Bulk Density

Ditimbang asam borat sebanyak 10 gram. Letakkan pada kertas timbang


yang dilapisi aluminium foil
Dimasukkan pada gelas ukur 50 ml
Ukur volume asam borat dalam gelas ukur
Dihitung kerapatan Bulk

Densitas Kerapatan Bulk Density = 0,833 g/ml


0,833 g/ml 0,833 g/ml
c) data pengamatan

Percobaan Menghitung Densitas Zat Cair


Nama Zat Cair : aquades
Massa Massa Volume zat Densitas zat
percobaan piknometer piknometer + Massa zat cair cair cair
kosong zat cair
Trial 1 18,3506 g 41,742 g 22,839 g 25 ml 0,913 g/ml

Percobaan Menghitung Densitas Zat Cair


Nama Zat Cair : NaCl
Massa Massa Volume zat Densitas zat
percobaan piknometer piknometer + Massa zat cair cair cair
kosong zat cair
Trial 1 ( 5 gr ) 14,6537 42,0838 27,4301 25 ml 1,097204 g/ml

Trial 2 ( 2 gr ) 14,6537 41,5346 26,8809 25 ml 1,075236 g/ml


Densitas rata rata =

Percobaan Menghitung Bulk density


Nama Zat : Asam Borat
percobaan Massa zat Volume padatan zat Densitas bulk density
dalam gelas ukur
Trial 1 10 gr 12 ml 0,833 g/ml

d) pengelohan data dan perhitungan


NaCl 2 gram =

M= x = = 0,342 M

NaCl 5 gram =
M= x = = 0,85 M
Densitas Air (Aquades)

P = M/V
= 22,839 gram / 25 ml
= 0.093 g/ml

Densitas NaCl 2 Gram


P = M/V
= 27,4301 g / 25 ml
= 1,093 g/ ml
Densitas NaCl 5 Gram
P = M/V
= 26,8806 g / 25 ml
= 1,075 g/ml

Bulk Density
Kerapatan Bulk = Massa / volume padatan zat dalam gelas ukur
= 10 g / 12 ml
= 1,2 g/ml

5. Hasil dan pembahasan


a) Analisis prosedur
Dalam penentuan densitas cairan piknometer sebagai alat yang digunakan
untuk menentukan massa jenis dari suatu cairan. Sebuah piknometer biasanya
terbuat dari kaca, dengan penyumbat ketat dengan pipa kapiler yang
melaluinya,sehingga gelembung udara dapat lolos dari alat tersebut.

b) Analisis hasil
- Konsentrasi NaCl

Di dalam 5 gram padatan NaCl terbentuk 100ml. Larutan NaCl yang memiliki
konsentrasi 0,047%. Dan di dalam 2 gram NaCl membentuk 100ml. Larutan
NaCl yang memiliki konsentrasi 0,019%.
- Densitas NaCl
Di dalam penimbangan piknometer 5 gram NaCl di peroleh massa piknometer
dan zat cair sebesar 42,0838gram dan massa zat cair 41,5346gram. Dengan
menggunaka persamaan perhitungan dapat di peroleh massa jenisnya =
1,0972g/ml.

6. Kesimpulan
Pada praktikum ini praktikan dapat melakukan analisis massa jenis ( densitas ) suatu zat
cairan dan mampu melakukan analisis bulk density dari suatu senyawa dengan baik serta
mengerti cara pengerjaannya dengan runtut.

7. Daftar pustaka
Halimah,husnul.2015.Densitas.Bandung.Academia.edu
Soedojo,P.1999.Fisika Dasar.PT Ganeca Exact.Yogyakarta
Kanginan,M.2002.Fisika.Grafindo.Jakarta
(P7)

Analisis Secara Potensiometeri


Nama : Melda Purwiyana Putri

NIM : P17120194088

Kelompok : 6

1. Tujuan
Praktikan dapat melakukan pembuatan elektroda Ag/AgCl dengan elektrolisis dan dapat
menghentikan karakterisasi elektroda yang telah dibuat secara potensiometri meliputi,
bilangan Nernst, kisaran konsentrasi dan batas deteksi.
2. Dasar Teori
Potensiometri adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari ilmu tentang potensi dari
suatu elektroda. Pengukuran potensial elektroda banyak digunakan untuk ilmu kefarmasian
khusus untuk pergukuran pH. Metode analisis potensiometri di dasarkan pada pengukuran
potensi sel elektrokimia.
Pada percobaan ini dilakukan pembuatan elektroda Ag/AgCI demgan menggunakan
elektrolisis. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel
elektrolisis. Pembuatan elektroda Ag / AGCI melakukan karaktenisasi dengan melakukan
pengukurun menggunakan jembatan garam. Jembatan garam merupakan gel yang
mengandung larutan garam seperti NuCl atau KCI yang digunakan untuk menyeimbangkan
muatan pada larutan yang tereduksi atau yang teroksidasi sehingga menyebabkan proses
menghasilkan listrik suatu sel volta berlangsung lama. Karakterisasi yang dilakukan antara
lain bilangan Nernst, kisaran kosentrasi dan batas deteksi.

3. Dasar perhitungan

4. Metode Kerja
a) Bahan dan Alat
BAHAN ALAT
KCL Bola Hisap
Tepung agar agar Pixnometer / 25ml
Aquades Gelas Ukur 100ml
Padatan CuSO4 Labu Ukur 100ml
Serbuk ZnCl2 Botol Semprot
Batang Pengaduk
Corong Gelas 75mm
Power Supply
Kawat Ag ( silver ) , Kawat Cu ,
Kawat Zn 5cm
Botol Gelap
Digital Multimeter
Pipa U berbahan kaca
Pipet Tubles
Sepatula
Pipet Ukur 10 ml
Erlenmeyer 250ml
Gelas Beaker 100ml
Kaca Arloji
Kabel dan penjepit buaya
Botol Sampel
Neraca analitic
Bunsen
Kaki tiga
Kasa asbes

b) Diagram Kerja

Pembuatan Jembatan Garam

Menimbang 1 g agar agar


Menambahkan akuades dengan 2 ml. KCI 3 M
Aduk dan jim suimpai mendidilh
Dimasukkan kedolam pipa U dulam keadaan panus, dinginkan diudara
bebas. 15 menit meinbcku siap pakai.

Jembatan garam

Pembuatan Ag/AgCl dengan elektrolisis

Siapkan 2 buah kawat Ag telah diamplas


Masukkun kedalanı botol sumpel yang telah dilengkapi KCI IM
dengan kabel dan kabel dengan power supply untuk elektrolisis, dan
multimeter
Dilakukan elektrolisis selama 15 nenit schingga terbentuk deposit AgCI
pada ujung buwah kawat Ag

Melakukan pengamatan
Pembuatan jembatan garam untuk Sel Galvani

Pembuatan jembatan garam

Diambil 100 ml udara, kemudian dipanaskan di dalam gelas


Diambil 2 gelas KCI Jan dimasukkan ke dalam gelas beaker yang berisi
air panas
Diambil 1 gram bubuk agar-ngar dan dimusukkan ke beaker gelas
Larutan diaduk hingga tercampur sempurna
Siapkan pipa U diletakkan ke dalam beaker glass
Dimasukkan larutan agar agar tersebut dalam keadaan panas kedalam
pipa U dan didiamkan hingga dingin

Jembatan garam selesai

Pengukuran beda potensial Zn I Zn2+ II Cu2+ II Cu

Pengukuran beda potensial Zn I Zn2+ II Cu2+ II Cu

Dirangkai alat sperti Gambar dan daicata beda potensial yang


terjudi
(larutun kawat Cu2+ dan kawat Zn2+ pada masing-masing masing
masing konsentrasi larutan adalah 1 , kemudian kawat Cu2+ dan
kawat Zn2+ pada masing masig berukuran panjang sebesar 5 cm)

Melakukan pengamatan

c) Data Pengamatan

5. Hasil dan pembahasan


 analisa prosedur
sebelum melakukan praktikum pertama membersihkan dan mensterilkan alat.
Hal itu bertujuan karena dengan mensterilkan alat tidak ada partikel lain yang
masuk di dalam alat tersebut. untuk mengukur potensiometri dibutuhkan
jembatan garam dibuat untuk menghantarkan arus listrik antara kedua
elektrolit yang berada dalam bejana. dan berguna untuk menetralkan kelebihan
atau kekurangan muatan dari ion-ion yang ada dalam larutan di dalam dua
bejana selama reaksi elektrokimia berlangsung.
 analisa hasil
kawat yang dikaitkan dengan penjepit buaya yang dihubungkan dengan
kabel power supply mendapatkan hasil gelembung gelembung saat
dicelupkan kedalam larutan berisi AgCl kemudain dilakukan lagi terhadap
Cu dengan Zn yang dibungkan oleh jembatan garam agar bisa mengalirkan
aliran listrik untuk menghasilkan gelembung dan dapat merubah warna
kawat yang dicelupkan tadi.

6. Kesimpulan
Pada praktikum ini praktikan dapat mengetahui serta melakukan melakukan pembuatan
elektroda Ag/AgCl dengan elektrolisis dan dapat menghentikan karakterisasi elektroda yang
telah dibuat secara potensiometri meliputi, bilangan Nernst, kisaran konsentrasi dan batas
deteksi

7. Daftar pustaka
Suyanta.2013.Yogyakarta.Potensiometri.UNY press.
Ningrum,widya.jenis jenis elektroda dalam potensiometri.academiedu

Anda mungkin juga menyukai