Anda di halaman 1dari 26

• Invers, Konvers, Kontraposisi

• KUANTOR
Konvers,Invers dan Kontraposisi
Konvers, Invers dan Kontraposisi didefinisikan sebagai
berikut:

Misalkan terdapat suatu implikasi: p  q, maka


 Konvers dari implikasi p  q adalah q  p
 Invers dari implikasi p  q adalah ~p  ~q
 Kontraposisi dari implikasi p  q adalah ~q  ~p

2
Contoh 1:
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari implikasi
berikut: “Jika Tono datang, maka Tini senang”
Jawab:
Konvers : Jika Tini senang, maka Tono datang
Invers : Jika Tono tidak datang, maka Tini tidak
senang
Kontraposisi : Jika Tini tidang senang, maka Tono tidak
datang

3
Soal 2:
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari
implikasi berikut:
a. “Jika x = 3, maka x3 = 27 ”
b. “Jika x > 1, maka x3 > 1 ”

4
KUANTOR
Fungsi pernyataan adalah suatu kalimat terbuka yang ditulis sebagai f(x) yang
bersifat bahwa f(a) bernilai benar atau salah untuk setiap nilai a, dimana a
adalah anggota dari semesta pembicaraan.

Contoh :
1. f(x) = 2 + x > 5
f(x) akan merupakan fungsi pernyataan pada A = himpunan bilangan asli.
2. Jika f(x) = 2 + x > 5 didefinisikan pada A = himpunan bilangan asli, maka
f(x) bernilai benar untuk x = 4, 5, 6, 7, . . .
3. Jika f(x) = x + 3 < 1 didefinisikan pada A = himpunan bilangan asli, maka
f(x) bernilai salah untuk x = 1, 2, 3, .

Terlihat bahwa fungsi pernyataan f(x) yang didefinisikan pada suatu himpunan
tertentu akan bernilai benar untuk:
 Semua anggota semesta pembicaraan,
 Beberapa anggota semesta pembicaraan, atau
 Tidak ada anggota yang memenuhi dari semesta pembicaraan.
Kuantor Umum (Kuantor Universal)

Disimbolkan dengan , dibaca:


 “untuk semua” atau
 “untuk setiap”  kuantor umum.

Apabila f(x) adalah fungsi proposisi pada suatu himpunan


A maka (x  A) f(x) atau x, f(x) atau x f(x) adalah
suatu pernyataan, yang dapat dibaca:

“Untuk setiap x elemen A, f(x) merupakan pernyataan”


“Untuk semua x, berlaku f(x)”.
Contoh
1. f(x) = x tidak kekal
f(manusia) = Manusia tidak kekal
maka x, f(x) = x  {manusia}, f(x) =
semua manusia tidak kekal  bernilai Benar

2. x f(x) = x (x + 3 > 1), pada A = {bilangan


asli}  bernilai benar.

3. x f(x) = x (x + 3 < 1) pada A = {bilangan


asli}  bernilai salah.
Kuantor Khusus (Kuantor Eksistensial)
Disimbolkan dengan , dibaca:
 “ada” atau

 “untuk beberapa” atau

 “untuk paling sedikit satu” atau


 “terdapat”

 disebut kuantor khusus.

Apabila f(x) adalah fungsi pernyataan pada himpunan


tertentu A, maka (x  A) f(x) atau x! f(x) atau x f(x)
adalah suatu pernyataan yang dibaca:
 “Ada x elemen A, sedemikian hingga f(x) merupakan
pernyataan” atau
 “Untuk beberapa x, f(x)”.

 Untuk simbol !, menyatakan “Ada hanya satu”.


Contoh
1. f(x) = x adalah wanita
f(perwira Polisi) = Perwira Polisi adalah wanita
x f(x) = x! f(x) = x  {perwira Polisi}, f(x) = terdapat perwira
Polisi adalah wanita
 bernilai Benar

2. x f(x) = x (x + 2 < 5) pada A = {bilangan asli},


 bernilai Benar.

3. x f(x) = x (-1 - x > 1) pada A = {bilangan asli},


 bernilai salah.
Negasi Berkuantor
Apabila x menyatakan orang/benda/ objek dan f(x)
menyatakan pekerjaan atau sifat orang atau
benda/objek tersebut, maka akan berlaku hukum
pengingkaran sebagai berikut:

 ~ [x f(x)]  x ~ f(x)


 ~ [x f(x)]  x ~ f(x)
Contoh
a. Negasi (Ingkaran) dari pernyataan:
“Semua orang berkaki dua“
adalah
“ Ada orang tidak berkaki dua ”

b. Negasi (Ingkaran) dari pernyataan:


“ Ada siswa sedang berkelahi “
adalah
“ Semua siswa tidak berkelahi “
Contoh
a. Negasi (Ingkaran) dari pernyataan:
“Semua orang berkaki dua“
adalah
“ Ada orang tidak berkaki dua ”

b. Negasi (Ingkaran) dari pernyataan:


“ Ada siswa sedang berkelahi “
adalah
“ Semua siswa tidak berkelahi “
Negasi proposisi :
“ semua pria adalah orang kuat ”
Adalah :
“tidak benar bahwa semua pria adalah orang
kuat “
Artinya ada pria minimal satu orang yang tidak
kuat, maka ditulis :
Jika M menyatakan himpunan pria, maka
ditulis :
(xM)(x kuat)  (xM)(x tidak kuat)
Pernyataan ini
(xM)(x kuat)  (xM)(x tidak kuat) dapat
ditulis :
(xM).p(x)  (xM).p(x)

Demikian juga :
(xM).p(x)  (xM).p(x)

Dengan kata lain :


Tidak benar bahwa untuk setiap aA.p(a)
Benar eqivalen dengan terdapat aA
sehingga p(a) Salah
Negasi Proposisi :

1. p  q Konjungsi p  q
2. p  q Disjungsi p  q
3. p  q Implikasi p  q
4. p  q Biimplikasi p  q
p  q
5. q  p Konvers q  p
6. p  q Invers p  q
7. q  p Kontraposisi q  p
8. p  p Tautologi p  p
9. p  p Kontradiksi p  p
Fungsi Proposisi Lebih dari Satu Variabel
Jika P = {pria}, W = {wanita} dan pernyataan: “x menikah dengan y” , maka M(x,y) adalah fungsi
pernyataan pada P x W.
Jika A = {bilangan asli} dan pernyataan: “3x + y – 4z < 11” , maka K(x,y,z) adalah fungsi pernyataan
pada A x A x A.

 Fungsi pernyataan:
x y p(x,y) atau x y z p(x,y,z)
Akan memiliki nilai kebenaran.

 Negasi pernyataan (lebih dari satu variabel):


~ [x {y p(x,y)}]  x ~ [y p(x,y)]  x y ~ p(x,y)

Contoh :
Diketahui: P = {Dodo, Didi, Dede} dan W = {Yuni, Kartika}, serta p(x,y) = x adalah kakak y.
Tuliskan negasi dari pernyataan : x  P, y  W, p(x,y) !
Jawab :
~ [x  P {y  W p(x,y)}]  x  P, ~ [ y  W, p(x,y)  x  P, y  W, ~ p(x,y)
Jika dibaca:
“Setiap anggota P adalah kakak dari paling sedikit satu anggota W”
Negasinya:
“Tidak benar bahwa setiap anggota P adalah kakak dari paling sedikit satu anggota W” atau
“Ada anggota P yang bukan kakak dari semua anggota W”.
Soal-soal

1. Tentukanlah Invers, Konvers dan Kontraposisi dari pernyataan


berikut :
a. Jika Suplo siswa SMP, maka ia sudah lulus SD
b. Jika x = 4, maka x2 = 16
c. Jika x – 1 > 0, maka x2 – 5x + 4 > 0
2. Carilah nilai kebenaran pernyataan berikut dengan tabel kebenaran
a. (p v q) Λ r v t
b. (~q Λ p) ↔ (~p v q)
c. p → (p ↔ ~q)
3. Tentukanlah negasi dari pernyataan berikut :
a. Jika Suplo bukan siswa SMP, maka ia belum lulus SD
b. Jika x = 4, maka x2 = 16
4. Semesta pembicaraan pernyataan-pernyataan berikut ini adalah X = {1, 2,
3, 4, 5}.
Tentukan nilai kebenaran setiap pernyataan berikut ini, kemudian tentukan
negasinya !
a. x (4 + x < 10)
b. x (4 + x = 7)
c. x (4 + x  7)
d. x (4 + x > 8)
5. Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan semesta
pembicaraan himpunan A {1, 2, 3}.
a. x y (x + y = 1) h. x y (x2 < y + 1)
b. x y (x + y = 1) i. x y (x2 + y2 < 20)
c. x y (x + y = 1) j. x y (x2 + y2 < 13)
d. x y (x2 < y + 1) k. x y (x2 + y2 < 13)
e. x y (x2 < y + 1) l. x y (x2 + y2 < 13)
f. x y z (x2 + y2 < z2) m. x y z (x2 + y2 < z2)
g. x y z (x2 + y2 < z2) n. x y z (x2 + y2 < z2)
6. Tentukan negasi pernyataan-pernyataan berikut ini !
a. x p(x)  y q(y)
b. x p(x)  y q(y)
c. x p(x)  y q(y)
d. x p(x)  y ~ q(y)
7. Diketahui himpunan A = {1, 2, 3, . . ., 10}.
Perhatikan bentuk-bentuk simbolik berikut ini :
a. y (x + y < 14) c. x y (x + y < 14)
b. x y (x + y < 14) d. x (x + y < 10)
Termasuk pernyataan atau kalimat terbukakah bentuk itu ?
Jika pernyataan, tentukan nilai kebenaranya dan tentukan juga
himpunan penyelesaiannya.
8. Negasikan pernyataan berikut:
a. Jika guru tidak hadir maka beberapa siswa tidak melengkapi
pekerjaan rumahnya
b. Semua siswa telah melengkapi pekerjaan rumahnya dan guru
tersebut hadir
c. Beberapa siswa tidak melengkapi pekerjaan rumahnya atau
guru tidak hadir
9. Diketahui sebuah argumen sebagai berikut :
p  q, q  r , ~r kesimpulannya adalah ~p. Buktkan apakah
argumen yang valid?. Buktikan dengan tabel kebenaran.
Argumen

Argumen adalah sebuah pernyataan dari


sekumpulan proposisi p1, p2, p3, . . . . .
yang diketahui dan biasanya disebut
Premise dan menghasilkan (sebagai
konsekuennya) proposisi lainya Q yang
disebut Konklusi

p1, p2, . . . . , pn  Q

Premis konklusi
Atau :
Sebuah argumen
p1 dikatakan valid jika
Q (konklusi) bernilai
p2
Benar bilamana
. semua premise p1,
. premise
p2, p3.......pn bernilai
.
. Benar
pn

Q konklusi
Contoh-Contoh:

Diketahui sebuah argumen berikut :


p  q, q  r  p  r

Bentuk ini sama halnya dengan :

p  q premis 1
q  r premis 2

p  r konklusi
Tabel Kebenaranya :
p q r p q qr p r
B B B B B B
B B S B S S
B S B S B B
B S S S B S
S B B B B B
S B S B S B
S S B B B B
S S S B B B

Argumen itu valid, karena nilai kedua


premis B maka konklusinya juga B
Diketahui sebuah argumen berikut :
p  q, q  (p r)  p  r

Bentuk ini sama halnya dengan :

pq premis 1
q  (p r) premis 2

pr konklusi
Tabel Kebenaranya :
p q r pr p q q  (p  p r
r)
B B B B B B B
B B S B B B S
B S B B S B B
B S S B S B S
S B B B B B B
S B S S B S B
S S B B B B B
S S S S B B B
Argumen itu tidak valid, karena baris ke 2
nilai kedua premis B tetapi nilai
konklusinya S

Anda mungkin juga menyukai