Anda di halaman 1dari 1

kekompakan dan kekerasan tablet yang dihasilkan karena fines

akan mengisi antar granul sehingga tablet yang dihasilkan lebih


kompak dan akan lah gi kerapuhannya (Banker dan Anderson,
1994) Tablet dibuat dengan bahan utama tepung belut. Mengingat
belut termasuk tas hasil pangan yang mudah rusak atau busuk,
maka pada saat proses tepung belut ditambahkan beberapa
variasi pengawet untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan
memperpanjang masa simpan tablet. Untuk mengetahui
pengawet yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan
mikroba, maka dilakukan pengujian efektivitas pengawet dalam
tepung belut pada sediaan tablet menggunakan metode angka
kapang. Metode ini dipilih karena pengerjaannya sederhana,
mudah dan dapat dilakukan dengan mengamati tumbuh atau
tidaknya koloni. Pada pengujian efektivitas pengawet tidak
dilakukan perhitungan jumlah koloni yang tumbuh. Pengujian
dilakukan dengan mensuspensikan tablet ke dalam aquadest
steril dan dimasukkan sebanyak 1 ml ke dalam cawan petri berisi
media yang telah mengeras. Dari hasil uji yang telah dilakukan,
diperoleh hasil bahwa bakteri dan jamur telah tumbuh pada hari
ke5 dan bertambah banyak pada pengujian hari ke 10. Tumbuhnya
bekteri dan jamur ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
sulitnya diperoleh kondisi lingkungan yang steril terutama pada
proses pencetakan tablet.

Anda mungkin juga menyukai