MATEMATIKA
BY : ANUGRAH SIJABAT – 3 IPA 3 -05
Logika
Matematika
A. Pernyataan, Nilai
Kebenaran, Dan Kalimat
Terbuka.
B. Ingkaran, Disjungsi,
Konjungsi, Implikasi,
Dan Biimplikasi.
C. Pernyataan Majemuk,
Tautologi, Pernyatan
Majemuk Yang Ekivalen
PERNYATAAN, NILAI KEBENARAN, DAN
KALIMAT TERBUKA.
Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang hanya bernilai benar saja atau salah saja,
tetapi tidak dapat sekaligus benar atau salah.
• Contoh:
1. SMK merupakan sekolah kejuruan.
2. Semua segitiga jumlah sudutnya adalah 90º.
3. Jakarta adalah ibu kota negara indonesia.
4. Ada 6 hari dalam 1 minggu.
5. Semua bilangan prima adalah ganjil.
Lambang Dan Nilai Kebenaran Suatu Pernyataan
• Kalimat tertutup adalah suatu kalimat yang hanya memiliki niali Benar
saja atau nilai Salah saja.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat peubah atau variable,
sehingga belum diketahui nilai kebenaran, yaitu bisa Benar (B) atau Salah
(S) dan tidak bisa kedua-duanya. Kalimat terbuka tersebut dapat diubah
menjadi bentuk pernyataan, jika variablenya diganti dengan suatu
konstanta.
• Contoh
1. Jakarta adalah ibu kota indonesia
2. Hukum pytagoras berlaku untuk semua segitiga
3.
INGKARAN, DISJUNGSI, KONJUNGSI,
IMPLIKASI, DAN BIIMPLIKASI.
INGKARAN/NEGASI
• Dari pernyataan p dan pernyataan q, dapat dibuat pernyataan baru dengan cara
menggabungkan kedua pernyataan tersebut memakai kata penghubung “dan”,
berbentuk “p dan q”. “p dan q” dilambangkan “”.
Pernyataan “” benar, jika p dan q benar.
Pernyataan “” salah, jika p atau q salah atau p salah dan q salah.
Tabel kebenaran konjungsi “”
p q pq
B B B
B S S
S B S
S S S
•Contoh 1:
a. 4+2=6 dan 8 adalah bilangan genap
b. 4+2=6 dan 8 adalah bilangan ganjil
c. 4+2=5 dan 9 adalah bilangan genap
d. 4+2=5 dan 9 adalah bilangan ganjil
•Contoh 2:
•a. Tentukan nilai x agar pernyataan “ 2x-5=7 dan 13 bilangan
prima” bernilai benar!
IMPLIKASI
• Implikasi disebut juga kondisional. Dari dua pernyataan p dan q dapat dibentuk
pernyataan baru dengan menggunakan kata penghubung “jika…maka…” atau
“jika p maka q”. “jika p maka q”dilambangkan . p disebut hipotesa/sebab dan q
disebut konklusi/akibat.
Nilai kebenaran implikasi dapat ditentukan dengan menggunakan definisi berikut:
• dinyatakan salah, jika p benar dan q salah. Dalam kemungkinan yang lainnya
dinyatakan benar.
Tabel kebenaran imlikasi
p q
B B B
B S S
S
S B
B B
B
S
S S
S B
B
••Contoh
1:
a. 5 adalah bilangan prima, maka 6:2=3
b. 4 adalah bilangan prima, maka 6:2=3
c. 5 adalah bilangan prima, maka 6:2=4
d. 4 adalah bilangan prima, maka 6:2=4
•Contoh 2:
a. Tentukan agar nilai x implikasi “jika 2x-4=8 maka 9 adalah
bilangan prima” merupakan pernyataan yang benar!
b. Diketahui proposisi-proposisi berikut:
•p: Ali rajin belajar, q: Ali naik kelas. Tentukan pq nya?
BIIMPLIKASI
• Biimplikasi disebut juga bikondisional. Dari dua pernyataan p dan
q dapat dibentuk pernyataan baru “p jika dan hanya jika q”. “jika
p maka q”dilambangkan .
Pernyataan dinyatakan benar, jika
Pernyataan dinyatakan salah, jika .
Tabel kebenaran biimpliksai
p q
B B B
B S S
S B S
S S B
•• Contoh 1:
p q ~q () ~()
B B S B S
B S B B S
• S B S S B
S S B B S
• 2. (p q ~p ( (
B B S S B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
TAUTOLOGI
Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua
kemungkinan nilai kabenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
Implikasi logis adalah sebuah tautologi yang memuat pernyataan implikasi.
•• Contoh
1. Tunjukan bahwa pernyataan majemuk [ adalah sebuah tautologi
• Penyelesaian:
p q [
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
DUA BUAH PERNYATAAN MAJEMUK
YANG EKUIVALEN
p q ~p ~q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Thankyou !
Anugrah Sijabat - 3 IPA 3 - 05