Anda di halaman 1dari 12

LOGIKA MATEMATIKA

Pertemuan ke- 12

A.PERNYATAAN DAN BUKAN PERNYATAAN


Pernyataan adalah kalimat yg mempunyai nilai benar atu salah saja.Nilai kebenaran kalimat
disesuaikan dengan keadaan sebenarnya .Pernyataan dilambangkan dengan huruf kecil , misalnya
p,q,r dan sebagainya.Berikut adalah beberapa contoh pernyataan.
a. P : Semua bilangan prima adalah ganjil.
b. q : Jumlah titik sudut dalam suatu balok adalah 8.
c. r : Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Kusbini.
d. s : Jumlah hari pada bulan Mei adalah 31 hari.
e. t : Jika 2x = 6 maka x = 3.
Kalimat b,d dan e merupakan contoh pernyataan yang bernilai benar, sedangkan kalimat a dan c
merupakan contoh pernyataan yang bernilai salah.
Bukan Pernyataan adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenaranya ,dan biasanya
berupa kalimat perintah,kalimat tanya,kalimat harapan atau kalimat terbuka.
Perhatikan contoh kalimat bukan pernyataan.
a. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.
b. Berapa jumlah SMK di Indonesia.
c. Makanlah jika Anda lapar.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya karena masih
mengandung variabel.
Berikut adalah contoh kalimat terbuka.
a. 5p – 10 = 15, p ϵ A
b. X2 + 2x – 15 > 0
Perhatikan kalimat a , jika p diganti dengan 5 ,maka kalimat tersebut menjadi pernyataan yang
bernilai benar.Tetapi jika p diganti dengan 3 ,maka pernyataan bernilai salah.
Latihan
1. Di antara kalimat berikut, tentukan mana yang merupakan pernyataan dan kalimat terbuka
a. Kerjakan PR –mu!
b. Hari ini tidak hujan .
c. 2x + 15 = 21.
d. 5 – 2 + 3 > 0.
e. Titik didih air 100о .
2. Tentukan apakah kalimat-kalimat berikut merupakan pernyataan benar, pernyataan salah
atau bukan pernyataan .
a. Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila.
b. Ada nilai x untuk 4x – 3 = 9
c. Jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah 180о.
d. Semua hewan berkaki empat pemakan daging.
e. Setiap orang membutuhkan oksigen untuk bernapas.
f. Seratus sebelas merupakan bilangan prima .
g. Apakah pekerjaan Anda sekarang?
h. Tidak benar 5 dikalikan 6 hasilnya 30 .
i. Belah ketupat memiliki panjang diagonal yang sama.
j. X2 + 3X – 10 = 0

B. INGKARAN,KONJUNGSI,DISJUNGSI,IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI


1. INGKARAN (NEGASI)
INGKARAN (NEGASI) suatu pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang dibentuk dari suatu
pernyataan awal sehingga nilai kebenarannya berubah.
Perhatikan pernyataan “ Jakarta adalah ibu kota RI” ingkarannya adalah “Jakarta bukan ibu kota RI”
Atau “Tidak benar Jakarta ibu kota RI”.Jika pernyataan awal bernilai benar,maka ingkarannya bernilai
salah. Ingkaran atau negasi digunakan untuk menyangkal suatu pernyataan .
Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan “ ~p” .
Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk mendapatkan ingkaran suatu pernyataan adalah
mendapatkan kata “bukan” atau “tidak benar” pada kalimat.
Tabel Nilai kebenaran ingkaran
p ~q
B S
S B
Contoh:
1. p : Kuala Lumpur ibu kota Malaysia (B)
~p : Kuala Lumpur bukan ibu kota Malaysia (S)
Atau ~p : Tidak benar Kuala Lumpur ibu kota Malaysia (S)
2. q : Hari senin tidak ada tes kompetensi logika matematika
~q : Hari senin ada tes kompetensi logika matematika
Tabel Negasi / Ingkaran dari suatu pernyataan
Pernyataan Negasi / Ingkaran
Semua ......... Ada / beberapa.....tidak.....
Ada/ beberapa........ Semua......tidak........
Sama dengan ( = ) Tidak sama dengan (≠)
Lebih dari ( > ) Kurang dari atau sama dengan ( )
Lebih dari atau sama dengan ( ) Kurang dari ( < )
Kurang dari ( < ) Lebih dari atau sama dengan ( )
Kurang dari atau sama dengan ( ) Lebih dari ( > )

LATIHAN
Buatlah Ingkaran dari kalimat-ka;imat berikut!
1. 3 + 7 = 10
2. Siti tidak pergi ke sekolah .
3. 35 bilangan prima .
4. 5 < 1
5. Jumlah sudut-sudut suatu segitiga 180о.
6. Diagonal- diagonal suatu jajaran genjang sama panjang .
7. Ada jenis ikan yang tidak bertelur.
LOGIKA MATEMATIKA
Pertemuan ke-13
2.PERNYATAAN MAJEMUK
PERNYATAAN MAJEMUK adalah suatu pernyataan baru yang diperoleh dari penggabungan beber
apa pernyataan tunggal dengan kata hubung kalimat tertentu.
a. Konjungsi
Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung “dan”
dilambangkan dengan notasi “˄”. Jika p dan q dua pernyataan ,maka p ˄ q ( dibaca : p dan q)
Tabel Nilai kebenaran konjungsi

p q P˄q
B B B
B S S
S B S
S S S

Contoh :
1. p : Saham adalah surat berharga .(B)
q : Saham diperjualbelikan di bursa efek.(B)
p ˄ q : Saham adalah surat berharga dan diperjualbelikan di bursa efek.(B)
2. p : Persegi memiliki empat sisi (B)
q : 2 + 3 = 6 (S)
p ˄ q : Persegi memiliki empat sisi dan 2 + 3 = 6 (S)
LATIHAN
1. Diketahui pernyataan berikut.
P : Dyah menyukai matematika
q : Dyah siswi kelas X SMK Jaya.
Tulis pernyataan majemuk yang dinotasikan sebagai berikut.
a. P ˄ q
b. ~p ˄ q
c. P ˄ ~q
2. Jika diketahui pernyataan p bernilai benar dan q bernilai salah, tentukan nilai kebenaran
pernyataan ~( p ˄ q ).
3. Buat tabel kebenaran untuk pernyataan ~ ( p ˄ ~q )
b. Disjungsi
Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung “ atau”
dilambangkan dengan notasi “ ˅ “ .Jika p dan q dua pernyataan ,maka p ˅ q ( dibaca : p atau q ).
Tabel Nilai kebenaran Konjungsi

p q p˅q
B B B
B S B
S B B
S S S

Contoh:
1. p : 102 = 100. (B)
q : 3 adalah bilangan ganjil. (B)
p ˅ q : 102 = 100 atau 3 adalah bilangan ganjil. (B)
2. p : Ada 7 hari dalam satu minggu.(B)
q : Jakarta adalah ibu kota Jawa Timur. (S)
p ˅ q : Ada 7 hari dalam satu minggu atau Jakarta ibu kota Jawa Timur. (S)
LATIHAN
1. Diketahui pernyataan berikut .
P : Cuaca hari ini tidak cerah
q : Andri lulus ujian.
Nyatakan notasi berikut dalam kalimat majemuk.
a. P ˅ q
b. ~p ˅ q
c. ~ ( p ˅ q )
2. Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut
a. 33 = 27 atau 32 = 8
b. 11 adalah bilangan prima atau 10 adalah kelipatan 5.
c. Sudut lancip kurang dari 900 atau 53 = 25.
d. Denpasar ada di Bali atau Surabaya adalah ibu kota Jawa Tengah.
LOGIKA MATEMATIKA
Pertemuan ke- 14
a. Implikasi
Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung ” jika p maka q”

Dilambangkan dengan notasi “ p ⇒ q” ( dibaca : jika p maka q )


Tabel Nilai kebenaran Implikasi

p q
p⇒q
B B B
B S S
S B B
S S B

Contoh :
1. p : Indonesia negara maju. (S)
q : Semua penduduk Indonesia sejahtera. (S)

p ⇒ q : Jika Indonesia negara maju maka semua penduduk Indonesia sejahtera .(B)
2. p : Ada hewan berkaki empat.(B)
q : Ayam berkaki empat.(S)

p ⇒ q : Jika ada hewan berkaki empat maka ayam berkaki empat.(S)


LATIHAN
Diketahui pernyataan p bernilai salah dan q benar.Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut.

1. P ⇒ q

2. ( p ˄ q ) ⇒ q

3. ~ p ⇒ ~ q

4. ( ~ p ˄ q ) ⇒ q
b. Biimplikasi
Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung “...jika dan

hanya jika “ dilambangkan dengan notasi “p ⇔ q “ (dibaca: p jika dan hanya jika q )
Tabel Nilai kebenaran Biimplikasi

p q
p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Contoh :
1. P : Manusia dapat hidup. (B)
q : Ada oksigen. (B)

p ⇔ q : Manusia dapat hidup jika dan hanya jika ada oksigen.(B)

2. p : Semua bilangan prima ganjil.(S)


q : 7 termasuk bilangan prima.(B)

p ⇔ q : Semua bilangan prima ganjil jika dan hanya jika 7 termasuk bilangan bilangan prima.
(S)
LATIHAN
1. Tentukan nilai kebenaran biimplikasi berikut
a. 3 x 5 = 15 jika dan hanya jika 12 : 4 < 5
b. Bandung ibu kota Jawa Barat jika dan hanya jika 52 – 5 > 0.
c. Luas segitiga = alas x tinggi jika dan hanya jika 32 = 9
3
2. Tunjukkan nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut dengan tabel kebenaran

a. ~ p ⇔ q

b. ( ~p ˄ q ) ⇔ ~ q

c. ( p ˅ ~q ) ⇔ p

d. ( p ˄ q ) ˅ ( p ˅ q ) ⇔ ( p ˄ q )
LOGIKA MATEMATIKA
Pertemuan ke- 15
3.Negasi Pernyataan Majemuk
a. Negasi Konjungsi
Negasi pernyataan p ˄ q adalah ~p ˅ ~q atau ditulis ~ ( p ˄ q ) ≡ ~p ˅ ~q .
b. Negasi Disjungsi
Negasi pernyataan p ˅ q adalah ~p ˄ ~q atau ditulis ~( p ˅ q ) ≡ ~p ˄ ~q.
c.Negasi implikasi

Negasi implikasi pernyataan p ⇒ q adalah p ˄ ~q ditulis ~ (p ⇒ q ) ≡ p ˄ ~q


d.Negasi Biimplikasi

Negasi Biimplikasi pernyataan p ⇔ q adalah ~p ⇔ q ditulis ~( p ⇔ q) ≡ ~p ⇔ q atau ~( p ⇔ q ) ≡

p⇔ ~ q
Contoh :
a. Negasi Konjungsi
Tentukan negasi dari pernyataan berikut
1. 2 + 3 = 5 dan 5 bilangan prima
2. Hendri mengonsumsi vitamin dan berolahraga setiap hari.
3. Semua siswa berada di dalam kelas dan belajar.
Penyelesaian :
1. 2 + 3 ≠ 5 atau 5 bukan bilangan prima.
2. Hendri tidak mengonsumsi vitamin atau tidak berolahraga setiap hari.
3. Ada siswa yang tidak berada di dalam kelas atau ada siswa yang tidak belajar.
Contoh :
b. Negasi Disjungsi
Tentukan negasi dari pernyataan berikut
1. Hari ini hujan atau angin bertiup kencang.
2. Daerah rawan gempa di Indonesia adalah Jakarta atau Banda Aceh.
Penyelesaian :
1. Hari ini tidak hujan dan angin tidak bertiup kencang .
2. Daerah rawan gempa di Indonesia adalah bukan Jakarta dan bukan Banda Aceh.
Contoh :
c. Negasi Implikasi
Tentukan negasi dari pernyataan berikut
1. Jika 3 adalah bilangan rasional,maka 3 dapat dibuat pecahan 6/3.
2. Jika efesiensi manajemen ditingkatkan dan keuntungan perusahaan akan naik.
3. Ketiga sudut segitiga besarnya sama hanya jika segitiga tersebut sama sisi.
Penyelesaian :
1. 3 bilangan rasional dan 3 tidak dapat dibuat pecahan 6/3.
2. Dfisiensi manajemen ditingkatkan dan keuntungan perusahaan tidak naik.
3. Ketiga sudut segitiga besarnya tidak sama dan segitiga tersebut sama sisi.
Contoh :
d. Negasi Biimplikasi
Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan berikut.
1. Ujian dibatalkan jika dan hanya jika hari ini hujan.
2. Suatu negara maju jika dan hanya jika terletak dibenua Eropa.
Penyelesaian :
1. Ujian dibatalkan jika dan hanya jika hari ini tidak hujan.
2. Suatu negara maju jika dan hanya jika tidak terletak di Benua Eropa.
LATIHAN
Tuliskan negasi dari kalimat berikut
1. Asti pergi berlibur dan berbelanja di supermaket .
2. Saya pergi bekerja tetapi lelah.
3. Semua guru hadir atau ada siswa yang terlambat.
4. Meli tidak memakai jaket jika dan hanya jika udara panas.
5. Jika ibu pergi berbelanja,maka kami makan malam bersama.
6. Jika lapangan pekerjaan diperluas,maka tidak ada pengangguran.
7. Jika semua orang menjaga lingkungan, maka pemanasan global tidak terjadi.
8. Setiap orang memerlukan 0,5 kg oksigen untuk bernapas sepanjang hari atau semua hewan
adalah mamalia.
LOGIKA MATEMATIKA
Pertemuan ke- 16
C. KONVERS, INVERS DAN KONTRAPOSISI

Konvers dari “p ⇒ q” adalah “ q ⇒ p” .

Invers dari “p ⇒ q” adalah “ ~p ⇒ ~q”

Kontraposisi dari “ p ⇒ q” adalah “ ~q ⇒ ~p “


CONTOH :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari implikasi berikut.
1. Jika 2 + 4 > 5, maka 5 merupakan bilangan prima.
2. Jika harga buku pelajaran mahal,maka semua siswa tidak mampu untuk membeli buku
pelajaran.
3. Saya pergi ke dokter jika saya sakit.
Penyelesaian :
1. Jika 2 + 4 > 5, maka 5 merupakan bilangan prima.

Konvers ( q ⇒ p) : Jika 5 merupakan bilangan prima, maka 2 + 4 5.

Invers ( ~p ⇒ ~q ) : Jika 2 + 4 5, maka 5 bukan merupakan bilangan prima.

Kontraposisi ( ~q ⇒ ~q ) : Jika 5 bukan merupakan bilangan prima, maka 2 + 4 5.


2. Jika harga buku pelajaran mahal, maka semua siswa tidak mampu untuk membeli buku
pelajaran.

Konvers ( q ⇒ p ) : Jika semua siswa tidak mampu untuk membeli buku pelajaran,
maka harga buku pelajaran mahal.

Invers ( ~p ⇒ ~q ) : Jika harga buku pelajaran tidak mahal, maka ada siswa yang
mampu untuk membeli buku pelajaran.

Kontraposisi ( ~q ⇒ ~p) : Jika ada siswa yang mampu untuk membeli buku pelajaran, maka
harga buku pelajaran tidak mahal.
3. Jika saya sakit, maka saya pergi ke dokter.

Konvers ( q ⇒ p) : Jika saya pergi ke dokter,maka saya sakit.

Invers ( ~p ⇒ ~q ) : Jika saya tidak sakit, maka saya tidak pergi ke dokter.

Kontraposisi ( ~q ⇒ ~p) : Jika saya tidak pergi ke dokter, maka saya tidak saki.
LATIHAN:
Tentukan konvers,invers dan kontraposisi dari implikasi beriut.
1. Jika langit hitam, maka hujan akan turun.
2. Jika x2 – x – 12 0,maka x -3 atau x 4.
3. Iwan akan diberi komisi 10% jika ia berhasil memperbaiki mesin penggiling padi.

D. PENARIKAN KESIMPULAN
Untuk menentukan sah tidaknya suatu kesimpulan ,kita dapat menggunakan ketiga prinsip berikut
yaitu modus ponens,modus tolens dan silogisme.

1.Modus Ponens
Modus Ponens adalah argumentasi atau penarikan kesimpulan yang disajikan dalam bentuk sebagai
berikut:

Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : p
Konklusi : q
Contoh:
Premis 1 : Jika saya giat belajar,maka saya lulus ujian.
Premis 2 : Saya giat belajar.
Konklusi : Saya lulus ujian.

2.Modus Tolens
Modus Tolens adalah argumentasi atau penarikan kesimpulan yang disajikan dalam bentuk sebagai
berikut :

Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p
Contoh :
Premis 1 : Jika saya sakit, maka saya berobat ke dokter.
Premis 2 : Saya tidak berobat ke dokter.
Saya tidak sakit.
3.Silogisme
Silogisme adalah argumentasi atau penarikan kesimpulan yang disajikan dalam bentuk sebagai
berikut:

Premis 1 : p ⇒ q

Premis 2 : q ⇒ r

Konklusi : p⇒r
Contoh :
Premis 1 : Jika hari ini hujan, maka udara dingin.
Premis 2 : Jika udara dingin,maka saya memakai jaket.
Jika hari ini hujan , maka saya memaki jaket

LATIHAN
Tuliskan kesimpulan dari pernyataan- pernyataan berikut.
a. P1 : Jika saya rajin berolahraga, maka saya tidak sakit
P2 : Saya sakit.
b. P1 :Jika 2x = 9 , maka x + y 5.
P2 : X + Y 5.
c. P1 : Jika hari ini hari minggu, maka ayah tidak bekerja.
P2 : Jika ayah tidak bekerja , maka kami pergi berlibur.

Anda mungkin juga menyukai