Anda di halaman 1dari 6

-1-

Modul Matematika
Kelas XI
Smk Negeri 1 Cikadu
Tahun Pelajaran 2019 -2020

Materi: LOGIKA MATEMATIKA

Geni Gunawan, S.Pd


“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak
sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan dengan
sebaik – baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna”

“Aristoteles”

Logika Matematika
-2-

PERTEMUAN ke- 1

I PERNYATAAN DAN KALIMAT TERBUKA SERTA INGKARANNYA


A. Pengertian Pernyataan
Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak
sekaligus benar dan salah.
Contoh
Pernyataan Bukan pernyataan
1. 2 bilangan prima ( benar ) 1. apakah 2 bilangan prima ?
2. Parabola y = x2 + 1 , 2. selamat , kamu lulus
terbuka ke bawah ( salah )

B. Kalimat terbuka, peubah / variabel , Konstanta dan Penyelesaian Kalimat


Terbuka.
Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang memuat peubah / variabel sehingga
belum dapat ditentukan benar atau salahnya.
Contoh
Kalimat terbuka x2 – x – 2 = 0 , x R
X disebut variabel
- 2 disebut konstanta
kalimat terbuka di atas benar untuk nilai x = ....
x2 – x – 2 = 0
( x – 2 )( x + 1 ) = 0
x = 2 atau x = - 1
jadi kalimat di atas benar untuk x = 2 atau x = - 1
x = 2 dan x = - 1 disebut penyelesaian kalimat terbuka x2 – x – 2 = 0, x R

C. Himpunan Penyelesaian suatu kalimat terbuka


Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka x2 – 3x – 10 = 0 , x R
Jawab
X2 – 3x – 10 = 0
(x–5)(x+2)=0
x = 5 atau x = - 2
jadi himpunan penyelesaian − 2,5

D. Negasi atau Ingkaran suatu pernyataan.


Diketahui suatu pernyataan ” p ” maka negasinya disimbolkan ” p ” atau ” ~p”
dibaca ” non p ” atau ” bukan p ” atau ” tidak benar bahwa p ”
Untuk : jika p : 2 adalah bilangan prima maka p : 2 adalah bukan bilangan
prima atau tidak benar bahwa 2 adalah bilangan prima.
Jiak p bernilai benar maka p bernilai salah atau sebaliknya.

II KONJUNGSI , DISJUNGSI , IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI.


A. Konjungsi.
Kongjungsi adalah operasi dalam logika dengan tanda hubung ” DAN ” yang
disimbulkan ”  ”
Tabel kebenaran untuk konjungsi dua pernyataan
p Q pq
B B B
B S S
S B S
S S S
Cara mengingat

Logika Matematika
-3-

Jika salah satu pernyataan bernilai salah maka konjungsi dari dua pernyataan itu
bernilai salah
B. Disjungsi.
Disjungsi adalah operasi dalam logika dengan tanda hubung ” atau ” yang
disimbolkan ”  ”
Tabel kebenaran untuk konjungsi dua pernyataan
p Q pq
B B B
B S B
S B B
S S S
Cara mengingat
Jika salah satu pernyataan bernilai benar maka disjungsi dari dua pernyataan itu
bernilai benar.
Menentukan nilai x agar kalimat ” p(x)  q ” dan ” p(x)  q ” bernilai ” benar atau
salah ”
Contoh
1. tentukan nilai y agar pernyataan berikut bernilai benar : ” dua bukan
bilangan prima atau 2log y = 3 ”
jawab
Agar bernilai benar 2log y = 3 harus benar , 2log y = 3 benar untuk
y = 23 = 8
2. Tentukan nilai y agar pernyataan berikut bernilai salah : ” sin2 + cos2
= 1 dan cos y = 0,5 , y di kuadaran IV ”
Jawab
Agar bernilai salah maka cos y = 0,5 harus bernilai salah , maka cos y =
0,5 yang benar y = 3000
Jadi agar salah maka y ≠ 3000

C. Implikasi ( pernyataan bersyarat ).


Diketahui dua pernyataan p dan q, implikasi dari p dan q disimbolkan dengan ”
p→ q ”atau ” p  q ” ( p disebut sebab / alasan dan q disebut kesimpulan ).
Simbol / notasi ” p → q ” dibaca
1. jika p maka q
2. q jika p
3. p hanya jika q
4. p syarat cukup bagi q
5. q syarat perlu untuk p
Tabel kebenaran untuk implikasi ” p → q ”
P Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh
1. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :
2. Tentukan nilai x yang menyebabkan implikasi ” jika 2x + 1 = x – 2 maka 3x
+ 2 < 2x , x R ” bernilai benar
Jawab
3x + 2 < 2x  3x – 2x < - 2  x < - 2
catatan
jika p dan q masing – masing merupakan himpunan penyelesaian dari
kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka “ p(x) → q(x)
bernilai benar jika P  Q „
Implikasi Logis

Logika Matematika
-4-

Pada pernyataan majemuk “ p(x) → q(x) ” jika pada setiap pengantian nilai x
yang menjadikan kalimat p(x) benar akan menjadikan kalimat q(x) benar pula,
maka pernyataan majemuk ” p(x) → q(x) ” disebut implikasi logis.
Contoh
Jika x = 2 maka x – 2 = 0

D. Biimplikasi ( Implikasi dwiarah )


Diketahui pernyataan p dan q maka biimplikasi dari p dan q disimbolkan ” pq ”
atau ” pq ” yang dibaca :

1. p jika dan hanya jika q


2. jika p maka q dan jika q maka p disimbolkan ” (p→q) (q → p) ”
3. p syarat perlu dan cukup bagi q
4. q syarat perlu dan cukup bagi p
Tabel kebenaran untuk ” p  q ” adalah
P Q pq
B B B
B S S
S B S
S S B
Biimplikasi dalam bentuk p(x)  q(x)
Biimplikasi p(x)  q(x) akan bernilai benar jika himpunan kalimat terbuka p(x)
dan q(x) adalah sama.
Contoh
Jika x = 1 maka 3x + 5 = 8 dan jika 3x + 5 = 8 maka x = 1
Biimplikasi logis
Biimplikasi logis p(x)  q(x) disebut biimplikasi logis jika nilai x sehingga p(x)
benar maka q(x) juga benar dan sebaliknya
Contoh
x  3 jika dan hanya jika 2x + 1  7

Logika Matematika
-5-

PERTEMUAN ke- 2

III PERNYATAAN MAJEMUK.


A. Pengertian
Pernyataan majemuk adalah yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (
komponen ) yang dipakai dengan menggunakan kata hubung logika.
Contoh
~p→q
(pq)r
B. Pernyataan majemuk yang ekuivalen.
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen jika untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran komponen – komponen selalu mempunyai nilai kebenaran yang
sama.
Contoh
Perhatikan tabel berikut !
p q ~p ~pq p→q
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B

Kolom 3 dan 4 bernilai sama sehingga ( ~ p  q ) ekuivalen dengan p → q yang


ditulis ( ~ p  q )  p → q
Sifat – sifat operasi dalam logika
1. Komutatif :pqqp
pqqp
2. Assosiatif :p(qr)(pq)r
p ( q  r )  ( p  q )  r
3. Distributif :p(qr)(pq)(pr)
p ( q  r )  ( p  q )  ( p  r )
4. De Morgan :~(pq)~p~q
~(pq)~p~q
5. Ingkaran rangkap: ~ ( ~ p )  p
6. Idempoten :ppp
ppp
7. Identitas :pBB
pSp
pBp
pSS
8. Kesetaraan :(~pq)p→q
p  q  ( p → q )( q → p )
9. Komplemen :p~pB
p~pS
10. Tautologi
Sebuah kalimat majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran
Contoh
( p  q ) → p selalu bernilai B
11. Kontradiksi
Sebuah kalimat yang benilai salah untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
misalnya ~ p  ~ ( p → q )
C. Ingkaran / negasi Konjungsi , Disjungsi , Implikasi dan Biimplikasi.
1. ~ ( p  q )  ~ p  ~ q
2. ~ ( p  q )  ~ p  ~ q
3. ~ ( p → q ) p  ~ q
Logika Matematika
-6-

4. ~ ( p q )  ( p  ~ q )( q  ~ p )

IV HUBUNGAN KONVERS , INVERS DAN KONTRAPOSISI.


Jika diketahui implikasi p → q maka :
1. Konvers :q→p
2. Invers :~p→~q
3. Kontraposisi : ~ q → ~ p
p q p→ q q→p ~p→~q ~q→~p
B B B B B B
B S S B B S
S B B S S B
S S B B B B
Dari di atas disimpulkan bahwa
p→q~q→~p
~p→~qq→p
contoh
1. tentukan negasi dari invers implikasi ” jika ibu pergi ke pasar maka adik
menangis”
jawab
invers ” Jika ibu tidak pergi ke pasar maka adik menangis ”
Negasinya ” Ibu tidak pergi ke pasar dan adik tidak menangis ”
2. Tentukan kontraposisi dari konvers implikasi ” p →( q  ~ r ) ”
Jawab
Konvers ( q  ~ r )→ p
Kontraposisi dari konversnya ~ p → ( ~ q  r )
Ternyata kontraposisi dari konvers implikasi sama dengan invers dari implikasi
tersebut

Logika Matematika

Anda mungkin juga menyukai