Anda di halaman 1dari 35

Konsep Dasar Matematika

LOGIKA MATEMATIKA
Oleh:
TRI KURNIAH LESTARI, S.Pd., M.Pd.
Wa. 085244522825
Peta konsep

Pernyataan

Jenis-jenis
Penarikan
penghubung
Kesimpulan
logika

LOGIKA
MATEMATIKA

Konvers, invers, Ingkaran/


Kontraposisi Negasi

Tautologi dan
kontradiksi
PENGERTIAN

Logika matematika adalah


ilmu yang digunakan untuk
menentukan nilai kebenaran
dari suatu pernyataan atau
penarikan kesimpulan
berdasarkan aturan-aturan
dasar yang berlaku.
I. Pernyataan
1. Pengertian

Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar


saja atau salah saja. Dengan kata lain, tidak sekaligus
kedua-duanya.

Pernyataan disebut juga kalimat tertutup


(bisa diketahui benar salahnya)

Kalimat terbuka bukan pernyataan karena


Kalimat terbuka belum bisa diketahui benar
salahnya
Contoh : a. Kota P merupakan daerah wisata
b. 2 + x = 88
Pernyataan terdiri dari 2 teorema:
• Teori Korespondensi (sesuai dengan keadaan
sesungguhnya, ex: Surabaya adalah ibu kota provinsi
Jawa Timur)

• Teori Koherensi (sesuai dengan pernyataan


sebelumnya, Ex: matematika memiliki pernyataan
pangkal yang disebut aksioma, pada aljabar ada 6
aksioma :
tertutup, asosiatif, komutatif,
distributif, identitas, dan invers
berdasarkan 6 aksioma buktikan bahwa –b + (a + b) = a
Tugas 1
II. Jenis-jenis penghubung logika
1. INGKARAN/NEGASI
Tabel kebenaran ingkaran
Lambang :““
dibaca : bukan/tidak p ~p
B S
Contoh : S B
Tentukanlah negasi dari pernyataan berikut:
1. p : 2 + 5 = 7
p : 2 + 5  7
Tidak benar bahwa 2 + 5 = 7
2. q : Semua pelajar berbaju putih
q : Tidak benar semua pelajar berbaju putih
q : Beberapa pelajar tidak berbaju putih
q : Ada pelajar yang tidak berbaju putih
2. KONJUNGSI
Tabel kebenaran
Lambang : “ “
dibaca : DAN KONJUNGSI
p q p q
Contoh :
B B B
Tentukanlah KONJUNGSI dari
pernyataan berikut: B S S
1. p : 2 + 5 = 7
q : 5 adalah bilangan Prima
S B S
p q : 2 + 5 = 7 dan 5 adalah S S S
bilangan Prima

Termasuk Pernyataan Majemuk


2. DISJUNGSI
Tabel kebenaran
Lambang :“V“
dibaca : atau DISJUNGSI
p q pvq
Contoh :
B B B
Tentukanlah DISJUNGSI dari
pernyataan berikut: B S B
1. p : 2 + 5 = 7
q : 5 adalah bilangan Prima
S B B
p v q : 2 + 5 = 7 atau 5 adalah S S S
bilangan Prima

Termasuk Pernyataan Majemuk


2. IMPLIKASI
Tabel kebenaran
Lambang : “ “
dibaca : Jika …. Maka … IMPLIKASI
p q pq
Contoh :
B B B
Tentukanlah IMPLIKASI dari pernyataan
berikut: B S S
1. p : Segitiga ABC samakaki
q : Segitiga ABC mempunyai sudut yang
S B B
sama S S B
p  q : Jika segitiga ABC samakaki,
maka segitiga ABC mempunyai
sudut yang sama

Termasuk Pernyataan Majemuk


2. BIIMPLIKASI
Tabel kebenaran
Lambang : “ “
dibaca : …. Jika dan hanya BIIMPLIKASI
jika …
p q pq
Contoh :
B B B
Tentukanlah BIIMPLIKASI dari
pernyataan berikut: B S S
1. p : Segitiga ABC samakaki
q : Segitiga ABC mempunyai sudut yang
S B S
sama S S B
p  q : segitiga ABC samakaki jika dan
hanya jika segitiga ABC
mempunyai sudut yang sama

Termasuk Pernyataan Majemuk


TUGAS 2
III. Ingkaran/ Negasi
A. Negasi dari Pernyataan Majemuk
1. Ingkaran atau negasi dari Konjungsi
(p  q)  p  q Ekuivalen
digunakan
2. Ingkaran atau negasi dari Disjungsi untuk
menyatakan 2
(p  q)  p  q pernyataan
yang memiliki
3. Ingkaran atau negasi dari Implikasi nilai
(p  q)  p  q kebenaran
sama
4. Ingkaran atau negasi dari Biimplikasi
(p  q)   [(p  q)  (q  p)]
  [( p  q)  ( q  p)]
  ( p  q)  ( q  p)]
 (p   q)  (q   p)
Contoh
1. Ingkaran dari “Saya lulus ujian nasional dan saya senang”
adalah….
Jawab: Saya tidak lulus ujian nasional atau saya tidak
senang

2. Ingkaran dari: “Apabila guru mempersiapkan


soal latihan dengan baik, maka semua siswa lulus
UN ” adalah ...
Jawab: Guru mempersiapkan soal latihan dengan baik dan
ada siswa yang tidak lulus UN.
~ ( p  q )  (~ p  ~ q )

p : Mama mengantar adik , q : Saya belajar

(p V q) : Mama mengantar adik atau saya belajar


~(p V q) : (~p~q) =Mama tidak mengantar adik dan saya tidak belajar

~ ( p  q)  ( p  ~ q)
p : Saya naik kelas , q : Saya dapat hadiah

pq : Jika Saya naik kelas maka Saya dapat hadiah

~(pq) =(p~q) : Saya naik kelas dan Saya tidak dapat hadiah

Saya naik kelas tetapi Saya tidak dapat hadiah


TUGAS 3A
B. Negasi dari Pernyataan Berkuantor
1. KUANTOR UNIVERSAL
Semua siswa Kelas X SMA Satu pandai.
Kata semua atau setiap merupakan kuantor
universal (umum)
Lambang dari kuator universal adalah:

x , p ( x ) dibaca, untuk semua x berlakulah p(x) atau

x  S , p ( x) dibaca, untuk semua x anggota S


berlakulah p(x)
2. KUANTOR EKSISTENSIAL
Beberapa siswa kelas X SMA Satu pandai.
Kata beberapa atau ada merupakan kuantor eksistensial
(khusus)
Misalkan:
U=himpunan semua siswa SMA di Jakarta
A=himpunan semua siswa SMA Satu
B=himpunan semua siswa kelas X SMA satu yang pandai
Pernyataan “Beberapa siswa kelas X SMA Satu pandai”,
dapat ditulis dengan lambang berikut:
x, x  A dan x  B
dibaca: Beberapa siswa SMA Satu pandai, atau
Sekurang-kurangnya ada seorang siswa kelas X SMA
Satu yang pandai.
3. INGKARAN PERNYATAAN BERKUANTOR

~ [x, p ( x)]  x, ~ p ( x)


~ [x, p( x)]  x, ~ p( x)
Contoh:
p : Semua siswa Satu rajin belajar
~p : Ada siswa Satu yang tidak rajin belajar

q : Ada siswa Satu yang rumahnya di Kelapa Gading


~q : Semua siswa Satu rumahnya tidak di Kelapa Gading

r : Jika semua siswa kelas satu naik kelas maka Saya senang
~r : Semua siswa kelas satu naik kelas dan Saya tidak senang
~r : Semua siswa kelas satu naik kelas tetapi Saya tidak
senang
TUGAS 3b
IV. TAUTOLOGI
Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk
yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan
komponennya.
Contoh:
Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk
p  ( p  q) adalah sebuah tautologi Tabel
p q (pvq) p  ( p  q)
Jadi pernyataan p  ( p  q) B B B B
merupakan tautologi B S B B
S B B B
S S S B

KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
komponennya.
KONTINGENSI
Kontingensi adalah suatu bentuk kalimat yang bernilai benar (True) dan
salah (False) tidak peduli bagaimana pun nilai kebenaran masing-masing
kalimat penyusunnya.

Contoh:
Tunjukkan apakah pernyataan berikut ini tautologi, kontradiksi atau
kontingensi.
1. (pq)  [( p)  ( q)]
Jawaban:

TAUTOLOGI
TUGAS 4

Tentukan Soal dibawah ini apakah termasuk Tautologi, kontradiksi,


atau kontingen.
1. a ^  a 9. (a  b) v c
2. a v  a 10. (a ^ b) v (ca)
3. a ^ a 11. (a ^ b)  (c v b)
4.  a v  a 12. (a  c)  ( a   b)

5. (a ^ b)  b 13. (((a  (b v  c)) v  b)  (ac)


6. ((a  b) v  b)   a 14.  (( p  r) v (p   q)) ^ r
7. ( p ^ r)  ( r  p) 15. ((a b) ^ (b c))  (a c)
8. (a ^ b) ^ ( a v  b) 16. ((a b) v (b  c))  (a  c)
V. HUBUNGAN KONVERS, INVERS, DAN KONTRAPOSISI
DENGAN IMPLIKASI
Jika kita mempunyai sebuah implikasi p  q
, maka kita bisa membuat beberapa buah implikasi yang lain, yaitu
q p , disebut konvers dari implikasi pq
~ p ~ q , disebut invers dari implikasi pq
~ q ~ p , disebut kontraposisi dari implikasi p  q

p q ~p ~q pq ~q~p qp ~p~q

B B S S B B B B
B S S B S S B B
S B B S B B S S
S S B B B B B B

p  q ≡ ~ q ~ p Implikasi ekuivalen dengan kontraposisinya


q  p ≡ ~ p ~ q Konvers ekuivalen dengan invers
Contoh :
Tentukanlah konvers, invers, kontraposisi dan ingkaran dari pernyataan
“Jika ABCD persegi maka sisi – sisinya sama panjang“
Diketahui :
p : ABCD persegi
q : sisi - sisinya sama panjang“
Jawab :
Konvers :qp
Jika sisi - sisinya sama panjang maka ABCD persegi
Invers : ~p  q
Jika ABCD bukan persegi maka sisi - sisinya tidak sama
panjang
Kontraposisi : ~q  p
Jika sisi - sisinya tidak sama panjang maka ABCD tidak
bukan persegi
Ingkaran : p  ~q
ABCD persegi dan sisi - sisinya tidak sama panjang
TUGAS 5
VI. PENARIKAN KESIMPULAN
A. Istilah
1. Premis
Proses penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa
pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya disebut
premis

2. Konklusi
Kemudian dengan menggunakan prinsip logika dapat
diturunkan pernyataan baru (kesimpulan/ konklusi)

3. Argumen
Penarikan kesimpulan tersebut sering juga disebut
argumentasi

Suatu argumentasi dikatakan sah jika premis-


premisnya benar, maka konklusinya juga benar
B. Pola Penarikan Kesimpulan
1. Modus Ponens.
Premis 1 : p  q Dibaca : Jika diketahui p  q
benar dan p benar , maka
Premis 2 : p disimpulkan q benar
Konklusi : q

Contoh:
Premis 1 : Jika 2 + 3 = 5, maka 5 > 4
Premis 2 : 2 + 3 = 5
Konklusi : 5 > 4
b. Moduls Tollens.
Premis 1 :pq Dibaca : Jika diketahui p  q
benar dan q benar,
Premis 2 : q maka disimpulkan
Konklusi : p p benar

Contoh :
Premis 1 : Jika hari hujan, maka cuaca dingin
Premis 2 : Cuaca tidak dingin
Konklusi : Hari tidak hujan
3. Prinsip Silogisma.
Premis 1 : p  q Dibaca: Jika diketahui p  q benar dan
Premis 2 : q  r q  r benar, maka disimpulkan
Konklusi : p  r p  r benar

Contoh:
Premis 1 : Jika Maher seorang siswa SMK maka
Maher melaksanakan PSG
Premis 2 : Jika Maher melaksanakan PSG maka
Maher belajar di industri minimal 3 bulan
Konklusi : Jika Maher seorang siswa SMK maka
Maher belajar di industri minimal 3 bulan
Tugas 6
1. Mana yang merupakan modus Ponens, Tollens atau
Silogisma :
a. Premis 1: Jika Ibu pergi maka adik menangis
Premis 2: Adik tidak menangis
Konklusi: Ibu tidak pergi

b. Premis 1: Jika log 10 = 1 maka 2log 8 = 3


Premis 2: log 10 = 1
Konklusi: 2log 8 = 3

Anda mungkin juga menyukai