Anda di halaman 1dari 7

Modul Matematika 2

BAB IV
LOGIKA MATEMATIKA
A. PERNYATAAN
Pernyataan dan bukan pernyataan.
Pernyataan adalah suatu kalimat terbuka yang sudah diketahui
kebenarannya.
Contoh:
a. 2 > 5 (pernyataan benar)
b. Pancasila adalah dasar negara Indonesia (pernyataan benar)
c. 1 adalah bilangan prima (pernyataan salah)

nilai

Bukan pernyataan adalah suatu kalimat terbuka yang belum diketahui nilai
kebenarannya.
Contoh:
a. 2x + 9 =15
b. Mengapa kita membolos ?
c. Semoga harga sembako turun.
B. OPERASI DALAM LOGIKA.
1. Operasi Ingkaran / negasi.
Ingkaran adalah operasi yang menyangkal / mengingkari / menidakkan dari
suatu pernyataan. Ingkaran dari P adalah ~P atau dibaca tidak benar bahwa
P atau bukan P.
Contoh:
1. P = Jakarta adalah Ibu kota Indonesia (benar)
~P = tidak benar bahwa Jakarta adalah ibu kota Indonesia (salah)
2.

P
~P

3.

P
~P

~P

: 2 + 5 = 9 (salah)
: tidak benar bahwa 2+5 = 9 (benar)
: ada rumah yang dibuat dari batu.
: semua rumah dibuat dari batu.
:tidakadarumahyangdibuatdaribatu.

2. Operasi Konjungsi.
Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang dirangkaikan oleh dua
pernyataan atau lebih dengan kata penghubung dan yang dilambangkan
dengan (^)
Misalnya ada dua pernyataan P dan Q maka dapat dilambangkan P Q
Ketentuan: operasi konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai
benar, akan tetapi jika salah satu atau kedua pernyataan bernilai salah maka
operasi konjungsinya bernilai salah.

Tim Teaching SMK Muh 3

Modul Matematika 2

Contoh :
1. P

: Harimau binatang buas (B)

: 2 bilangan prima (B)

P Q

: Harimau binatang buas dan 2 adalah bilanga prima.

2. p
q
P Q

: 2+5 = 7 (B)
: 15 adalah bilangan prima (S)
: 2+5 = 7 dan 15 adalah bilangan prima (S)

Tabel kebenaran konjungsi


p
q
pq
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
S
pq bernilai benar jika hanya jika keduanya bernilai benar.
3. Operasi Disjungsi.
Disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang dirangkai dari dua
pernyataaan atau lebih dengan kata penghubung atau yang dilambangkan
dengan (V)
Operasi disjungsi bernilai salah jika kedua pernyataan bernilai salah.
Contoh:
a. p

: 3 x 5 = 15 (B)

: 15 adalah bilangan ganjil. (S)

pV q : 3 x 5= 15 atau 15 adalah bilangan ganjil (B)


b. p

: 3+5 = 7;(S)

: 4+8= 12 (B)

pV q

: 3+5=8 atau 4+8=12 (B)

tabel kebenaran Disjungsi.


p
q
pVq
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
pV q bernilai salah jika dan hanya jika kedua pernyataan bernilai salah.

Tim Teaching SMK Muh 3

Modul Matematika 2

4. Implikasi / Kondisional
Implikasi / Kondisional pernyataan majemuk yang berbentuk jika p maka q
disebut Implikasi yang dilambangkan dengan dan ditulis p q.
implikasi akan bernilai benar jika p (benar) dan q (salah).
Tabel kebenaran dari Implikasi.
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p q
B
S
B
B

Contoh
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut ini:
1. jika 2 bilangan genap maka 2+4=6
2. jika 2 bilangan genap maka 2+4 6
3. jika 2 bilangan ganjil maka 2+4 = 6
4. jika 2 bilangan ganjil maka 2+4 6
Jawab
1. Benar

2. Salah

3. Benar

4. Benar

5. Biimplikasi / bikondisional
Suatu pernyataan majemuk yang berbentuk p jika dan hanya jika q disebut
Biimplikasi. Dilambangkan dengan () dan kata penghubungnya ..jika
hanya jika.. biimplikasi dari p dan q ditulis pq. biimlikasi bernilai salah
jika p (benar) dan q (salah) atau sebaliknya.
Bi impilkasi bernilai benar jika kedua pernyatan mempunyai nilai kebenaran
yang sama.
Tabel kebenaran bi implikasi.
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

pq
B
S
S
B

Contoh:
1. 2 x3 = 6 jika dan hanya jika 6 adalah bilangan genap (BB maka B)
2. 2 x 2 = 5 jika dan hanya jika 5 adalah bilangan genap (BS maka S)

Tim Teaching SMK Muh 3

Modul Matematika 2

Tentukan nilai kebenaran dari :


a. 2 bilangan genap jika dan hanya jika 2+3=5
b. 2 bilangan genap jika dan hanya jika 2+35
c. 2 bilangan ganjil jika dan hanya jika 2+3=5
6. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari pernyataan bersyarat pq dapat dibuat pernyataan lain seperti tabel:
p
q.
Implikasi
Konvers
Invers
Kontraposisi
p

p q

q p

~p ~q

~q-~p

Contoh:
Dari pernyataan jika lampu mati maka kita tidak belajar. Buatlah Konvers,
Invers, dan Kontraposisi
Jawab
: p q jika lampu mati maka kita tidak belajar
Konver
: q p jika kita tidak belajar maka lampu mati.
Invers
: ~p ~q jika lampu tidak mati maka kita belajar.
Kontraposisi : ~q-~p jika kita belajar maka lampu tidak mati
7. Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
Dari pernyataan tunggal p, q dan dengan menggunakan operasi-operasi
negasi (~), konjungsi () disjungsi (V) implikasi (), bi implikasi () dapat
disusun suatu pernyataan majemuk yang lebih rumit.
Contoh
a. ~(pVq) buat tabel kebenarannya.
p

~q

pV~q

~(pv~q)

Tim Teaching SMK Muh 3

Modul Matematika 2

b. Buat tabel kebenaran dari ~(p(~pq))


p

~p

~p q

p(~pq)

~(p(~pq))

8. Penarikan Kesimpulan.
a. Modus Ponens
Adalah suatu argumentasi yang dapat disajikan dalam bentuk sebagai:
pq
premis 1
ppremis 2
qkesimpulan / konklusi.
Jika Andi rajin belajar maka ia akan naik kelas.
Andi rajin belajar
Andi akan naik kelas.
Jika sebuah bilangan mempunyai faktor 6 maka bilangan itu memiliki faktor
2 dan 3
18 mempunyai faktor 6
18 mempunyai faktor 2 dan 3
b. Modus Tollens
Disajikan dalam bentuk:
pq
premis 1
~q premis 2
~p kesimpulan / konklusi.
Jika hari minggu maka Soni lari pagi.
Soni tidak lari pagi........
Bukan hari minggu
Jika x, y = 0 maka x = 0 atau y = 0
X 0 dan y 0
X, y = 0
c. Silogisme.
Disajikan dalam bentuk:
pq
premis 1
pr
premis 2............
pr
kesimpulan

Tim Teaching SMK Muh 3

Modul Matematika 2

contoh :
jika x adalah bilangan real maka x 0
jika x 0 maka (x+1) > 0....................
jika x adalah bilangan real maka (x+1) > 0

Latihan
1. Tentukan ingkaran / negasi dari tiap-tiap pernyataan berikut:
a. 2 adalah bilangan prima.
b. -4 adalah bilangan asli.
c. Tidak benar 3 = 9.
d. Semua kuda berwarna coklat.
e. Ada bilangan cacah yang bukan bilangan asli.
2. Tentukan nilai kebenaran dari tiap-tiap pernyataan berikut:
a. 9 adalah bilangan asli dan 9n habis dibagi debagi 3.
b. Setiap bentuk akar ada bilangan irrasional dan 4 = 2
c. Sisi-sisi sebuah persegi sama panjang dan diagonal-diagonal sebuah
persegi sama panjang pula.
3. Jika p sebuah pernyataan yang bernilai benar dan q suatu pernyataan yang
bernilai salah. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk ini!
a. p ^ q

c. ~p ^ q

b. q ^ p

d. ~p ^ ~q

4. Jika diketahui p : 4+5 =7 dan q : 4=3. tentukan nilai kebenaran dari :


a. p ^ ~q.

c. ~p (p ^ q)

b. ~p v q.

d. (p ^ (pq)) v (p

q)

5. Tentukan nilai kebenaran dari tiap implikasi berikut ini:


6. Jika p benar dan q salah tentukan nilai kebenaran dari tiap pernyataan majemuk
berikut ini:
a. p

c. ~p

b. p

~q

d. ~(p

Tim Teaching SMK Muh 3

q.
~q)

Modul Matematika 2

7. Tentukan invers, konvers, kontraposisi dari tiap implikasi berikut ini:


a. jika hari libur Sinta lari pagi
b. jika Hamdani seorang anggota MPR maka ia seorang DPR.
c. Jika Firman seorang siswa SMK maka ia siswa pandai.
d. Jika x = - 4 maka x kuadrat = 16
e. Jika ABC adalah segitiga sama kaki, Maka segitiga ABC adalah segitiga
sama sisi.
f.

Jika suatu bilangan tidak positif maka kuadratnya tidak negative.

8. Periksalah dan tentukan menggunakan prinsip logika modus ponnens, modus


tollens, atau silogisme penarikan kesimpulan berikut ini:
a. Jika hari hujan maka pejalan kaki memakai payung.
Pejalan kaki memakai payung..................................
Hari hujan.
b. Jika ada gula pasti ada semut.
Tidak ada semut......................
Tidak ada gula.
c. Jika n bilangan asli maka 2n adalah bilanga asli genap.
Jika 2n bilangan asli genap maka (2n + 1) adalah bilangan asli ganjil........
Jika n nol bilangan asli maka (2n + 1) adalah bilangan asli ganjil.

Tim Teaching SMK Muh 3

Anda mungkin juga menyukai