Anda di halaman 1dari 6

MATEMATIKA DASAR

BIIMPLIKASI

Disusun oleh :
1. Egaliana (06131381722078 / 29)
2. Athena (06131181722069 / 22)
Dosen pengampu : Dra. Siti Hawa, M.Pd.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS PALEMBANG
2019
Nama : Egaliana

BIIMPLIKASI

Selain operasi-operasi negasi, konjungsi, disjungsi, dan implikasi dalam


logika matematika dikenal pula operasi yang dinamakan operasi biimplikasi.
Operasi biimplikasi disebut juga operasi bikondisional (biconditional), atau
operasi implikasi dwi arah, atau operasi ekuivalensi. Operasi biimplikasi ini
dinotasikan dengan “↔” yang dapat dibaca sebagai “materially implication” atau
“jika dan hanya jika”.

Seperti halnya operasi-operasi lainnya, maka untuk membentuk


pernyataan majemuk biimplikasi diperlukan dua pernyataan sebagai komponen-
komponennya. Misalkan komponen pertama adalah pernyataan p dan komponen
kedua adalah pernyataan q. Maka pernyataan majemuk “p ekuivalen (memiliki
nilai kebenaran yang sama) dengan q” atau “p jika dan hanya jika q” yang berarti
jika p maka q ( p → q ) dan jika q maka p ( q → p )”. Pernyataan “p jika dan
hanya jika q” dilambangkan dengan “p ↔ q”.

Selanjutnya sebagai konsekuensi logisnya p ↔ q akan mempunyai nilai


kebenaran yang benar hanya jika p → q dan q → p kedua-duanya bernilai benar.
Sedangkan sesudah Anda ketahui bahwa implikas p → q dan q → p dua-duanya
akan benar hanya jika p benar dan q benar, atau p salah dan q salah, sedangkan
dalam keadaan lainnya tidak mungkin. Sebab, jika p dan q nilai kebenarannya
tidak sama, maka p → q dan q → p tidak akan saling menyimpulkan berarti
kedua-duanya tidak akan benar. Secara umum berlaku:

Definisi:

Suatu biimplikasi p q benar jika nilai kebenaran p sama


dengan nilai kebenaran q, dan biimplikasi p q salah jika
nilai kebenaran p tidak sama dengan nilai kebenaran q.
1.5 Tabel kebenaran pernyataan Biimplikasi

p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contoh:

1. Jika p:2+2=5 (S)


dan q : 5 adalah bilangan prima (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah:


p ↔ q : 2 + 2 = 5 jika dan hanya jika 5 adalah bilangan prima
( p ↔ q ) = S, sebab ( p → q ) = S dan ( q → p ) = S

2. Jika p:4<3 (S)


dan q:4=3 (S)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah:


p ↔ q : 4 < 3 jika dan hanya jika 4 = 3
( p ↔ q ) = B, sebab ( p → q ) = B dan ( q → p ) = B

3. Jika p : Indonesia anggota ASEAN (B)


dan q : Filipina anggota ASEAN (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah:


p ↔ q : Indonesia anggota ASEAN jika dan hanya jika Filipina
anggota ASEAN
( p ↔ q ) = B, sebab ( p → q ) = B dan ( q → p ) = B

4. Bila p benar dan q salah, maka nilai kebenaran pernyataan majemuk


berikut adalah :
a. ( p → q ) ↔ ~ p = ....
Jawab:
(p)=B
(q)=S
(p→q)=S
(~p)=S
Jadi nilai kebenaran ( p → q ) ↔ ~ p = B

b. ( p ˅ q ) ↔ q → ~ p = ....
Jawab:
(p)=B
(q)=S
(p˅q)=B
(~p) =S
(q→~p)=B
Jadi nilai kebenaran ( p ˅ q ) ↔ q → ~ p = B

c. [ ( p ˄ ~ q ) ↔ p ] = ....
Jawab:
(p)=B
(q)=S
(~q)=B
(p˄~q)=B
Jadi nilai kebenaran [ ( p ˄ ~ q ) ↔ p ] = B

Nama : Athena

5. Tentukan nilai kebenaran dari biimplikasi di bawah ini :


a. Manusia dapat hidup jika dan hanya jika ada oksigen
b. Semua bilangan prima ganjil jika dan hanya jika 7 termasuk
bilangan prima
c. 5 < 1 Jika dan hanya jika 32 > 9
d. 3 × 5 = 5 jika dan hanya jika 12 ÷ 4 < 5
e. 30 × 2 = 60 jika dan hanya jika 60 adalah bilangan ganjil
f. Luas pesergi panjang = 𝑝𝑥𝑙 jika dan hanya jika 32 = 9
g. Segitiga ABC adalah sama kaki jika dan hanya jika kedua sisi
segitiga ABC sama panjang

Penyelesaian :
Dengan menggunakan tabel kebenaran implikasi. Kita selesaikan
contoh diatas :

a. Jika p : Manusia dapat hidup (B)


dan q : ada oksigen (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : Manusia dapat hidup jika dan hanya jika ada oksigen
(B)
Benar , Sebab nilai 𝑝 ↔ 𝑞 benar dan nilai 𝑞 ↔ 𝑝 juga benar

b. Jika p : Semua bilangan prima ganjil (S)


dan q : 7 termasuk bilangan prima (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : Semua bilangan prima ganjil jika dan hanya jika 7 termasuk
bilangan prima (S)

c. Jika p : 5 < 1 (S)


dan q : 32 > 9 (S)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : 5 < 1 jika dan hanya jika 32 > 9 (B)
Benar , sebab kedua pernyataan bernilai salah
d. Jika p : 3 × 5 = 5 (S)
dan q : 12 ÷ 4 < 5 (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : 3 × 5 = 5 jika dan hanya jika 12 ÷ 4 < 5 (S)

e. Jika p : 30 × 2 = 60 (B)
dan q : 60 adalah bilangan ganjil (S)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : 30 × 2 = 60 jika dan hanya jika 60 adalah bilangan
ganjil (S)
Salah , sebab 𝑝 ↔ 𝑞 benar dan nilai 𝑞 ↔ 𝑝 salah

f. Jika p : Luas pesergi panjang = 𝑝𝑥𝑙 (B)


dan q : 32 = 9 (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : Luas pesergi panjang = 𝑝𝑥𝑙 jika dan hanya jika 32 = 9
(B)
Benar , Sebab nilai 𝑝 ↔ 𝑞 benar dan nilai 𝑞 ↔ 𝑝 juga benar

g. Jika p : Luas pesergi panjang = 𝑝𝑥𝑙 (B)


dan q : 32 = 9 (B)

Maka biimplikasi dari dua pernyataan di atas adalah :


𝑝 ↔ 𝑞 : Luas pesergi panjang = 𝑝𝑥𝑙 jika dan hanya jika 32 = 9
(B)
Benar , Sebab nilai 𝑝 ↔ 𝑞 benar dan nilai 𝑞 ↔ 𝑝 juga benar

Anda mungkin juga menyukai