I. Pendahuluan
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Kualitas
pelayanan harus dipandang lebih luas, dimana tidak hanya aspek hasil saja yang
ditekankan, melainkan juga mengikuti proses, lingkungan dan manusia. Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Goesth
dan Davis, 1994).
Menurut Sutoto (2001) peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
menjadi isu dalam pembangunan bidang kesehatan baik dalam lingkup nasional
maupun global. Hal ini didorong dengan semakin besarnya tuntutan terhadap
organisasi pelayanan kesehatan untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan
secara prima terhadap konsumen. Upaya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan terdiri dari upaya peningkatan kualitas organisasi pelayanan
kesehatan dan tenaga profesional kesehatan.
1
Menurut Joint Commission International (JCI) yang menyusun Standar
Internasional Akreditasi Rumah Sakit, program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang ideal perlu menetapkan struktur (input) dari kegiatan
klinik dan manajemen, termasuk kerangka untuk memperbaiki proses kegiatan
klinik dan manajemen, termasuk kerangka untuk memperbaiki proses kegiatan
serta indikator output yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi. Lebih
lanjut program tersebut perlu menekankan bahwa perencanaan, perancangan,
monitor, analisis dan perbaikan proses klinik serta manajemen harus dikelola
dengan baik dengan sifat kepemimpinan yang jelas agar tercapai hasil
maksimal.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan
sistematik untuk memantau dan menilai serta untuk meningkatkan asuhan
pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap (Jacobalis S, 1989).
Untuk meningkatkan, memonitor dan menilai mutu pelayanan dan keselamatan
pasiendi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa telah dibentuk
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (Komite PMKP) pada
tanggal 12 Juli tahun 2017 dengan SK Direktur nomor 84a Tahun 2017 dan
telah dilakukan perubahan kepengurusan pada tanggal Januari 2019 dengan
SK Direktur nomor tahun 2019. Untuk itu perlu disusun program Mutu
Pelayanan Dan Keselamatan Pasien RSUD Sumbawa tahun 2019 yang
mencakup upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien dan upaya
manajemen resiko,
2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Kegiatan pokok
1. Standarisasi asuhan klinis secara bertahap
2. Penetapan dan monitoring indikator mutu prioritas Rumah Sakit
3. Pemantauan mutu unit kerja
4. Diklat Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Monitoring Evaluasi Kontrak kerja Klinis dan Penilaian kinerja staf
klinis dan non klinis
6. Monitoring pemantauan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
7. Pemantauan Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien.
8. Manajemen risiko terintegrasi
B. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Standarisasi asuhan a. Penetapan 5 area prioritas untuk di
klinis secara bertahap standarisasi penyakit atau prosedur
tindakan
b. Penyusunan panduan praktik klinis untuk 5
area prioritas
c. Penyusunan 5 clinical pathway
d. Edukasi ke staf klinis
e. Implementasi 5 PPK & 5 CP
f. Monitoring implementasi PPK & CP audit
klinis
g. Pelaporan hasil audit.
3
g. Analisa data indikator mutu
h. Penyusunan laporan mutu ke Direktur dan
Dewan Pengawas.
i. Publikasi data melalui pertemuan, papan
pengumuman di unit unit RSUD Sumbawa dan
website RSUD Sumbawa.
j. Pertemuan berkala dengan Komite PPI utk
membahas hasil surveilance/indikator area
klinis no 10.
4
Kepegawaian.
6 Monitoring Memantau pelaksanaan Pencegahan dan
pemantauan Pengendalian Infeksi oleh komite PPI
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
7 Pemantauan a. Sosialisasi Panduan pencatatan dan pelaporan
Pelaksanaan Program insiden keselamatan pasien (IKP)
Keselamatan Pasien b. Pencatatan dan pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien
8 Manajemen risiko a. Menyusun Program Risk Manajemen tahun
terintegrasi 2019
b. Sosialisasi Pedoman dan program Risk
Manajemen
c. Pelaporan dan Analisa Risk Register
d. Penetapan, Penyusunan dan pelaksanaan
FMEA dan rancang ulang
V. Cara MelaksanakanKegiatan
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan
1 Standarisasi asuhan a. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
klinis secara bertahap unit Kerja di RSUD Sumbawa.
b. Pertemuan tim PMKP dengan tim clinical Patway.
c. Sosialisasi clinical Patway dan PPK di unit klinis
d. Visite ke unit kerja untuk memantau implementasi
e. Melaksanakan audit
2 Penetapan dan a. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
monitoring indikator unit Kerja di RSUD Sumbawa.
mutu prioritas Rumah b. Sosialisasi indikator mutu RS melalui rapat dan
Sakit morning report
c. Sosialisasi indikator mutu RS kepada semua staf
oleh kepala unit melalui rapat rutin unit.
d. Edukasi staf PIC pengumpul data
e. Pencatatan data indikator mutu RS harian di unit
kerja dan pelaporan setiap bulan ke PMKP.
5
3 Pemantauan mutu unit a. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
kerja unit Kerja di RSUD Sumbawa.
b. Sosialisasi indikator mutu unit kepada staf oleh
kepala unit melalui rapat rutin unit.
c. Edukasi staf PJ/PIC pengumpul data
d. Pencatatan data indikator mutu unit harian dan
bulanan di unit kerja dan pelaporan setiap 3 bulan
ke PMKP,
4 Diklat Peningkatan a. Pelatihan atau Workshop PMKP yang diadakan
Mutu dan Keselamatan KARS untuk Ketua Komite PMKP
Pasien b. In House Training PMKP untuk para pimpinan
Rumah Sakit
c. In House Training PMKP Puntuk anggota komite
PMKP dan ketua komite yang ada di rumah Sakit.
d. In House Training PMKP untuk PIC data Indikator
mutu.
6
terjadi IKP kepada Kepala unit.,
d. Rapat Sub Komite Keselamatan Pasien untuk
Grading IKP dan menentukan Tindak Lanjut..
8 Manajemen risiko a. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
terintegrasi unit Kerja untuk menyusun program Manajemen
Resiko tahun 2019
b. Rapat Sub Komite Manajemen Resiko untuk
menyususn dan melakukan grading Resiko Klinis
c. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
unit Kerja untuk menetapkan dan menyusun FMEA.
d. Rapat Komite PMKP bersama Direktur dan kepala
unit Kerja untuk mengevaluasi pelaksanaan FMEA
dan rancang ulang.
VI. Sasaran
Kegiatan Komite Peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien dimulai bulan
Januari tahun 2019 maka target yang ingin dicapai untuk tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
7
Mutu RS dari Direktur setiap 3 bulan sekali
kepada Dewan Pengawas dan Pemda
Kabupaten Sumbawa.
f. Dilakukan publikasi data indikator mutu di
papan data masing masing unit dan website
RSUD Sumbawa.
1) IGD
2) Instalasi Rawat jalan
3) Instalasi Rawat Inap
4) IBS
5) ICU/ICCU
6) Instalasi Farmasi
7) Instalasi Laboratorium
8) Instalasi Radiologi
9) Instalasi Gizi
10) IPSRS
11) IPAL
12) Unit Bank Darah
13) Unit Loundry
14) Manajemen Rumah Sakit
15) Komite PPI
8
c. Semua Anggota komite PMKP dan Ketua
komite yang ada di RS mengikuti Pelatihan
atau In House Training PMKP di RSUD
Sumbawa dengan Nara Sumber yang sesuai
kualifikasi dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan.
d. Semua PIC/Pengumpul Data indikator
mutu mengikuti Pelatihan atau In House
Training di RSUD Sumbawa dengan Nara
Sumber yang sesuai kualifikasi dibuktikan
dengan sertifikat pelatihan.
9
VII. Jadwal PelaksanaanKegiatan
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10
5. Evaluasi kontrak kerja klins dan penilaian kinerja staf klinis dan non klinis
a. Memantau evaluasi kontrak kerja klinis yang dilaksanakan oleh X
bidang Keperawatan dan Bidang Pelayanan.
b. Menilai laporan pelaksanaan penilaian kompetensi klinis X
bersama Kepala bidang Keperawatan dan Bidang Pelayanan
11
VIII. EvaluasiPelaksanaanKegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Peningkatan MutudanKeselamatanPasien
diRumahSakitUmum Daerah Sumbawa dilaksanakansetiap 3 bulansekali.
Untuktahun 2019 akandilaksanakanppadabulanApril,Juli, Oktober.
Evaluasipelaksanaankegiataninidiselenggarakanoleh Tim
PeningkatanMutudanKeselamatanPasien (PMKP) danPimpinanRSUD
Sumbawa.Sedangkanpelaporanpelaksanaankegiatandibuatoleh Tim PMKP
setiap3bulansekalidandisampaikanolehKetua Tim PMKP
kepadaDirekturRumahSakit.
X. Penutup
Program Peningkatan mutu dan keselamatan pasien ini diharapkan dapat
menjadi pedoman bagi setiap unit kerja di RSUD Sumbawa untuk memberikan
pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan dan insiden keselamatan
pasien dapat diminimalkan. Selanjutnya setiap tahun program ini diharapkan dapat
dievaluasi dan dilakukan perbaikan sesuai dengan perkembangan mutu pelayanan
di RSUD Sumbawa.
12