Anda di halaman 1dari 11

BAB XI

LOGIKA MATEMATIKA

A. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat deklaratif yang memiliki nilai kebenaran
B(benar) atau S(salah) saja. Jika tidak mempunyai nilai kebenaran, maka
bukan pernyataan. Biasanya pernyataan dinotasikan dengan huruf p, q, r, …
Contoh:
a. Jakarta ada di Indonesia.
b. 3+7=9
c. Garis y  2 x  5 sejajar dengan garis y  2 x  3 .
d. Al Qur'an buatan Nabi Muhammad.
e. Siapa pencipta alam semesta?
f. 4 adalah bilangan genap.
g. Tolong, tutuplah pintu itu!
h. Semoga Allah mengabulkan doa kita.
Manakah dari kalimat-kalimat di atas yang merupakan pernyataan? Jika
merupakan pernyataan, tentukan nilai kebenarannya.

B. Ingkaran/Negasi Pernyataan
Jika peryataan p bernilai B, maka ingkaran dari p biasanya ditulis
~ p atau 𝑝̅ , akan bernilai S, dan sebaliknya jika p bernilai S, maka negasi

p bernilai B.

C. Disjungsi
Disjungsi adalah operasi yang menggabungkan 2 pernyataan
tunggal menjadi pernyataan majemuk, dengan tanda hubung “ATAU”

Tabel nilai kebenarannya

1
p q pq
B B B
B S B
S B B
S S S

D. Konjungsi
Konjungsi adalah operasi yang menggabungkan 2 pernyataan
tunggal menjadi pernyataan majemuk, dengan tanda hubung “DAN”
Tabel nilai kebenarannya
p q pq
B B B
B S S
S B S
S S S

Latihan:
Jika pernyataan: p : Ahmad sedang sholat.
q : Usman membaca Al-Qur’an
r : Fatimah sedang berpuasa.
Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi kalimat verbal
a. q  r
b. p  q  r
c. ~ p  q
d. p  ~ q
e. ~ q  r
f. q  ~ r
g. ~ p  r
h. p  ~ r

2
E. Ingkaran Disjungsi dan Ingkaran Konjungsi
Ingkaran p  q adalah ~ p  ~ q
Ingkaran p  q adalah ~ p ~ q
Latihan:
Tentukan ingkaran dari pernyataan majemuk berikut
1) 11 bilangan prima dan bilangan ganjil.
2) Kegiatan Ani selama liburan adalah membaca buku atau tidur.
3) Planet keempat dalam tata surya kita adalah Yupiter dan bumi adalah
planet ketiga.
4) 3 adalah faktor dari 36 dan bilangan prima.
Catatan:
1. Pernyataan majemuk yang selalu salah tanpa tergantung kebenaran
komponen-komponen penyusunnya disebut kontradiksi.
Contoh : p  ~ p selalu bernilai salah
p ~ p p ~ p
B S S
S B S
Jika suatu pernyataan merupakan kontradiksi, maka pada tabel kebenaran
bernilai S semua.
2. Pernyataan majemuk yang selalu benar tanpa tergantung kebenaran
komponen-komponen penyusunnya disebut tautologi.
Contoh : p  ~ p selalu bernilai benar
p ~ p p ~ p
B S B
S B B
Jika suatu pernyataan merupakan tautologi, maka pada tabel kebenaran
bernilai B semua.
3. Pernyataan majemuk yang bukan merupakan kontradiksi dan bukan
merupakan tautologi, disebut kontigensi.

3
F. Implikasi
Implikasi dibaca ”jika p maka q” dan dinyatakan dengan simbol p  q .
Tabel kebenaran implikasi
p q pq
B B B
B S S
S B B
S S B

Latihan:
Jika diketahui p benar, q salah, dan r salah. Tentukan nilai kebenaran dari
pernyataan-pernyataan berikut:
a. p  q
b. q  r
c. p  r
d. ~ q ~ p
e. ~ r ~ q
f. ~ r ~ p
g. ( p  q)  r
h. (q  r )  p
i. ( p  r )  q
j. ( p  q)  ( p  q)

Bagaimana jika pernyataan majemuknya terdiri dari 3 pernyataan? Isilah


tabel berikut:
p q r ~ p ~q pr pq ( p  q)  r ~ q ~ p
B B B S ... … ... … …
B B S ... S S ... … ...
B S B ... ... … ... … ...
B S S ... ... ... S … ...

4
S B B B … … … … …
S B S … … … … … …
S S B … B … … … …
S S S … … … … … …

G. Biimplikasi
Biimplikasi adalah implikasi dua arah. Simbolnya p  q , dan
dibaca p jika dan hanya jika q. p  q memiliki arti yang sama dengan
( p  q)  (q  p) yang dibaca jika p maka q, dan jika q maka p.

Tabel kebenaran biimplikasi


p q pq
B B B
B S S
S B S
S S B

H. Ingkaran dari Suatu Implikasi dan Biimplikasi

Ingkaran dari p  q adalah


p ~ q

Contoh:
p  q : jika hujan turun maka jalan basah
ingkarannya p  ~ q : hujan turun dan jalan tidak basah.
Untuk melihat ingkaran dari biimplikasi, perhatikan langkah-
langkah berikut
~( p  q )  ~ [ ( p  q)  (q  p) ]
 ~ ( p  q)  ~ (q  p)

…

5
Ingkaran dari p  q adalah ...

Latihan:
Tulislah ingkaran/negasi dari pernyataan-pernyataan berikut.
a. Jika hari hujan, maka kilat sambar menyambar.
b. Hari hujan dan kilat tidak sambar menyambar
c. Jika gunung meletus, maka lahar-lahar beterbangan.
d. Jika ibu pulang, maka ibu membawa oleh-oleh.
e. Jika harga saham turun, maka pengangguran meningkat.
f. Orang beragama Islam jika dan hanya jika melakukan sholat.

I. Konvers, Invers, dan Kontraposisi


Dari implikasi p  q , dapat dibuat pernyataan baru, yaitu
a. q  p disebut konvers dari p  q ,
b. ~ p ~ q disebut invers dari p  q ,
c. ~ q ~ p disebut kontraposisi dari p  q .
Isilah tabel kebenaran berikut:
p q pq q p ~ p ~ q ~ q ~ p
B B … … … …
B S … … … …
S B … … … …
S S … … … …
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hanya kontraposisi yang
memiliki nilai kebenaran yang sama dengan p  q . Maka dapat
dikatakan bahwa p  q  ~ q ~ p ( p  q ekuivalen dengan
~ q ~ p )

Latihan:

6
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan-pernyataan
berikut.
1). Jika permintaan turun, maka penawaran naik.
2). Jika matahari terbenam, maka malam tiba.
3). Jika saya rajin belajar, maka saya akan pintar.
4). Jika Aku Islam, maka Aku sholat.

J. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial


Perhatikan pernyataan/kalimat berikut:
(1) “Suatu bilangan bulat dapat dibagi 2”.
Pernyataan tersebut bernilai B atau S?
Bagaimana jika pernyataannya seperti ini:
(2) “Ada bilangan bulat yang dapat dibagi 2”.
(3) “Semua bilangan bulat dapat dibagi 2”.
Pernyataan (1) disebut kalimat terbuka, karena belum memiliki nilai
kebenaran.
Pernyataan (2) sudah menjadi kalimat tertutup, dan telah memiliki nilai
kebenaran. Apakah nilai kebenaran dari pernyataan (2)?
Pernyataan (3) sudah menjadi kalimat tertutup, dan telah memiliki nilai
kebenaran. Apakah nilai kebenaran dari pernyataan (3)?
Kalimat terbuka dapat diubah menjadi kalimat tertutup dengan
menambahkan kuantor. Ada 2 macam kuantor:
1. Kuantor Universal, memiliki arti “semua” atau “setiap”, dan
disimbolkan dengan 
x  S , p( x) dibaca : untuk setiap x anggota S berlaku p (x ) .

2. Kuantor Eksistensial, memiliki arti ”ada” atau ”terdapat”


atau ”beberapa”, dan disimbolkan dengan  .

7
Ingkaran Pernyataan Berkuantor
Ingkaran/negasi dari x, p ( x) adalah x, ~ p( x)
Ingkaran/negasi dari x, p( x) adalah x, ~ p( x)
Contoh:
1) P : Ada siswa yang suka baca novel.
~ p : Semua siswa tidak suka baca novel.

2) P : Semua orang Islam melakukan sholat


~ p : Ada orang Islam yang tidak melakukan sholat.

Latihan:
Tentukan ingkaran/negasi dari pernyataan-pernyataan berikut.
a) Semua mahasiswa PGMI berakhlak mulia.
b) Semua pejabat tidak korupsi.
c) Ada bunga yang tidak sedap baunya.
d) Beberapa buruh tidak mendapatkan tunjangan hari raya.
e) Semua burung bisa terbang

K. Penarikan Kesimpulan
a. Silogisme
Penarikan kesimpulan secara silogisme dapat disajikan sebagai
berikut :

Catatan: ’premis’ artinya pernyataan yang bernilai benar.

Contoh:
Premis 1 : p  q : Jika beragama Islam, maka harus sholat dengan benar.

8
Premis 2 : q  r : Jika sholat dengan benar, maka terjaga dari perbuatan
keji dan munkar
Kesimpulan: p  r : Jika beragama Islam, maka terjaga dari perbuatan
keji dan munkar

Latihan:
Buatlah kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan berikut.
a. Jika hari hujan, maka udara terasa dingin.
Jika udara terasa dingin, maka tubuhku terasa ngilu.
b. Jika matahari tenggelam, maka malam tiba.
Jika malam tiba, maka kelelawar keluar dari sarangnya.
c. Jika saya melanggar peraturan, maka saya dihukum.
Jika saya dihukum, maka saya menyesal.
d. Jika Anda mengganggu lebah maka Anda disengat lebah.
Jika Anda disengat lebah, maka kulit Anda akan membengkak.
e. Jika 4 adalah faktor dari 8, maka 4 habis dibagi 2.
Jika 4 habis dibagi 2, maka 4 adalah bilangan genap.

b. Modus Ponens
Modus ponens dapat disajikan sebagai berikut:

Contoh:
Premis 1 : Jika harta Anda telah mencapai nisab, maka Anda wajib berzakat.
Premis 2 : Harta Anda telah mencapai nisab.
Konklusi : Anda wajib berzakat

Latihan:
Buatlah kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan berikut.
a. Premis 1 : Jika ia orang baik, maka ia suka menolong.

9
Premis 2 : Ia orang baik.
b. Premis 1 : Jika ia masih bernafas, maka ia masih hidup.
Premis 2 : Ia masih bernafas.
c. Premis 1 :Jika mereka berdamai, maka tidak ada pertumpahan darah.
Premis 2 : Mereka berdamai.
d. Premis 1 : Jika x habis dibagi 4, maka x habis dibagi 2 .
Premis 2 : 8 habis dibagi 4.
e. Premis 1 : Semua bilangan rasional adalah bilangan riil.
Premis 2 : 3 adalah bilangan rasional.

c. Modus Tolens
Modus tolens juga dapat disajikan sebagai berikut:

Contoh:
Premis 1: Jika beragama Islam, maka wajib mengerjakan sholat
Premis 2: Dino tidak mengerjakan sholat
Konklusi: Dino tidak beragama Islam

Latihan:
Buatlah kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan berikut.

a. Jika harga naik, maka terjadi inflasi.


Tidak terjadi inflasi.
b. Jika Anda datang, maka Anda dapat hadiah.
Anda tidak dapat hadiah.
c. Jika hujan, maka jalan basah.
Jalan tidak basah.

10
d. Jika tidak ada perang, maka tidak terjadi pertumpahan darah.
Terjadi pertumpahan darah.
e. Jika mengerjakan sholat, maka tidak korupsi.
Mr. S korupsi.

11

Anda mungkin juga menyukai