Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian
kepada masyarakat, pengabdian tersebut dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Program pemberdayaan masyarakat dan dakwah berbentuk suatu
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. KKN Reguler dilaksanakan
oleh Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia yang memprogramkan mata kuliah
tersebut dan dirancang sedemikian rupa oleh pihak Universitas secara melembaga
dengan berbagai metode ilmiah kepada masyarakat yang membutuhkan.
KKN adalah suatu kegiatan akademis yang wajib diikuti bagi mahasisiwa
program Strata Satu (SI). Kegiatan ini merupakan suatu syarat mutlak untuk
menyelesaikan studi di perguruan tinggi terutama di Universitas Muslim Indonesia
(UMI). KKN menggambarkan suatu proses pengaplikasian ilmu kepada
masyarakat yang telah diperoleh mahasiswa melalui kegiatan akademik dan
kegiatan keorganisasian yang dinaunginya selama proses akademik di dalam
kampus.
KKN bertujuan mengajarkan mahasiswa belajar dan kerja di dalam kegiatan
yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di dalam lingkup pembangunan,
pendidikan, keagamaan (dakwah) dan pengembangan potensi diri masyarakat.
KKN dilakukan di luar lingkup kampus dengan alasan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Desa yang masih membutuhkan pengetahuan akan pendidikan dan
pengembangan potensi diri. Selain untuk kepentingan masyarakat, KKN menitik
beratkan peran mahasiswa secara aktif dalam memegang proses pengembangan
selama kurang lebih empat puluh hari dengan berbagai program kerja yang telah
dibuat. KKN mengharapkan mahasiswa tampil sebagai penggerak dan motivator
bagi masyarakat Desa.

1
Daerah yang menjadi sasaran dan mendapat program KKN adalah daerah yang
masih membutuhkan pengembangan baik dari dunia pendidikan, keagamaan,
teknologi ataupun dalam bidang kesenian. Di dalam melakukan KKN, Analisis
kebutuhan masyarakat adalah hal yang penting untuk mengoptimalkan berhasilnya
tujuan dari KKN. Analisis kebutuhan merupakan suatu kegiatan menganalisis
kebutuhan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Di dalam analisis
kebutuhannya mahasiswa sebagai kaum intelektual melakukan metode ilmiah
langsung seperti wawancara dan melakukan berbagai rapat kepada masyarakat
setempat untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dari Analisis
tersebut munculah berbagai program kerja yang selanjutnya disetujui oleh pejabat
desa dan masyarakat desa yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Program
yang disetujui oleh pejabat desa merupakan hal-hal yang menjadi proritas di dalam
kegiatan KKN.
Dengan adanya masyarakat selaku mahasiswa KKN yang penuh perencanaan
di dalam proses pembangunan dan pengembangan dengan menggunakan metode
ilmiah langsung maka gambaran masyarakat Indonesia yang ingin dicapai di masa
depan akan tercapai yaitu masyarakat Bangsa dan Negara yang maju dan mandiri,
berkembang serta memiliki kemampuan bersaing secara sehat dengan negara lain
dalam hal pembangunan yang secara adil dan merata di segala bidang.

B. Dasar Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Pelaksaan KKN merupakan salah satu bentuk konkret pengaplikasian Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat dan dakwah.
Adapun acuan pelaksanaan KKN pada perguruan tinggi antara lain sebagai berikut:
1. Undang-Undang Pendidikan Nasional
Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 pada alinea kedua menetapkan
bahwa pemerintah negara Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan
bangsa maka pasal 31 (1) UUD 1945 menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga
negara berhak mendapat pengajaran. Untuk maksud itu UUD 1945 mewajibkan

2
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pengajaran nasional
yang diatur dalam UUD (Pasal 31 ayat 5). Sistem Pendidikan Nasional diatur
dalam UU No. 2 Tahun 1985 ditetapkan bahwa penyelenggaraan pendidikan
diselenggarakan melalui dua jalur yaitu jalur-jalur Pendidikan Sekolah (PS) dan
jalur Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
2. Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 berbunyi:
“Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional yakni pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya, sekarang pembangunan di segala bidang sedang digiatkan
baik dari pusat hingga daerah pedesaan untuk kelancaran jalannya
pembangunan yang telah direncanakan. Bagi mahasiswa KKN setelah sampai
di desa berharap mampu mengubah pola pikir masyarakat desa yang mungkin
masih statis akan menjadi dinamis. Diharapkan bila KKN merupakan bakti
mahasiswa kepada masyarakat, dan merupakan jalan dan program nasional.
3. Tri Dharma Perguruan Tinggi
Salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian
kepada masyarakat, pengabdian tersebut dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Program pengabdian kepada masyarakat berbentuk suatu
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. KKN dilaksanakan oleh
Mahasiswa Universitas Muslin Indonesia yang memprogramkan mata kuliah
tersebut dan dirancang sedemikian rupa oleh pihak Universitas secara
melembaga dengan berbagai metode ilmiah kepada masyarakat yang
membutuhkan.

3
C. Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai perwujudan tri
darma perguruan tinggi memiliki banyak manfaat kepada berbagai pihak yaitu
sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memberikan pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam tentang
cara hidup bersama dan disiplin.
b. Memberikan pelajaran berharga melalui keaktifan secara langsung dalam
merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat desa.
c. Memberikan pengetahuan cara penyelesaian masalah secara ilmiah.
d. Membina mental mahasiswa.
e. Menumbuhkan rasa tanggung jawabnya demi berkembangnya
pembangunan dan kesejahteaan desa.
f. Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan serta ruang
pengalaman terhadap jiwa dan rasa dalam diri dan menumbuhkan sikap
mandiri dan kerja keras dalam berkompeten di ruang yang stagnan
terhadap globalisasi pendidikan.
2. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik dari mahasiswa dan masyarakat dalam
pengembangan perguruan tinggi ke depan.
b. Mengembangkan nalar pikir dan logika mahasiswa untuk memberikan
apresiasi terhadap universitas tempatnya mengenyam dunia pendidikan
perguruan tinggi.
3. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi
a. Memperoleh sumbangsih pemikiran dan tenaga dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bone Kecamatan Mare,
khususnya di desa Sumaling.
b. Berubahnya cara berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan
kebutuhan di berbagai bidang program pembangunan.

4
c. Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat untuk
kesinambungan pembangunan/suistainable.
d. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
e. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam
melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah
tanggung jawabnya.

D. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan suatu kegiatan akademis
bagi mahasiswa program Strata Satu (S1). Kegiatan ini merupakan suatu syarat
mutlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di samping itu pula KKN
merupakan sarana bagi pengaplikasian/ penerapan salah satu makna dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dan dakwah. KKN
Reguler dilaksanakan selama empat puluh hari di desa atau daerah-daerah di
kabupaten tertentu yang telah dikomunikasikan dan disetujui oleh tiap daerah untuk
melakukan kerja sama dengan pihak universitas.

E. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


KKN bertujuan mengajarkan mahasiswa belajar dan kerja di dalam kegiatan
yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di dalam lingkup pembangunan,
pendidikan, dan pengembangan potensi diri masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) PPMD dilaksanakan selama tiga puluh hari merupakan wujud pengabdian
diri mahasiswa kepada masyarakat. Program ini merupakan proses pengaplikasian
ilmu yang telah diperoleh mahasiswa, baik itu melalui kegiatan akademik, maupun
kegiatan ekstra dalam hal ini keorganisasian. Mahasiswa KKN merupakan
innovator dan motivator dalam mempercepat kemajuan desa/lurah.

5
KKN Reguler merupakan salah satu bentuk pengintegrasian Tri Darma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan pendidikan dan
penelitian serta dakwah yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara interdisipliner
dalam bidang kependidikan dan dakwah di bawah bimbingan dosen pembimbing
KKN, Pemerintah Daerah, dan perangkat Desa dalam jangka waktu tertentu
(selama tiga puluh satu hari). Adapun tujuan KKN secara terperinci adalah sebagai
berikut:
1. Agar mahasiswa memperoleh pelajaran berharga melalui keakatifan secara
langsung dalam merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat desa.
2. Sebagai perwujudan nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.
3. Meningkatkan pola pikir dan memperluas cakrawala berpikir kualitatif dalam
mengembangkan kader-kader pembangunan desa.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat
sehingga perguruan tinggi dapat berperan serta dalam menyesuaikan kegiatan
pendidikan dan dakwah serta penelitiannya sesuai tuntunan nyata pada
masyarakat yang sedang membangun.

F. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Desa Sumaling, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone

G. Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)


No. Nama Jabatan Fakultas

1. Mustafa Gabi Koord. Desa Fakultas Agama

Fakultas Kedokteran
2. Mega Saputri Pratama Sekretaris
Gigi

3. Elvira Dwi Fadliana Bendahara Fakultas Ekonomi

4. Zulwidya Hartina Anggota Fakultas Ekonomi

6
Dewi Ayu Purnama
5. Anggota Fakultas Ekonomi
Sari

6. Andi Putri Zaitun Anggota Fakultas Ekonomi

Fakultas
7. Azizah Palwati B T Anggota
Kedokteran Gigi

Fakultas
8. Indah Wulandari Anggota
Kedokteran Gigi

Fakultas
9. Muh. Yusuf Pasal Anggota
Kedokteran Gigi

Fakultas Ilmu
10. Hafiza Anggota
Komputer

Fakultas Ilmu
11. Ina Fajriah kasim Anggota
Komputer

12. Haidir Nur Anggota Fakultas Sastra

13. Mukramin Anggota Fakultas Sastra

7
BAB II
DESKRIPSI UMUM POTENSI KKN

A. Letak Geografis Desa Sumaling


Desa Sumaling adalah suatu desa yang terletak di kecamatan Mare
Kabupaten Bone, yang berjarak kurang lebih 40 km dari Kota Bone. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan daftar nama-nama yang pernah menjabat sebagai
Kepala Desa Sumaling.

No. Nama Periode

1 Andi Salinri 2008-2010

2 Andi Salinri 2010-2012

3 Andi Salinri 2012-2014

4 Hj. A. Bulan 2014-2016

5 Andi Salinri S.Sos 2016- sekarang

Secara geografis Desa Sumaling merupakan salah satu kelurahan yang


berada di Kecamatan Mare yang terdiri dari 3 Dusun, yang berjarak 7 km dari
Kecamatan dan berjarak 40 km dari Kota Bone. Desa Sumaling memiliki luas
wilayah 429,41 Ha yang terdiri dari :
 Tanah Sawah
 Perkebunan
 Tambang
 Pemukiman dan Perumahan
Adapun batas wilayah Desa Sumaling sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Pattiro

8
2. Sebelah Timur : Teluk Bone
3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Datta dan Mattampa Wallie
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Pattiro
Desa Sumaling, sebagaimana dengan desa/kelurahan lain diwilayah
Indonesia memiliki iklim tropis dengan 2 musim yaitu musim kemarau dan
musim hujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap aktivitas
masyarakat di Desa Sumaling. Adapun Desa Sumaling dengan jumlah 6 RT.

B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk sampai pada tahun 2018 sebanyak 1.227 jiwa, yang
terbagi dalam 6 RT, sedangkan tingkat rata-rata pertumbuhan penduduk Desa
Sumaling adalah sebesar 2 %.

C. Keaagaman Penduduk
Secara umum penduduk Desa Sumaling mayoritas memeluk agama islam, ini
terlihat dari adanya masjid yang di tiap-tiap lingkungan yang berada di Desa ini.
Aktifitas keagamaan terbilang sangat begitu tampak, indikasinya adalah kesadaran
masyarakat pada penggunaan masjid sebagai tempat beribadah secara berjamaah.
Sedangkan untuk pendidikan keagamaan, terdapat pula TPA di Desa Sumaling
tetapi hanya satu dan terdapat di dusun 1.
Desa Sumaling memiliki sarana dan prasarana pendidikan berupa :
1. Taman kanak-kanak : 2 Unit
2. Sekolah Dasar Negeri : 1 Unit
3. Sekolah Menengah Pertama : 1 Unit
4. Sekolah Menengah Atas :-
5. Perguruan tinggi :-
6. Mesjid : 3 Unit

9
D. Kondisi Ekonomi
Desa Sumaling di dominasi dengan aktivitas pertanian dan nelayan karena
masyarakatnya sebagian besar adalah petani, budi daya rumput laut, dan PNS.
 Potensi Unggulan
Desa Sumaling memiliki beberapa potensi unggulan yang bisa
dikembangkan sebagai berikut :
1. Usaha pertanian berupa, padi
2. Usaha nelayan gurita dan rumput laut
3. Usaha ternak berupa sapi.
 Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan bahwa mengalami
peningkatan. Peningkatan ini karena ditunjang oleh perbaikan sarana prasarana,
utamanya sarana pendukung pertanian contohnya, penambahan bibit tanaman,
pemberian sapi, pembudidayaan gurita dan rumput laut.

10
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Pelaksanaan PIT-KKN UMI Reguler Angkatan 59 Tahun 2018 dilaksanakan
selama 30 hari yang berlangsung dari tanggal 15 Januari 2018 sampai 16 Februari
2018 yang berlokasi di Desa Sumaling Kecamatan Mare Kabupaten Bone.
Observasi dan Orientasi lapangan sebelum dilakukan program kerja
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masyarakat Desa Sumaling,
selanjutnya dilakukan pertemuan dengan aparat pemerintah Desa, sosialisasi dan
koordinasi program kerja kemudian dilakukan intervensi melalui program kerja
yang telah direncanakan dan disepakati bersama terhadap masalah-masalah yang
ditemui atau yang telah ditentukan.
Dari hasil identifikasi masalah didapatkan beberapa masalah yang ada di Desa
Sumaling, sebagai berikut :
1. Minimnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur
Desa.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembersihan area sekitar lingkungan
Desa.
3. Jarangnya diadakan lomba untuk anak-anak dalam bidang keagamaan.
4. Masih kurangnya pengetahuan anak-anak dalam masalah pendidikan terutama
pada tingkat SD.

B. Kendala yang dihadapi


Pada dasarnya tidak ada segala sesuatu yang tidak terlepas dari kendala
begitupun juga pada setiap perencanaan program kerja yang kami susun
sedemikian rupa. Selalu saja ada faktor baik faktor internal maupun factor eksternal

11
yang kiranya dapat menghambat proses pelaksanaan rencana tersebut. Namun
ternyata hal inilah yang membuat kami mendapatkan begitu banyak pengalaman
dan pelajaran. Pelajaran akan nilai-nilai kebersamaan hidup dalam menyelesaikan
segala bentuk persoalan yang ada serta pengalaman hidup ditengah-tengah
masyarakat telah memberi kami arti kehidupan yang begitu luas.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain :
1. Cukup sulit mengumpulkan masyarakat untuk menghadiri suatu kegiatan
program kerja KKN yang disebabkan oleh aktivitas kehidupan masyarakat yang
cukup padat. Kegiatan hanya dapat dilaksanakan efektif di sore hari karena
pada pagi hingga sore hari sebagian besar warganya menghabiskan waktunya
untuk bekerja di tambak ataupun di sawah.
2. Terbatasnya kemampuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata baik dalam
segi pengetahuan, keterampilan maupun pengalaman berada ditengah-tengah
masyarakat desa.
3. Minimnya bantaauan materi dari pihak pemerintah yang sangat diperlukan
dalam menyelesaikan program kerja desa.

12
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Langkah awal untuk memudahkan dan mencari penyelesaian terhadap setiap


permasalahan yang ada di desa ini yaitu dengan mendiskusikan dan
mengkonsultasikan dengan aparat desa dan tokoh-tokoh masyarakat yang
kemudian digelar melalui seminar desa dengan tujuan untuk mengklasifikasikan
masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik
sebagai alternative pemecahan masalah dan program kerja tersebut dapat berjalan
sesuai dengan harapan yang ada.
Dari seminar tersebut kemudian dihasilkan beberapa bidang dengan item program
kerja sebagai berikut :
1. Bidang Sarana dan Prasarana ( Lingkungan Desa )
 Pembuatan batas dusun
2. Bidang Pendidikan
 Mengajar
 Bahasa Inggris
 Metode Ujian Online
 Pendidikan Agama Islam
 Bidang Keagamaan
 Taddarus
 Hafalan Surah Pendek
 Azan
 Baca Doa
 Shalawat
3. Bidang Kesehatan dan Sosial
 Jumat bersih
 Penyuluhan sikat gigi yang baik dan benar

13
 Sikat Gigi massal
 Penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar
4. Bidang lain-lain
 Seminar Program Kerja Kecamatan
 Lomba Takraw

14
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Evaluasi Kegiatan
Dari hasil pembahasan seminar kelurahan, muncul keyakinan kami bahwa
seluruh program kerja yang kami rencanakan akan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Pada dasarnya semua program kerja yang direncanakan dapat
terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan dan partisipasi
serta kerja sama yang baik dari semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata di desa ini. Dukungan dari pemerintah desa setempat dan para
tokoh-tokoh masyarakat cukup memudahkan terlaksananya semua program kerja
yang telah kami susun bersama. Keseriusan dan kesungguhan rekan-rekan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata posko Desa Sumaling dalam melaksanakan dan
mengembangkan tanggung jawab yang diberikan merupkan nilai tersendiri. Namun
pada kenyataannya, semua itu tidak terlepas dari hambatan atau kendala dan harus
ada banyak toleransi yang diberikan agar kegiatan tersebut dapat terlaksana.
B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Berkat kerja sama dari berbagai pihak dan usaha keras dari peserta KKN,
akhirnya program-program kerja yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan
baik meskipun harus melewati banyak hambatan-hambatan yang justru semakin
menambah dinamika kehidupan para peserta KKN dalam menimba ilmu
pengetahuan di tempat yang lebih arif dari kehidupan kota. Adapun uraian
pelaksanaan dari 3 program kerja dan di tambahkan program kerja kecamatan
menjadi 2 program kerja dari empat bidang pembagian rencana kerja, adalah
sebagai berikut :
1. Bidang Sarana dan Prasarana ( Lingkungan Desa)
1) Nama Kegiatan : Pembuatan Batas Dusun
Tujuan : - Memperbaharui dan Memberikan Informasi

15
- Sebagai kenangan untuk mahasiswa KKN angkatan
59 di Desa Sumaling
Hasil : Dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Bidang Pendidikan dan Pelayanan Umum
1) Nama Kegiatan : Belajar Mengajar
 Bahasa Inggris
 Metode Ujian Online
 Pendidikan Agama Islam
Tujuan : - Untuk membantu Guru dalam belajar mengajar
Hasil : Dapat terselesaikan dengan baik.
2) Nama Kegiatan : Bidang Keagamaan
 Taddarus
 Hafalan Surah Pendek
 Azan
 Baca Doa
 Shalawat
Tujuan : Untuk Mengembangkan Ilmu dan Pengetahuan
Hasil : Dapat terselesai dengan baik
3. Bidang Kesehatan dan Sosial
1) Nama Kegiatan : Jumat Bersih
Tujuan : - Meningkatkan rasa gotong royong dan cinta linkungan
yang sehat dan bersih.
- Membersihkan Fasilitas Umum
Hasil : Terselesaikan dengan cukup baik.
2) Nama Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan
 Mengenalkan cara mengoosok gigi yang baik
 Sikat gigi massal
 Cara mencuci tangan dengan baik dan benar

16
Tujuan : memberikan wawasan terhadap anak cara penyikatan gigi
dan cuci tangan yang baik dan benar

Hasil : Terlaksana dengan baik dan maksimal.


4. Bidang lain-lain
1) Nama Kegiatan ( Proker Kecamatan) : Seminar Proker Kecamatan
Tujuan : - Untuk Memberikan informasi terkait program kerja
Hasil : Terlaksana dengan baik.
2) Nama Kegiatan : Lomba Takraw
Tujuan : Mempererat silaturahmi antar warga sekitar
Hasil : Terlaksana dengan baik.

17
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu inti dari pelaksanaan program KKN REGULER UMI Angkatan 59
Tahun 2018 ini adalah untuk mendukung tercapainya pembangunan yang
berkelanjutan khususnya dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan
sejahtera, utamanya dalam hal pemberdayaan masyarakat lokal. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perlu diketahui hal-hal apa saja yang menjadi sasaran kita demi
terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan mendorong masyarakat agar mampu
berperan aktif dalam mendukung dan melaksanakan program pemangunan
desa/kelurahan. Oleh karena itu, program utama kami disini adalah membantu
masyarakat Desa Sumaling untuk bersama-sama memberikan sumbangsih
pemikiran dan saran serta menumbuhkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan
dan pembangunan yang dimiliki oleh Desa Sumaling. Untuk dapat mengetahui
kondisi fisik serta pembangunan yang telah dimulai di Desa Sumaling, telah
dilakukan observasi lapangan serta wawancara dengan warga Desa Sumaling.
Berbagai program kerja telah dirumuskan demi mewujudkan tujuan utama kami
di Desa Sumaling untuk menjadikan desa/kelurahan menjadi maju dan
berkembang, serta dapat bersaing dengan desa lain yang ada di wilayah Kecamatan
Mare, dan program kerja yang berhasil dilaksanakan yakni meliputi 3 bidang, yaitu
:
1. Bidang Sarana dan Prasarana
1) pembuatan batas dusun
2. Bidang Pendidikan dan Pelayanan Umum
2) Belajar Mengajar
 Bahasa Inggris
 Metode Ujian Online

18
 Pendidikan Agama Islam
3. Bidang Kesehatan dan Sosial
3) Jumat bersih
4) Penyuluhan sikat gigi yang baik dan benar
5) Sikat Gigi massal
6) Penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar
4. Bidang lain-lain
7) Seminar Proker Kecamatan
8) Lomba Takraw

B. Saran
1) Masyarakat :
- Memelihara dan menjaga infrastruktur yang telah kami bangun.
- Mengaktualisasikan ilmu yang telah didapat pada setiap kegiatan.
- Lebih antusias lagi dalam merespon kegiatan-kegiatan mahasiswa KKN
selanjutnya. Sebab sebenarnya tujuan mereka adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.
2) Pemerintah Desa
- Menata data kependudukan lebih terperinci dan akurat
- Menata system perangkat administrasi desa/kelurahan lebih baik lagi
- Memperhatikan pembangunan desa/kelurahan dalam hal pembangunan
SDM-nya
3) Pemerintah Kabupaten
- Lebih serius dalam menerima pelaksanaan KKN di daerahnya, dalam hal
ini memberikan bantuan yang Riil (seperti bantuan dana).
- Memperhatikan dengan seksama pembangunan serta perangkat
administrasi yang dimiliki oleh desa/kelurahan.
- Pembenahan masalah sarana dan prasarana kantor keluarahan.

19
4) Pihak Universitas
- Agar selanjutnya pendistribusian mahasiswa ke lokasi Kuliah Kerja Nyata
bisa lebih merata dan menyesuaikan antara disiplin ilmu dengan kondisi
geografis dan demografis lokasi tujuan.
- Kunjungan dan evaluasi langsung yang berkelanjutan disetiap posko yang
ada bisa lebih di maksimalkan.

20

Anda mungkin juga menyukai