Anda di halaman 1dari 4

I.

Materi Ajar
B. Operasi Logika Matematika dan Tabel Kebenaranya
1. Negasi ( Ingkaran )
Ingkaran dari suatu pernyataan benar adalah salah dan ingkaran dari suatu
pernyataan salah adalah benar.
Simbol ingkaran adalah ~p atau –p
Kata penghubungan adalah “ Tidak “ , “ Bukan “ , “ Tidaklah benar “ , didepan
suatu pernyataan dan disesuaikan dengan tata bahasa yang benar.
Tabel Kebenaran
p ~p
B S
S B

Contoh :
1) p : 3 + 4 = 7
-p : tidak benar 3 + 4 = 7
-p : 3 + 4 ≠ 7
2) q : Semua bilangan prima adalah ganjil
-q : Tidak semua bilangan prima adalah ganjil
-q : Beberapa bilangan prima bukan bilangan ganjil

2. Konjungsi
Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung
“ dan “ ditulis “ p dan q “ atau dengan symbol “ p ^ q “
Tabel Kebenaran

p q p^q
B B B
B S S Keterangan :
S B S Konjungsi akan bernilai benar apabila kedua
S S S pernyataannya bernilai benar.

Contoh :
p : 3 bilangan prima ( B )
q : 3 bilangan ganjil ( B )
p ^ q : tiga bilangan prima dan bilangan ganjil ( B )

3. Disjungsi
Disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung “
atau “ ditulis “ p atau q “ dengan symbol “ p v q “.
Tabel Kebenaran

p q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S

Keterangan :
Disjungsi akan bernilai salah apabila kedua pernyataannya bernilai salah.

Contoh :
1. 2 adalah bilangan genap atau bilangan prima ( B )
2. 27 bilangan prima atau 9 + 18 = 27 ( B )
3. 100 bilangan prima atau bilangan ganjil ( S )

4. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang berbentuk “ jika p, maka q “ diberi
symbol “ p→q “. Dalam implikasi p→q maka pernyataan p disebut
antesenden/sebab dan pernyataan q disebut konsekuen/akibat.
Tabel Kebenaran
p q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Keterangan :
Implikasi akan bernilai salah apabila antesendenya benar dan konsekuennya salah
Contoh :
1. Jika segitiga ABC sama sisi, maka sudut-sudut segitiga ABC sama besar (B)
2. Jika 2 + 5 = 7, maka 2 + 6 = 7 ( S )
3. Jika 4 bilangan prima, maka 4 bilangan genap ( B )

5. Bi-Implikasi
Bi-Implikasi adalah pernyataan majemuk yang berbentuk “ p jika dan hanya jika q
“ diberi symbol “ p ↔ q “.
Tabel Kebenaran
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Keterangan :
Bi-Implikasi akan bernilai benar apabila kedua pernyataan mempunyai nilai
kebenaran sama.

Contoh :
1. Dua buah segitiga akan sebangun jika dan hanya jika sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua segitiga itu sama besar ( B )
2. x2 – 3x + 2 = 0 jika dan hanya jika X = 1 atau X = 2 ( B )
3. Semarang ibukota propinsi lampung jika dan hanya jika semarang kota di
Sumatra. ( B )
6. Pernyatan Majemuk yang Ekuivalen
Ekuivalensi adalah dua pernyaatan majemuk atau lebih yang mempunyai nilai
kebenaran sama.
Implikasi logis adalah pernyataan majemuk yang berbentuk implikasi yang
tautology.
Bi-Implikasi logis ( ekuivalensi logis ) adalah pernyataan majemuk yang
berbentuk bi-implikasi yang tautology.
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya selalu benar.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya selalu salah.
Kontingensi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya tidak selalu
benar dan tidak selalu salah.
Tabel Kebenaran
p v –p adalah tautologi
p -p p v –p p ^ -p adalah kontradiksi
B S B p -p p ^ -p
S B B B S S
S B S
p → -p adalah kontingensi
p -p p → -p
B S S
S B B

7. Negasi Pernyataan Majemuk


~( p ^ q )  -p v -q
~ ( p v q )  p ^ ~q
~ ( p → q )  p ^ ~q
~ ( p ↔ q )  ( p ^ -q ) V ( -p ^ q )

Contoh ;
1. Tentukan negasi dari saya sedang main sepakbola atau tennis
2. Tentukan negasi dari saya rajin dan pintar

Jawab :
1. Saya tidak main sepakbola dan tidak tennis
2. Saya tidak rajin atau tidak pintar.

8. Pernyataan Berkuantor
Suatu kalimat terbuka yang disertakan kuantor dapat menjadi suatu pernyataan:
1. Kuantor Universal ( umum )
Lambang “ “ dibaca “ untuk semua “ atau “ untuk setiap “
Contoh :
1. Setiap kendaraan bermotor dilengkapi STNK dan BPKB ( B )
2. ( x Є R ) ( 2x + 8 = 12 ) ( S )
Dibaca untuk semua anggota bilangan real x sedemikian sehingga berlaku
2x + 8 = 12
2. Kuantor Eksistensial ( khusus )
Lambang “ Э “ dibaca “ ada “ atau “ beberapa “ , “ sebagian “
Contoh :
1. Beberapa siswa SMK tidak memakai seragam ( B )
2. Ada bilangan K sehingga 5 x K = 25 ( B )
3. ( Э x,y Є B ) ( x2 + y2 = 25 ) ( B )
Dibaca :Ada bilangan bulat x dan y sedemikian sehingga berlaku x 2 +
y2 = 25
3. Negasi Pernyataan Berkuantor
Pernyataan Negasi / Ingkaran
Setiap/semua p adalah q *Ada/beberapa p bukan q ( Эx) [ ~P(x)]
( x) ( p(x)) * Tidak benar bahwa setiap p berlaku q
~ [ ( x) ( p(x))]
Ada/beberapa p adalah q * Semua/setiap p adalah q ( x) [ ~p(x)]
(Эx) ( p(x)) * Tidak benar bahwa beberapa p adalah q
~ [ (Эx) (p(x))]
Contoh :
1. p: Semua kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar bensin ( S )
-p : Tidak semua kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar bensin( B )
-p : Beberapa kendaraan bermotor tidak menggunakan bahan bakar
bensin(B)
2. ( x ЄR ) ( sin2 + cos2 = 1 )
-p : - ( xЄR ) ( sin2 + cos2 = 1 )
-p : (ЭxЄR) (sin2 + cos2 ≠ 1 )

Konvers, Invers dan Kontraposisi


Dari implikasi p → q dapat dibentuk implikasi baru, yaitu :
1. Konvers : q → p
2. Invers : -p → -q
3. Kontraposisi : -q → -p
Contoh :
Implikasi : Jika x bilangan ganjil, maka x2 bilangan genap
Konvers : Jika x2 bilangan genap, mak x bilangan ganjil
Invers : Jika x bilangan genap, maka x2 bilangan ganjil
Kontraposisi : Jika x2 bilangan ganjil, maka x bilangan genap

Soal
1. Misal pernyataan p bernilai Salah
Misal pernyataan q bernilai Benar
Misal pernyataan r bernilai Salah
Tentukan kebenaran dari pernyataan:
a). P=>(q^-p)
b). (p v q ) => r
c). (p v q)  ( -p ^ -q )
d). (-p ^ -q) v –(-p => r)
2. Langkapi Tabel untuk pernyataan berikut
No p q r p  q (p  q) → r (p  q )  r

(1) B B B

(2) B B S

(3) B S B

(4) B S S

(5) S B B

(6) S B S

(7) S S B

(8) S S S

Tentukanlah Invers, Konvers dan Kontraposisi dari pernyataan berikut :


1. Jika Jaka siswa SMA, maka ia lulusan SMP
2. Jika semua siswa tertib, maka pembelajaran lancar.
3. Jika x = 3, maka x2 = 9
4. Jika x – 1 > 0, maka x2 – 5x + 4 > 0

Anda mungkin juga menyukai