Kurikulum Pelatihan PPKJH PDF
Kurikulum Pelatihan PPKJH PDF
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PPSDMK PUSDIKLAT APARATUR
TAHUN 2015
Kurikulum Pelatihan PPKJH
DAFTAR ISI
A. Peserta ................................................................................... 24
B. Pelatih ................................................................................... 24
A. Evaluasi ................................................................................... 26
B. Sertifikasi ................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pemeriksaan Ibadah Haji Indonesia, dan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman Pemeriksaan
Kesehatan Haji Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang
Pemeriksaan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5345), maka pembinaan dan pelayanan kesehatan haji, baik pada saat
persiapan maupun pelaksanaan pemeriksaan ibadah haji dilakukan oleh
Menteri yang memiliki ruang lingkup, tugas dan tanggung-jawabnya meliputi
bidang kesehatan. Kementerian Kesehatan berupaya mempersiapkan calon
jamaah haji agar memiliki status kesehatan optimal dan
mempertahankannya untuk menuju jamaah haji sehat dan mandiri.
Mencermati hal tersebut di atas dan didorong oleh adanya kebutuhan akan
standarisasi pemeriksaa kesehatan haji sebelum keberangkatan, maka
diperlukan upaya inisiasi dan intervensi dasar bagi para pemeriksa
kesehatan bagi Jamaah haji, berupa Pelatihan Petugas Pemeriksa
Kesehatan Jamaah haji. Pelatihan tersebut ditujukan untuk mendorong
kemampuan SDM (para petugas) dalam mencapai upaya standarisasi
pemeriksaan kesehatan Jamaah haji diberbagai simpul. Untuk menjamin
standarisasi pemeriksaan pelatihan disusun kurikulum pelatihan petugas
pemeriksa kesehatan jamaah haji di puskesmas dan rumah sakit kab/kota
B. FILOSOFI PELATIHAN
Pelatihan Petugas Pemeriksa Kesehatan Jamaah Haji di Puskesmas dan
Rumah Sakit diselenggarakan dengan memperhatikan:
1. Pendidikan dan pelatihan ini ditekankan kepada peningkatan
keterampilan dan motivasi disamping menambah pengetahuan peserta
latih. Selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya.
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya yang berkaitan
dengan kegiatan pelatihan.
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan atau diabaikan keberadaannya.
BAB II
PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI
A. PERAN
Setelah pelatihan, peserta memiliki peran sebagai:
Petugas pemeriksa kesehatan Jamaah haji yang memberikan
pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan kepada jamaah haji
di Puskesmas dan Rumah Sakit.
B. FUNGSI
Dalam melaksanakan perannya peserta memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah haji sesuai standar dan
prosedur.
2. Melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji.
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan
jamaah haji di Puskesmas dan RS.
4. Melakukan perlindungan dan pengendalian faktor risiko kesehatan
individu jamaah haji.
5. Melakukan pembinaan kesehatan jamaah haji.
C. KOMPETENSI
Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam :
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah haji sesuai standar dan
prosedur.
2. Melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji.
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan
jamaah haji di Puskesmas dan RS.
4. Melakukan perlindungan dan pengendalian faktor risiko kesehatan
individu jamaah haji.
5. Melakukan pembinaan kesehatan jamaah haji.
BAB III
TUJUAN PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan jamaah haji di Puskesmas
dan Rumah Sakit sesuai dengan pedoman Pemeriksaan Kesehatan
Jamaah Haji Indonesia.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah haji sesuai standar dan
prosedur.
2. Melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji.
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan
jamaah haji di Puskesmas dan RS.
4. Melakukan perlindungan dan pengendalian faktor risiko kesehatan
individu.
5. Melakukan pembinaan kesehatan jamaah haji.
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM DAN DIAGRAM ALUR PEMBELAJARAN
Materi Dasar
1. Mata Diklat : Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Haji
2. Alokasi Waktu : 2 JPL (T = 2 JPL; P = 0 JPL; PL = 0 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu memahami kebijakan pemeriksaan
3. Tujuan Pembelajaran :
kesehatan haji
6
Kurikulum Pelatihan PPKJH
Materi Inti 1 :
1. Mata Diklat : Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji
2. Alokasi Waktu : 5 JPL (T=2 JPL, P=2 JPL, PL=1 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu melakukan pemeriksaan Kesehatan
3. Tujuan Pembelajaran :
Jamaah Haji sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
Materi Inti 2
1. Mata Diklat : Perawatan dan Pemeliharaan Kesehatan Jamaah Haji
2. Alokasi Waktu : 5 JPL (T=2 JPL, P=2 JPL, PL=1 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu melakukan pemeliharaan dan
3. Tujuan Pembelajaran : perawatan kesehatan pada jamaah haji dalam menyiapkan perjalanan
ibadah haji
Materi Inti 3
Pencatatan dan Pelaporan Pemeriksaan Kesehatan Haji di Puskesmas dan
1. Mata Diklat :
RS
2. Alokasi Waktu : 9 JPL (T=2 JPL, P=5 JPL, PL=2 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu melakukan pencatatan dan
3. Tujuan Pembelajaran : pelaporan pemeriksaan kesehatan haji di Puskesmas secara manual dan
elektronik
4. Indikator Keberhasilan :
Materi Inti4
1. Mata Diklat : Perlindungan dan Pengendalian Faktor Resiko Kesehatan Individu Jamaah Haji
2. Alokasi Waktu : 4 JPL (T=2 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu memahami perlindungan dan pengendalian
3. Tujuan Pembelajaran :
faktor risiko kesehatan bagi Individu Jamaah Haji.
4. Indikator Keberhasilan :
Materi Inti5
1. Mata Diklat : Pembinaan Kesehatan Jamaah Haji
2. Alokasi Waktu : 9 JPL (T=2 JPL, P=5 JPL, PL=2 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu melakukan pembinaan kesehatan jamaah
3. Tujuan Pembelajaran :
haji
4. Indikator Keberhasilan :
4 Melakukan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Curah Pdpt White board
pembinaan kesehatan CTJ Slide digital
pembinaan kesehatan
jamaah haji Diskusi Desktop
jamaah haji kelompok Project
a. Pembinaan kesehatan di Role Play PC/ Laptop
institusi pelayanan Praktik Petunjuk Disko
kesehatan Lapangan Petunjuk
b. Pembinaan melalui roleplay
kunjungan rumah Panduan PL
c. Pembinaan Kesehatan
Melalui Bimbingan
Manasik Haji
d. Pembinaan melalui
Posbindu
e. Pembinaan massal
Materi Penunjang 1
1. Mata Diklat : Building Learning Commitment (BLC)
2. Alokasi Waktu : 2 JPL (T = 0 JPL; P = 2 JPL; PL = 0 JPL)
3. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran peserta dapat berperilaku positif dan komitmen untuk
mengkuti proses pembelajaran secara aktif
4. Indikator Keberhasilan :
Materi Penunjang 2
1. Mata Diklat : Rencana Tindak Lanjut
2. Alokasi Waktu : 2 JPL (T=0 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
Setelah sesi pembelajaran, peserta mampu membuat rencana tindak lanjut setelah
3. Tujuan Pembelajaran :
mengikuti pelatihan PPKJH untuk diterapkan di wilayah kerja masing-masing
4. Indikator Keberhasilan :
A. PROSES PEMBELAJARAN
Pembukaan
Pre-Test
Pre-test
Praktik Lapangan
Penutupan
20
Kurikulum Pelatihan PPKJH
B. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:
1. Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan
harapan yang terkait dengan tugas yang dilaksanakan.
2. Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan
pembelajaran.
3. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya
komunikasi dari dan ke berbagai arah.
Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses pembelajaran
diantaranya adalah:
1. Ceramah singkat dan tanya jawab.
2. Curah pendapat, untuk penjajakan pengetahuan dan pengalaman
peserta terkait dengan materi yang diberikan.
3. Penugasan berupa latihan/exercise, diskusi kelompok, role play
dan presentasi.
4. Praktik Lapangan.
2. Pembukaan
Proses pembukaan Pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
1. Laporan ketua penyelenggara Pelatihan.
2. Pengarahan sekaligus pembukaan oleh pejabat yang
berwenang tentang latar belakang perlunya pelatihan.
4. Pengisian wawasan
Setelah materi Pengarahan program, diberikan materi dasar
untuk mengembangkan wawasan yang tergabung dalam materi
dasar yaitu Kebijakan Kebijakan pelatihan kesehatan haji dan
Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Haji dan materi inti untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
5. Pemberian keterampilan
Pemberian materi keterampilan merupakan bentuk dari aplikasi
dari kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pelatihan.
Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai
metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta
aktif dalam mencapai kompetensi melalui metode tanya jawab,
curah pendapat, diskusi kelompok,dan praktik lapangan.
7. Post Test
Evaluasi peserta dilakukan melalui tes tertulis dan diberikan
setelah semua materi disampaikan dan sebelum penutupan
dengan tujuan untuk melihat peningkatan dan kemajuan peserta
dalam proses pembelajaran.
8. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan bertujuan untuk mendapatkan
masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan yang
akan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan
berikutnya.
9. Penutupan
Acara penutupan pelatihan dilakukan sebagai upaya untuk
memastikan bahwa peserta pelatihan telah mencapai kompetensi
yang diharapkan. Selain itu, pada acara penutupan
penyelenggara pelatihan akan memperoleh masukan dari
berbagai pihak yang terlibat untuk perbaikan pelatihan yang akan
datang.
BAB VII
PESERTA DAN PELATIH
A. Peserta
Peserta adalah Tim Pemeriksa kesehatan jamaah haji di puskesmas dan
rumah sakit dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kriteria tenaga:
a. Dokter Umum atau Spesialis, bekerja di Puskesmas atau RS dan
masih melakukan praktik fungsional.
b. Perawat, berpendidikan minimal DIII Keperawatan, bekerja di
Puskesmas atau RS dan masih melakukan praktik fungsional.
2. Jumlah peserta 30 orang.
B. Pelatih/Fasilitator/Instruktur
Tim pelatih/fasilitator/ instruktur terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Memiliki kompetensi sesuai dengan materi yang diberikan.
2. Kualifikasi tenaga pelatih/fasilitator di atas diutamakan yang telah
mengikuti TOT Pelatihan Petugas Pemeriksa Kesehatan Jamaah haji.
3. Pernah menjadi Tim Pemeriksa Kesehatan Jamaah Haji di Puskesmas/
Rumah Sakit.
4. Dalam 1 (satu) kelas, pelatih/fasilitator dapat berbentuk team teaching
sesuai kebutuhan proses pembelajaran.
BAB VIII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. PENYELENGGARA
1. Dinas Kesehatan Provinsi
2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan
3. Balai Pelatihan Kesehatan
B. TEMPAT PENYELENGGARAAN
1. Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)
2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan
3. Institusi diklat lain yang telah terakreditasi
BAB IX
EVALUASI DAN SERTIFIKASI
A. EVALUASI
Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap 3 (tiga) komponen utama, yakni
peserta pelatihan, pelatih/fasilitator dan pemeriksa/pengelola pelatihan.
1. Evaluasi terhadap peserta pelatihan:
Pengukuran terhadap hasil belajar dari aspek kognitif dapat dilihat
dari kenaikan nilai hasil pre dan post test.
2. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator pelatihan:
Pengukuran tingkat kemampuan seorang pelatih/fasilitator dalam
proses pembelajaran pada setiap materi, dapat dilihat melalui nilai
rata-rata yang diberikan oleh peserta pelatihan dengan
menggunakan lembar penilaian pelatih/fasilitator.
Hal-hal yang dinilai:
Tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran
Ketepatan penggunaan ragam metode pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran
Kesesuaian media dan alat bantu yang digunakan dengan
ragam metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran
Penguasaan materi/pokok bahasan
Penciptaan iklim pembelajaran yang kondusif dan interaktif
3. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan:
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan Pelatihan.
Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis,
yang meliputi:
a. Tujuan Pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di
tempat kerja
d. Manfaat Pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi dan lainnya
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan perpustakaan
j. Pelayanan komunikasi dan informasi
B. SERTIFIKAT