Anda di halaman 1dari 3

1.

Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”
perantara atau pngejar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada Gerly Dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kej adian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini
guru,buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.

Disamping Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi,juga sering diganti dengan kata mediator menurut fleming
91987:234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak. Dengan
istilah mediator media menunjukan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang
efektif antara dua pihak dalam proses belajar. Siswa dan isi pelajaran. Mediator dapat pula
mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi,
mulai dari guru sampai kepada peralatan yang paling canggih dapat disebut media. Ringkasnya,
media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pembelajaran.

Sementara itu, Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media
pembelajaran mengikuti alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran. Yang terdiri dari antara lain buku, video, slide, foto, gambar, grafik, komputer dll.
Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung
materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dilain
pihak, National Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya dengan demikian, media dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru dan dapat membantu
mengantarkan pesan selama proses pembelajaran berlangsung untuk menambah informasi baru
pada diri siswa dan dapat merangsang perhatian, pikiran serta perasaan sehingga siswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Haryono (2014:49) media memiliki beberapa fungsi secara umum,
diantaranya sebagai berikut:
1) mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa,
2) memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya,
3) menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis,
4) membangkitkan keinginan dan minat baru,
5) membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar,
6) memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkret ke abstrak
7) menghasilkan keseragaman pengamatan.

Terdapat pula pendapat Wati (2016:10) bahwa media pembelajaran memiliki banyak
fungsi yaitu:
1) atensi, fungsi inti dari media yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada materi pelajaran yang ditampilkan,
2) afektif, fungsi yang dilihat dari tingkat kenyamanan siswa ketika belajar atau membaca
teks yang bergambar,
3) kognitif, merupakan fungsi dari media pembelajaran yang terlihat dari tampilannya.
Tampilan materi tersebut memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi materi pembelajaran,
4) kompensatoris, berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah atau lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Dari berbagai pedapat para ahli berkaitan dengan fungsi media, dapat disimpulkan bahwa
fungsi media adalah sebagai alat penyaluran informasi baru atau pengetahuan dalam
meminimalisir keterbatasan yang diperuntukkan mendukung siswa belajar.

c. Tujuan Media Pembelajaran

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih
mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan
secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan
1) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang
minat siswa untuk belajar.
2) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
3) Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
4) Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektifUntuk memberikan motivasi belajar
kepada siswa

Anda mungkin juga menyukai