MATEMATIKA
@ANIS_AFI
LOGIKA MATEMATIKA
Kompetensi DASAR
3.22 Menganalisis masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, negasi, pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan)
MATERI:
1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka).
2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi,
dan ingkarannya.
3. Mendeskripsikan invers, konvers, dan Kontraposisi.
4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme
dalam menarik kesimpulan.
LOGIKA MATEMATIKA
Indikator:
1. Membedakan pernyataan dan kalimat terbuka.
1. PERNYATAAN
Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai kebenaran hanya bernilai
benar saja atau salah saja, tidak bisa sekaligus benar dan salah.
Suatu pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti :a, b, c , dll.
Contoh:
a : 2 adalah bilangan genap (bernilai benar)
b : 4 habis dibagi 3 (bernilai salah)
Kalimat yang bukan pernyataan bisa berbentuk kalimat tanya, kalimat perintah,
larangan, imbauan, kalimat terbuka, dsb.
Contoh : ♦ Siapa presiden RI saat ini ?
♦ Simpanlah sepatumu di tempatnya !
♦ Jangan berisik!
♦ Tolong rapikan meja di depanmu
♦ Mereka adalah siswa yang pandai
2. KALIMAT TERBUKA
Kalimat terbuka adalah kalimat yang masih memuat peubah/variable, sehingga
belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar/salah)
Contoh: 1.2 x 11 8
2. itu adalah benda cair
Kalimat terbuka dapat diubah menjadi pernyataan apabila variabelnya diganti
dengan konstanta atau kata yang jelas sehingga nilai kebenarannya dapat
ditentukan.
Contohnya buat sendiri ya
CONTOH SOAL
B. INGKARAN / NEGASI
Jika p merupakan sebuah pernyataan, maka ingkaran atau negasi dari p ditulis dengan
lambang ~p, menyatakan kebalikan dari p.
Negasi adalah pernyataan baru yang mengingkari pernyataan lama. Biasanya
menggunakan kata tidak /bukan.
Contoh:
p: 7 adalah bilangan prima, maka ~p: 7 bukan bilangan prima
q : 3+2 sama dengan 6 , maka ~q: 3+2 tidak sama dengan 6
Tabel kebenaran
p ~p
B S
S B
Contoh lagi:
r : Bu Anis adalah wali kelas XI.5
~r : Bu Anis bukan wali kelas XI.5
KUANTOR UNIVERSAL
KUANTOR UNIVERSAL
Semua siswa Kelas X SMA Satu pandai.
Kata semua atau setiap merupakan kuantor universal (umum)
Lambang dari kuator universal adalah:
1. KONJUNGSI
Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan yang dirangkai
dengan kata hubung dan.
Konjungsi pernyataan p dan pernyataan q, ditulis dengan lambang:
Tabel kebenaran
Contoh :
P q pq “ Siswa harus membawa pencil dan bolpoint “
B B B
B S S
S B S
S S S Hanya B apabila BB, selain itu S
C. KONJUNGSI, DISJUNGSI, IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
2. DISJUNGSI
Disjungsi adalah gabungan dari dua pernyataan yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung atau.
pq
Disjungsi pernyataan p dan pernyataan q, ditulis dengan lambang: pq
P q pq Contoh :
B B B
“Siswa harus membawa pencil atau bolpoint “
B S B
S B B
S S S Hanya S apabila SS, selain itu B
C. KONJUNGSI, DISJUNGSI, IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
3. IMPLIKASI
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari dua pernyataan p dan
pernyataan q dalam bentuk jika p maka q
Implikasi jika p maka q ditulis dengan lambang: p q
Dibaca jika p maka q atau
p hanya jika q
q jika p
p syarat cukup bagi q
q syarat perlu bagi p
4. BIIMPLIKASI
Biimplikasi dari pernyataan-pernyataan p dan q dapat dituliskan sebagai berikut:
pq
Tabel kebenaran
dibaca : P q pq
p jika dan hanya jika q
Jika p maka q dan jika q maka p B B B
B S S
p syarat perlu dan cukup bagi q
S B S
q syarat perlu dan cukup bagi p S S B
Contoh :
“ Calon siswa baru lulus masuk SMAKPA jika dan hanya
jika dia lulus seleksi“
Sifat Asosiatif
( p q) r p ( q r )
( p q) r p ( q r )
Sifat Distributif
Distributif konjungsi terhadap disjungsi
p (q r ) ( p q) ( p r )
Distibutif konjungsi terhadap disjungsi
p (q r ) ( p q) ( p r )
PERNYATAAN MAJEMUK
P q ~q ( p ~ q)( p ~ q) p
B B S B B
B S B B B
S B S S B
S S B B S
Hal. 13
Dua buah penyataan majemuk dikatakan ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk
itu memiliki nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
pernyataan komponen-komponennya
Lambang dari dua buah pernyataan majemuk yang equivalen adalah p q
Ekuivalen
~ ( p q) (~ p ~ q)
~ ( p q) (~ p ~ q)
~ ( p q) ( p ~ q)
( p q) (~ p q)
~ ( p q) ( p ~ q) (q ~ p)
PERNYATAAN MAJEMUK
Lanjutan
~ ( p q) (~ p ~ q)
~ ( p q) ( p ~ q)
p : Saya naik kelas , q : Saya dapat hadiah
~(pq) =(p~q) : Saya naik kelas dan Saya tidak dapat hadiah
TAUTOLOGI
Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
Contoh:
Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk p ( p q) adalah sebuah tautologi
Tabel p q (pvq) p ( p q)
B B B B
B S B B
S B B B
S S S B
KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
. HUBUNGAN KONVERS, INVERS, DAN
KONTRAPOSISI DENGAN IMPLIKASI
Jika kita mempunyai sebuah implikasi p q
, maka kita bisa membuat beberapa buah implikasi yang lain, yaitu
q p , disebut konvers dari implikasi p q
~ p ~ q , disebut invers dari implikasi pq
~ q ~ p , disebut kontraposisi dari implikasi p q
B B S S B B B B
B S S B S S B B
S B B S B B S S
S S B B B B B B
Penarikan kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa pernyataan yang diketahui nilai
kebenarannya disebut premis
1. SILLOGISME
pq premis 1
qr premis 2
pr kesimpulan/konklusi
Contoh:
Jika nilain saya < 85, maka saya tidak tuntas premis 1
Jika saya saya tidak tuntas, maka ayah akan marah premis 2
Maka konklusinya adalah: Jika nilai saya <85, maka ayah akan marah
Penarikan kesimpulan
2. Modus ponen
pq premis 1
p premis 2
q kesimpulan/konklusi
Contoh:
Jika saya punya uang banyak, maka saya akan membeli rumah premis 1
Saya punya uang banyak premis 2
3. Modus tollens
pq premis 1
~q premis 2
~ p kesimpulan/konklusi
Contoh:
Jika hari ini cuaca cerah , maka saya datang ke pestamu premis 1
Saya tidak datang ke pestamu premis 2